Virus Corona
Jokowi Minta Tekan Kasus Corona dalam 2 Minggu, Khofifah Sebut Tugas Berat, Risma Punya Jurus Baru?
Presiden Jokowi meminta kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan angka kasus positif covid-19 dalam waktu dua minggu.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti tingginya jumlah kasus positif virus Corona atau covid-19 di Jawa Timur (Jatim).
Presiden Jokowi meminta kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan angka kasus positif covid-19 dalam waktu dua minggu.
Jokowi pun meminta Pemprov Jawa Timur berhati-hati dengan hal itu.
Namun demikian, Jokowi juga memuji tingkat kesembuhan pasien positif covid-19 di Jawa Timur yang lumayan tinggi, sebanyak 31 persen.
• Vaksin virus Corona Hampir Siap, Negara Mana yang Bakal Dapat untuk Pertama Kali?
• Gelombang Baru virus Corona, China Klaim Cepat Teratasi, Klaster Baru: Perkantoran dan Pemukiman
• Satu Keluarga Besar di Lampung Terdiri Atas 11 Orang Semuanya Positif Corona, Isolasi di RS Bandar
• Alasan Ternyata Tak Main-main, Media Asing Sebut Indonesia Bisa Jadi Hotspot Corona Dunia Berikutnya
“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku permintaan Jokowi tersebut bukan pekerjaan ringan.
Dirinya berharap seluruh kepala daerah dan masyarakat bekerja dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkannya.
• Bukan Minta Damai ke John Kei, Nus Kei Justru Minta Godfather Jakarta Mengaku: Tolong Berjiwa Besar
• Ramalan Zodiak Jumat 26 Juni 2020, Pisces Siap-siap Ada Kabar Buruk, Libra Bisa Bersenang-senang
"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," kata Khofifah saat rapat koordinasi virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan covid-19," tambah Khofifah.
Selain itu, Khofifah menambahkan, untuk memenuhi target itu, disiplin masyarakat adalah kunci.
Khofifah menjelaskan, sebanyak 48 persen kasus positif covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.
Sementara, 58 persen kasus covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.
Dirinya berharap, segala strategi untuk menekan jumlah penularan, seperti tes massal, pelacakan yang agresif, dan isolasi ketat, terus dilakukan.
Tanggapan Risma
Menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo soal waktu 2 minggu tersebut, Risma mengaku telah bekerja terus menerus.
"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota, dilansir dari Surya, Kamis (25/6/2020).
Namun demikian, Risma berencana akan lebih mengintensifkan pengawasan setiap keluarga.
• Fakta Baru Kasus John Kei Diungkap Kuasa Hukum, Nus Kei Pernah Dibantu oleh Godfather of Jakarta
• Kabar Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Bukan Cair Juni, Jajaran Sri Mulyani Beri Penjelasan
Menurutnya, kasus penularan di Surabaya sering terjadi di lingkungan keluarga.
"Jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif, itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya enggak nulari keluarganya," ucap Risma.
Sementara itu, Risma juga akan melakukan komunikasi khusus dengan semua RT/RW di kawasan yang banyak terdapat rumah kos.

"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," ujar Risma.
Data terbaru kasus Corona di Jatim
Update terbaru pada Jumat (26/6/2020), kasus positif virus corona di Kota Surabaya bertambah 195 pasien sehingga totalnya menjadi 5157 orang.
Tapi masih ada kabar baik, pasien sembuh virus corona juga ikut bertambah.
Pasien sembuh covid-19 di Kota Surabaya hari ini bertambah 130 orang, sehingga totalnya kini 1968.
Untuk korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya hari ini bertambah 13 orang.
Sedangkan untuk update virus corona di Jatim juga masih mengalami kenaikan dari berbagai kabupaten/kota.
Melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id, update kasus virus corona di Jatim hari ini bertambah 333 kasus.
Sehingga, total jumlah kasus virus Corona di Jatim saat ini mencapai 10532 kasus.
Dari 10532 kasus, sebanyak 6151 pasien sedang menjalani masa perawatan, 3429 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 799 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Penambahan 333 kasus virus corona di Jatim ini berasal dari wilayah :
+4 KAB. BANGKALAN,
+1 KAB. BLITAR,
+3 KAB. BOJONEGORO,
+28 KAB. GRESIK,
+3 KAB. JOMBANG,
+1 KAB. KEDIRI,
+2 KAB. LAMONGAN,
+1 KAB. LUMAJANG,
+6 KAB. MALANG,
+10 KAB. MOJOKERTO,
+5 KAB. NGANJUK,
+5 KAB. PAMEKASAN,
+2 KAB. PASURUAN,
+1 KAB. PONOROGO,
+2 KAB. PROBOLINGGO,
+4 KAB. SAMPANG,
+47 KAB. SIDOARJO,
+3 KAB. SUMENEP,
+2 KAB. TRENGGALEK,
+2 KAB. TULUNGAGUNG,
+1 KOTA BATU,
+3 KOTA MALANG,
+1 KOTA MOJOKERTO,
+1 KOTA PROBOLINGGO,
+195 KOTA SURABAYA.
Pasien sembuh covid-19 di Jawa Timur juga meningkat cukup tinggi sebanyak 193 orang, yakni dari wilayah:
+1 KAB. BOJONEGORO,
+1 KAB. MALANG,+
1 KAB. NGANJUK,
+9 KAB. PASURUAN,
+2 KAB. PROBOLINGGO,
+5 KAB. SIDOARJO,
+27 KAB. TULUNGAGUNG,
+3 KOTA BATU,
+10 KOTA KEDIRI,
+2 KOTA MADIUN,
+2 KOTA PROBOLINGGO,
+130 KOTA SURABAYA.
(Dheri Agriesta, David Oliver Purba).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diminta Jokowi Tekan covid-19 dalam 2 Minggu, Ini Kata Khofifah dan Risma " dan di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE virus Corona di Surabaya dan Jatim, Presiden Jokowi Deadline 2 Pekan untuk Turunkan Kasus