Virus Corona
15 Vaksin Virus Corona Sudah Uji Klinis, Pengiriman Dimulai Akhir 2020, Negara Uni Eropa Sudah Pesan
Di antara ratusan kandidat, calon vaksin yang dikembangkan AstraZeneca merupakan vaksin yang dinilai paling maju dalam hal pengembangan.
Keempat negara yang menyetujui kesepakatan itu akan membayar jumlah total, yang belum diungkapkan, dan skema itu memungkinkan negara-negara lain untuk bergabung dalam kondisi yang sama, kata sumber dari kementerian kesehatan Italia. China, Brasil, Jepang dan Rusia juga telah menyatakan minatnya.
Badan Regulasi Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin setelah studi menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang cukup.
Pada pertemuan para Menteri Kesehatan Uni Eropa pada Jumat lalu, IVA setuju untuk menggabungkan kegiatannya dengan kegiatan Komisi Uni Eropa.
Target 2 miliar dosis vaksin
Kesepakatan ini adalah yang terbaru dari AstraZeneca yang berjanji memasok vaksinnya kepada pemerintah yang telah berjuang untuk menyetujui pembelian di muka dari perawatan imunisasi corona yang menjanjikan.
AstraZeneca telah menyetujui kesepakatan manufaktur secara global untuk memenuhi target memproduksi 2 miliar dosis vaksin, termasuk dengan dua usaha yang didukung Bill Gates dan perjanjian Rp 17 miliar dengan pemerintah AS.
"Banyak negara di dunia sudah mendapatkan vaksin, Eropa belum.
Tindakan cepat terkoordinasi dari sekelompok negara anggota akan menciptakan nilai tambah bagi semua warga negara Uni Eropa dalam krisis ini," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.
• Waspada Gejala Baru Virus Corona, Ringan tapi Tidak Sembuh-sembuh, Terjadi pada Sejumlah Pasien
• Ada Kabar Gembira dari Papua, Update Sebaran Corona Indonesia Minggu (28/6/2020) Tambah 1.027 Sembuh
• Dilakukan Bergiliran, 582 Anggota PPS se-Kubar Wajib Menjalani Rapid Test Covid-19
• Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah 11 Orang di Kaltim, Total Jadi 375 kasus
Mengutip DW, Sabtu (13/6/2020), Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan keempat negara telah membentuk aliansi vaksinasi dan bahwa mereka juga sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi lain mengenai potensi vaksin melawan Covid-19.
Komisi Eropa telah berbicara dan mendukung kontrak pembelian di muka, setelah badan pemerintahan Uni Eropa menerima mandat dari pemerintah Uni Eropa untuk melakukan pembelian seperti itu sendiri.
"Tindakan cepat terkoordinasi oleh sekelompok negara anggota akan menciptakan nilai tambah bagi semua warga negara Uni Eropa dalam krisis ini.
Bersama dengan Komisi, kami ingin menjadi lebih cepat dan lebih kuat dalam negosiasi di masa depan," kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.(*)
IKUTI >>> Update Virus Corona
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kabar Gembira dari WHO: 15 Vaksin Covid-19 Sudah Uji Klinis, Bukan Amerika Eropa Sudah Pesan Duluan, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/29/kabar-gembira-dari-who-15-vaksin-covid-19-sudah-uji-klinis-bukan-amerika-eropa-sudah-pesan-duluan?page=all.