Virus Corona
Jokowi Minta Tekan Kasus Corona dalam 2 Minggu, Khofifah Sebut Tugas Berat, Risma Punya Jurus Baru?
Presiden Jokowi meminta kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan angka kasus positif covid-19 dalam waktu dua minggu.
"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan covid-19," tambah Khofifah.
Selain itu, Khofifah menambahkan, untuk memenuhi target itu, disiplin masyarakat adalah kunci.
Khofifah menjelaskan, sebanyak 48 persen kasus positif covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.
Sementara, 58 persen kasus covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.
Dirinya berharap, segala strategi untuk menekan jumlah penularan, seperti tes massal, pelacakan yang agresif, dan isolasi ketat, terus dilakukan.
Tanggapan Risma
Menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo soal waktu 2 minggu tersebut, Risma mengaku telah bekerja terus menerus.
"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota, dilansir dari Surya, Kamis (25/6/2020).
Namun demikian, Risma berencana akan lebih mengintensifkan pengawasan setiap keluarga.
• Fakta Baru Kasus John Kei Diungkap Kuasa Hukum, Nus Kei Pernah Dibantu oleh Godfather of Jakarta
• Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan
Menurutnya, kasus penularan di Surabaya sering terjadi di lingkungan keluarga.
"Jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif, itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya enggak nulari keluarganya," ucap Risma.
Sementara itu, Risma juga akan melakukan komunikasi khusus dengan semua RT/RW di kawasan yang banyak terdapat rumah kos.

"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," ujar Risma.