Jokowi Merasa Kesepian dan Sendiri Hadapi Covid-19, Effendi Ghazali Beri Semangat Layaknya Liverpool

Sikap Presiden Jokowi merasa kesepian dan sendiri hadapi covid-19, Effendi Ghazali beri semangat layaknya Liverpool You will never walk alone YNWA

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Jokowi Merasa Kesepian dan Sendiri Hadapi Covid-19, Effendi Ghazali Beri Semangat Layaknya Liverpool 

TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi Presiden Jokowi yang marah terhadap Menterinya dinilai sebagai sikap Presiden merasa kesepian dan sendiri hadapi covid-19, Effendi Ghazali beri semangat layaknya Liverpool You will never walk alone ( YNWA ).

Tak sedikit yang menanggapi reaksi kemarahan Presiden Jokowi terhadap para Menterinya terkait penanganan covid-19 di Indonesia.

Kali ini Pakar komunikasi Profesor Effendi Ghazali menilai Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) merasa kesepian dan sendiri dalam menangani pandemi Virus Corona alias covid-19.

Sampai-sampai Effendi Ghazali turut menyemangati Presiden Jokowi layaknya Liverpool, You will never walk alone ( YNWA ).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Selasa (30/6/2020).

Andai Jokowi Reshuffle Kabinet, Prabowo Salah Satu Nama yang Dipertahankan, Ini Prediksi Pengamat

Soal Reshuffle, Mardani Ibaratkan Jokowi Pelatih Barcelona, Effendi Gazali Sebut Presiden Liverpool

Prediksi Menteri Aman dari Reshuffle Jokowi, Ada Bos Gerindra, Plus yang Disorot Adian Napitupulu

Sebelumnya Jokowi menyebutkan akan membuka opsi perombakan kabinet ( reshuffle ) dalam pidato arahan di Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020).

Dalam pidato tersebut, Jokowi mengecam kinerja menterinya yang dianggap kurang tanggap menangani pandemi.

Awalnya, Effendi Ghazali membahas perintah Jokowi yang ingin kurva pertumbuhan kasus covid-19 di Indonesia segera turun.

Melihat jumlah kasus baru terus meningkat, Effendi Ghazali menduga hal itu menjadi keprihatinan Jokowi.

"Barangkali ketika kesepian, sedang hening di malam hari, Bapak Presiden berpikir, 'Bagaimana kok data yang disampaikan atau suasana pertemuan biasa-biasa saja?'," ungkap Effendi Ghazali.

"Tidak memperlihatkan ada krisis, sedangkan di luar sana, mengutip dari berbagai data, covid-19 ini nanti ujungnya panjang di Indonesia," paparnya.

Dalam pidatonya, Jokowi juga membahas sikap jajarannya yang dinilai menganggap situasi masih normal.

"Saya ingin mengatakan Bapak Presiden kita pada saat dia mengatakan, 'Apapun caranya covid-19 harus turun'," ungkit Effendi Ghazali.

"Kemudian pada saat ini apapun caranya akan dia lakukan untuk mempercepat suasana yang dianggap biasa-biasa saja," lanjut dia.

Dari ucapan itu, Effendi Ghazali menilai Jokowi mendesak para menterinya bersikap lebih tanggap dan kritis menghadapi situasi saat ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved