Fakta Lain Subak Google Doodle Hari ini, Kunjungan 1,5 Jam Barack Obama & Makna Bagi Masyarakat Bali

Dari sisi estetika, subak yang jadi Google Doodle hari ini memiliki pemandangan yang indah sehingga banyak orang ingin sekadar melihat dan berfoto

Editor: Doan Pardede
KOMPAS/SUSI IVVATY
GOOGLE DOODLE SUBAK - Wisatawan asing mengunjungi Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, untuk melihat persawahan yang masuk dalam sistem pengairan Subak, pertengahan Oktober 2016. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lukisan subak yang merupakan sistem irigasi tradisional sawah di Bali menghiasi tampilan Google Doodle pada hari ini, Senin (29/6/2020).

Saat membuka laman Google Search hari ini Senin (29/6/2020), Anda akan mendapati lukisan Google Doodle yang menampilkan seorang petani sedang berteduh di bawah saung sambil melihat hamparan sawah di depannya.

Dalam lukisan subak tersebut, rerumputan di sawah seolah tersusun menjadi deretan huruf, membentuk kata "Google" yang dihinggapi burung berwarna putih diatasnya.

Menurut keterangan di laman Google Doodle, Lukisan itu dibuat oleh seniman Tanah Air, Hana Augustine, sebagai bentuk apresiasi Google dalam memperingati salah satu warisan budaya Indonesia, yaitu subak.

Ignaz Semmelweis Jadi Google Doodle Hari Ini, Sang Pelopor Cuci Tangan, Ini Profil Lengkapnya!

Siapakah NH Dini? Perempuan Berkacamata yang jadi Tampilan Google Doodle Hari Ini

Ani Idrus jadi Google Doodle Hari Ini, Simak Profil Wanita yang Berprofesi Sebagai Wartawati Ini

Happy Fathers Day! Google Doodle Rayakan Hari Ayah, Ini Kumpulan Ucapan Bisa Dikirim Lewat WhatsApp

Dari sisi estetika, subak memiliki pemandangan yang indah, sehingga banyak orang ingin sekadar melihat dan berfoto.

Terlebih, keberadaan subak di Bali, salah satu destinasi wisata di Indonesia membuatnya jadi salah satu tempat tujan para wisatawan.

subak merupakan sistem irigasi pertanian dari Bali yang masuk dalam daftar warisan budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2012 lalu.

GOOGLE DOODLE SUBAK - Google Doodle Subak
GOOGLE DOODLE SUBAK - Google Doodle Subak (Google.com)

subak tak hanya tecermin dari subur, indah, dan hijaunya lanskap persawahan, tetapi terkait erat dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakat setempat.

Di Baliknya ada konsep keharmonisan alam dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan penciptanya melalui filosofi Tri Hita Karana.

Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ini Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Orangtuanya Kini Resah

Terjawab Sudah Status Hubungan Nella Kharisma & Cak Malik, Terungkap Karena Celetukan Dory Harsa Ini

Filosofi ini pun diturunkan dari generasi ke generasi dengan menerapkan sistem subak tradisional sejak awal abad ke-9.

Kanal, terowongan, dan bendungan pun dipercaya masyarakat Bali sebagai sumber perairan untuk mempertahankan sawah yang subur dan tetap hidup selama lebih dari seribu tahun.

Tak hanya merujuk pada infrastruktur irigasi, kata subak juga tercermin pada tradisi sosial koperasi di pulau Dewata.

Melalui sistem subak, pasokan air yang terbatas dipercaya mampu dikelola secara baik oleh sekitar 1.200 petani di Bali.

Sebelumnya, subak diusulkan sebagai Warisan Dunia pada Tahun 2000 lalu.

GOOGLE DOODLE SUBAK - Ilustrasi situs warisan dunia di Indonesia yaitu Sistem Subak Bali.
GOOGLE DOODLE SUBAK - Ilustrasi situs warisan dunia di Indonesia yaitu Sistem Subak Bali. (Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Lima titik lanskap subak yang diusulkan sebagai warisan dunia diantaranya Pura subak Danau Batur, Danau Batur, subak Pakerisan, subak Catur Angga Batukaru, dan Pura Taman Ayun.

Tentang subak Jatiluwih, Warisan Budaya Dunia hingga Dikunjungi Obama

Mirip di Film, Ribuan Kera Duduki Kota Saat Tengah Lockdown, Gedung Bioskop jadi Sarang

Jadwal Acara TV Hari Ini Senin 29 Juni, SCTV GTV RCTI ANTV: Resurrected Victims, Drakor & Film India

subak Jatiluwih, Tabanan, adalah contohnya salah satu subak yang menjadi perhatian dunia.

Banyak hal yang menjadikan subak Jatiluwih sohor, salah satunya adalah soal predikat dari UNESCO.

Predikat dari UNESCO Pada tahun 2017, kepada Kompas.com, I Gde Pitana, saat itu menjabat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, mengungkapkan, subak Jatiluwih adalah warisan budaya tak benda yang ditetapkan UNESCO pada tahun 2012.

Adapun perjalanan menjadikan subak Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda dimulai pada tahun 2003.

Menurut Pitana, ada empat unsur penting mengapa subak Jatiluwih mendapatkan predikat tersebut.

Pertama subak Jatiluwih terbilang masih asli dan asri jika dibandingkan subak lain di Bali yang banyak dibatasi taman beton (bangunan).

Kedua, varietas padi yang ditanam di subak Jatiluwih adalah varietas lokal yakni padi Bali merah.

Ketiga, secara estetika pemandangan subak Jatiluwih juga terlihat indah.

Keempat, subak Jatiluwih masih mengikuti aturan tradisional dalam melestarikannya.

Karena subak inilah Desa Jatiluwih juga menjadi desa wisata yang telah ditetapkan sejak tahun 1993.

Budaya Bali Sejak dulu, menurt Pitana, banyak orang merasa subak harus mendapat predikat warisan budaya tak benda UNESCO karena dari sanalah akar budaya Bali berasal.

"Budaya Bali berbasis dengan budaya pertanian, khususnya pertanian lahan basah, khususnya padi," kata Pitana, yang juga penulis buku "subak: Sistem Irigasi Tradisional di Bali" terbitan tahun 1994.

"Kalau dilihat berbagai upacara, simbol, tradisi, itu berbasis budaya padi sebenarnya," lanjutnya.

Di subak, lanjut Pitana, tercermin beragam budaya bayi, seperti gotong royong, pelestarian lingkungan, pengetahuan musim, angin, penyakit, pengendalian hama.

Bahkan, katanya, nilai agama Hindu termasuk Tri Hita Karana (falsafah hidup harmonis antara Tuhan, manusia, dan alam) terdapat di subak.

Dikunjungi Obama

Pada tahun 2017, subak Jatiluwih juga pernah dikunjungi mantan Presiden AS, Barrack Obama.

Obama dan rombongan menyusuri jalur trekking Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, selama 1,5 jam.

Tiba sekitar pukul 16.00 Wita, Minggu (25/6/2017), Obama meninggalkan Jatiluwih sekitar pukul 17.30.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal subak dari Bali yang Jadi Google Doodle Hari Ini" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "subak Jatiluwih, Warisan Budaya Dunia hingga Dikunjungi Obama"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved