Virus Corona

Jokowi Minta Covid-19 Jatim Ditekan dalam 2 Minggu, Ini Kata Risma, Khofifah: Jadi Ringan, Jika

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) minta covid-19 Jawa Timur ( Jatim ) ditekan dalam dua minggu, Ini kata Risma, Khofifah: tugas ini jadi ringan, jika

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Pemprov Jatim/Ghinan Salman
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) minta covid-19 Jawa Timur ( Jatim ) ditekan dalam dua minggu, Ini kata Risma, Khofifah: tugas ini jadi ringan, jika... 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) minta covid-19 Jawa Timur ( Jatim ) ditekan dalam dua minggu, Ini kata Risma, Khofifah: tugas ini jadi ringan, jika...

Dalam kunjungan ke Jawa Timur, Presiden Jokowi meminta kepala daerah di Jatim menekan angka kasus positif covid-19 dalam waktu dua minggu.

Menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, tugas ini jadi ringan, jika, sementara, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ( Risma ) memberikan tanggapan begini. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi jumlah menyoroti tingginya kasus positif covid-19 di Jawa Timur.

Jokowi pun meminta Pemprov Jawa Timur berhati-hati dengan hal itu.

Namun demikian, Jokowi juga memuji tingkat kesembuhan pasien positif covid-19 di Jawa Timur yang lumayan tinggi, sebanyak 31 persen.

Ke Jatim, Jokowi Bongkar Penyebab Tingginya Kasus Virus Corona di Wilayah Khofifah, Deadline 2 Pekan

Jokowi Minta Khofifah tak Buru-buru Terapkan New Normal, Wilayah Risma dan 2 Kabupaten Disorot

Tenaga Medis di Jatim Bertumbangan, Dalam Sehari 2 Dokter di Wilayah Khofifah Meninggal Dunia

Penularan Covid-19 di Surabaya Tertinggi di Indonesia, 4 Rekomendasi Gugus Tugas Jatim untuk Risma

“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tambahnya.

Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus Corona atau covid-19.
Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus Corona atau covid-19. ((Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan))

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku permintaan Jokowi tersebut bukan pekerjaan ringan.

Dirinya berharap seluruh kepala daerah dan masyarakat bekerja dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkannya.

"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," kata Khofifah saat rapat koordinasi virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan covid-19," tambah Khofifah.

Selain itu, Khofifah menambahkan, untuk memenuhi target itu, disiplin masyarakat adalah kunci.

Khofifah menjelaskan, sebanyak 48 persen kasus positif covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.

Kabar Duka Artis TikTok India, Siya Kakkar Meninggal Dunia di Usia 16 Tahun, Diduga Bunuh Diri

Tayang Malam Ini, Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Episode 3: Apakah Dae Hyun akan Tertarik?

Sementara, 58 persen kasus covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.

Dirinya berharap, segala strategi untuk menekan jumlah penularan, seperti tes massal, pelacakan yang agresif, dan isolasi ketat, terus dilakukan.   

Tanggapan Risma

Terkait permintaan Jokowi, Risma mengatakan, pihaknya terus bekerja agar pandemi dapat dikendalikan.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota, dikutip dari Surya, Kamis (25/6/2020).

Risma menjelaskan, untuk saat ini kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Artinya, ketika ada satu orang yang positif, dalam satu keluarga bisa menulari anggota keluarga lain.

Untuk itu, Risma meminta jajarannya segera mengisolasi atau melakukan rawat inap langsung bagi warga yang ditemukan terpapar.

Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

"Jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif, itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya enggak nulari keluarganya," ucap Risma.

 Bukan Minta Damai ke John Kei, Nus Kei Justru Minta Godfather Jakarta Mengaku: Tolong Berjiwa Besar

 Dirkrimum Polda Metro Jaya Bongkar Sisi Positif Para Anak Buah John Kei, Budaya Kelompok Preman

Pemkot Surabaya juga akan fokus pada kawasan tertentu yang butuh penanganan khusus, misalnya di sekitar Kecamatan Gubeng dan Tambaksari.

Di dua daerah ini didapati banyak warga yang reaktif saat pemeriksaan massal di kota pahlawan.  

Untuk itu, dalam waktu dekat Risma bakal melakukan komunikasi khusus dengan semua RT/RW di dua kecamatan tersebut.

Terlebih lagi, di kawasan itu terdapat banyak rumah kos yang tersebar di sana.

 

Hal itu pula yang bakal dikomunikasikan khusus dengan RT/RW setempat.

"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," ujar Risma yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.

Apalagi, rencananya mulai Jumat, BNPB akan kembali melakukan pemeriksaan massal di Surabaya.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu unit mobil pemeriksaan dari BNPB di Surabaya sempat pamit dari "Kota Pahlawan".

Hal itu bakal banyak membantu, selain Pemkot Surabaya yang saat ini tengah menyiapkan laboratorium.

Ikuti >>>> Update Virus Corona

 Zaskia Gotik Berani Goda Ibu Mertua, Ini Pesan Ibu Sirajuddin dan Detik-detik Perpisahan di Bandara

 Raffi Ahmad Buka Jumlah Uang Bulanan Untuk Nagita Slavina, Sule Sebut Sedikit Sekali

 Unggah Foto Suami Sebelum Ditangkap, Cerita Haru Widi Mulia Soal Kerinduan Anak pada Dwi Sasono

 Reaksi Ganjar Pranowo saat Bendera PDIP dan PKI Dibakar, Anak Buah Megawati Cium Kejanggalan

(Dheri Agriesta, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Risma soal Jokowi Minta 2 Pekan Kasus Covid-19 di Jatim Turun" dan "Diminta Jokowi Tekan covid-19 dalam 2 Minggu, Ini Kata Khofifah dan Risma"


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved