Virus Corona

Alasan Ternyata Tak Main-main, Media Asing Sebut Indonesia Bisa Jadi Hotspot Corona Dunia Berikutnya

Saat sebagian besar negara di Asia Tenggara telah berhasil meratakan kurva tingkat infeksi virus Corona, Indonesia disebut justru kewalahan

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Freepik.com
HOTSPOT CORONA DUNIA - Dalam sebuah pemberitaan media asing, Indonesia disebut bisa menjadi hotspot virus Corona atau covid-19 dunia, alasannya tak main-main. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam sebuah pemberitaan media asing, Indonesia disebut bisa menjadi hotspot virus Corona atau covid-19 dunia, alasannya tak main-main.

Saat sebagian besar negara di Asia Tenggara telah berhasil meratakan kurva tingkat infeksi virus Corona, Indonesia disebut justru kewalahan dengan pertempuran melawan covid-19.

Perhatian dunia kini tengah difokuskan pada Amerika Serikat, India, Rusia, dan Brasil yang mencatat angkat infeksi harian hingga puluhan ribu.

Sedangkan kasus Corona atau covid-19 di Indonesia terbang di bawah radar.

• Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat di Balikpapan, Ruang Isolasi di RSKD dan RSPB Nyaris Penuh

• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 24 Juni, SCTV RCTI ANTV: Drakor, Scorpion King & Film India Krrish

• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia

• Sosok Pria Gondrong yang Ngobrol Serius dengan John Kei Terkuak, The Godfather of Jakarta Mengangguk

Media luar negeri, Sydney Morning Herald (SMH), menilai Indonesia akan menjadi hotspot virus Corona berikutnya di dunia.

Dilansir SMH, Jumat (19/6/2020), selama 8 hari Indonesia telah mencatat lebih dari 1.000 kasus baru covid-19.

Para ahli epidemiologi khawatir jumlah kasus di Indonesia dapat mencapai lebih dari 60.000 kasus (saat berita itu ditulis angkanya sudah mencapai 42.762 kasus).

Lalu, hal yang jauh lebih memprihatinkan adalah tingkat pengujian yang sangat rendah dan tingkat kematian yang tinggi secara proporsional.

Menurut situs Worldometer, Rusia menempati peringkat ke-18 dunia dalam melakukan tes dengan jumlah 107.445 tes per 1 juta orang.

Amerika Serikat berada di urutan ke-27 dengan 80.750 tes per 1 juta orang, Brasil berada di urutan ke-108 dengan 11.302 tes per 1 juta orang, dan India berada di urutan ke-138 dengan 4.530 tes per 1 juta orang.

Sementara itu Indonesia mendekam di peringkat ke-163 dengan hanya melakukan 2.193 tes per 1 juta orang.

Pada Kamis (18/6/2020), Indonesia mencatat rekor 10.000 orang diuji per hari.

• Selama Pandemi Covid-19, Biaya Sewa Kantin Sekolah di PPU Diberi Diskon 90 Persen, Begini Alasannya

• Persiapan Menuju New Normal, Toko hingga Sekolah di Tanjung Selor Disemprot Disinfektan

Namun itu hanya terjadi pada hari itu.

Tren peningkatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan percaya bahwa angka kematian sesungguhnya lebih tinggi daripada yang dicatatkan.

Terlepas dari tren peningkatan infeksi yang jelas terlihat, banyak negara telah melonggarkan pembatasan atau lockdown.

Indonesia juga mulai membuka PSBB.

Transportasi umum, penerbangan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah di Indonesia mulai dibuka kembali.

Meski pulau Bali masih mencatat kasus baru (66 kasus pada Kamis, 18 Juni), tetapi para pejabat mempertimbangkan untuk menyambut wisatawan yang kembali dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Kemerosotan ekonomi karena virus Corona telah membuat pemerintah mengharuskan menghidupkan kembali pariwisata.

Sementara itu jumlah anak yang meninggal karena covid-19 sangat memprihatinkan.

Reuters melaporkan ada ratusan anak diyakini telah meninggal karena covid-19.

• Inilah Jadwal Masuk Sekolah SD, SMP dan SMA dari Kemendikbud Terbaru, Paling Cepat Juli 2020

• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Kemendikbud, SMA & SMP Duluan, Ada Imbauan Khusus Soal Izin Orangtua

Sementara itu secara resmi, angka kematian untuk orang di bawah 18 tahun adalah 28 orang, tapi 380 anak berstatus PDP meninggal.

Artinya mereka menunjukkan gejala virus tapi belum diuji.

Dikatakan juga SMH, pemerintah Indonesia sejak awal telah menangani pandemi ini dengan buruk.

Respons virus Corona pemerintah Indonesia disebut sangat mengerikan.

Berikut update data kasus virus Corona Indonesia per Rabu 24 Juni 2019

Berikut update data terbaru kasus virus Corona atau covid-19 di Indonesia per Rabu 24 Juni 2020.

Pemerintah kembali memperbarui data kasus covid-19 di Indonesia.

Pengumuman disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Rabu (24/6/2020) sore.

Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Rabu pukul 12.00 WIB, jumlah kasus secara nasional masih bertambah sejak kasus pasien pertama terinfeksi virus Corona diumumkan pada 2 Maret 2020.

Jumlah pasien virus Corona (covid-19) di Indonesia bertambah 1.113 orang, per Rabu (24/6/2020).

"Sehingga total ada 49.009 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan virus Corona (covid-19) Achmad Yurianto, Rabu (24/6/2020).

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 417 orang, sehingga total pasien sembuh ada 19.658 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 38 orang, sehingga total ada 2.573 pasien covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus covid-19 di Indonesia per 23 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 10.250 (21.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 10.115 (21.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 4.062 (8.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.901 (6.1%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 2.766 (5.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 2.685 (5.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 1.855 (3.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 1.495 (3.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.373 (2.9%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 1.232 (2.6%)

BALI

Jumlah Kasus: 1.116 (2.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.081 (2.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 861 (1.8%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 796 (1.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 712 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 634 (1.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 465 (1.0%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 447 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 336 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 313 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 291 (0.6%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 281 (0.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 231 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 224 (0.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 193 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 181 (0.4%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 179 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 177 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 148 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 118 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 114 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 111 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 104 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 49 (0.1%). (CC)

IKUTI >>> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Indonesia Disebut Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia..." dan di Wartakotalive dengan judul UPDATE Kasus covid-19 di Indonesia 24 Juni 2020: Bertambah 1.113, Pasien Positif Jadi 49.009 Orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved