Virus Corona
Setelah Dapat Ultimatum dari Presiden Jokowi, Ini Upaya Risma Hadapi Virus Corona di Surabaya
Setelah dapat ultimatum dari Presiden Jokowi, ini upaya Tri Rismaharini alias Risma hadapi Virus Corona di Surabaya
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah dapat ultimatum dari Presiden Jokowi, ini upaya Tri Rismaharini alias Risma hadapi Virus Corona di Surabaya.
Kasus Virus Corona alias covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Bahkan Jokowi memberikan ultimatum kepada Jawa Timur dan Surabaya agar mampu menurunkan kasus Virus Corona dalam waktu 2 pekan.
• Awas! Ini 3 Tempat Berpotensi Jadi Titik Penularan Virus Corona saat New Normal dan Cara Mencegahnya
• Jokowi Beri Waktu 2 Minggu untuk Turunkan Angka Covid-19 Jatim, Risma: Surabaya, Sudah Mulai Turun
• Jokowi Soroti Wilayah Risma dan 2 Kabupaten Ini, Khofifah Diminta tak Buru-buru Terapkan New Normal
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma menyadari ultimatum penting dari Jokowi tersebut.
Oleh sebab itu jajaran Risma bakal melakukan berbagai upaya guna menurunkan kasus covid-19 di Surabaya.
Salah satu yang menjadi fokus Risma adalah memutus mata rantai sebaran covid-19 di lingkungan keluarga.
Sebab, saat ini banyak kasus penularan virus corona di Surabaya, justru terjadi di lingkungan keluarga.
"Sekarang yang kita lakukan adalah menghentikan itu," kata Risma saat ditemui usai acara Pengarahan Menkopolhukam selaku Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Covid-19 Kepada Gugus Tugas Covid-19 sekitar Surabaya Raya, yang berlokasi di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (26/6/2020).
Wali kota Risma menjelaskan, pihaknya saat ini mendapati banyak temuan kasus yang terjadi di lingkungan keluarga.
Artinya, bila satu orang ditemukan terkonfirmasi positif, dia bisa menulari anggota keluarganya yang lain.
Sehingga untuk ke depan, Risma mengaku bakal memfokuskan agar ketika didapati temuan seperti itu, pihaknya harus memotong laju penularan di lingkungan keluarganya agar tidak semakin meluas.
Pihaknya harus mengevakuasi yang positif agar tidak menulari anggota keluarga yang lain yang sehat.
Ada yang memang harus dirawat di rumah sakit, ada juga yang harus dirawat di Asrama Haji.
Cara itu diyakini bisa memotong laju penularan covid-19.
• Andai New Normal Diterapkan di Surabaya, Epidemiolog Sebut Wilayah Risma Bakal Hadapi Risiko Besar
Wali kota Risma mengaku pihaknya sudah memiliki data semacam itu.