Virus Corona
Risma Ikut Anjuran WHO yang Ditolak Doni Monardo, Cukup 1 Kali Tes Swab Pasien Virus Corona Pulang
Risma ikut anjuran WHO yang ditolak Doni Monardo, cukup 1 kali tes swab pasien Virus Corona bisa pulang
Menurutnya, terdapat 1.097 pasien covid-19 di RSUD Soetomo, Surabaya, hingga Senin (29/6/2020).
"79 persen atau sebanyak 865 pasien adalah warga Surabaya, 232 pasien sisanya dari berbagai daerah," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (29/6/2020) malam.
Komentar Doni Monardo Sebelumnya
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo menyebut, rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) terkait Virus Corona (covid-19) tidak selalu sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Oleh karena itu, setiap rekomendasi perlu dikaji dulu dan tak langsung diikuti mentah-mentah.
• Refly Harun Bongkar Penyebab Kinerja Menteri Jokowi Tak Efektif, Presiden Tak Terapkan Sistem Ini
• Demam 100 Hari, Batuk dan Kelelahan, Waspada Gejala Baru Virus Corona, Simak Penjelasan Dokter
• 15 Vaksin Virus Corona Sudah Uji Klinis, Pengiriman Dimulai Akhir 2020, Negara Uni Eropa Sudah Pesan
• Beredar Video Rhoma Irama Nyanyi di Acara Sunatan, Bupati Geram, Polisi: Bukan Manggung tapi Tamu
"Pemberitahuan dari WHO perlu kita kaji sesuai kondisi di negara kita.
Kalau kita ikuti mentah-mentah, dampaknya kita pasti akan terjadi penularan yang lebih banyak lagi," kata Doni usai rapat terbatas di Istana, Senin (29/6/2020).
Hal ini disampaikan Doni menanggapi adanya imbauan baru WHO bahwa tidak diperlukan tes dua kali untuk menyatakan pasien sembuh dari covid-19.
Menurut Doni, harus dilakukan kajian terlebih dahulu sebelum melaksanakan imbauan WHO tersebut.
Apalagi menurut dia, pernyataan WHO sering berubah-ubah.
Salah satunya soal orang tanpa gejala ( OTG) yang disebut memiliki risiko penularan yang kecil.
"Oleh WHO pernah dimuat mungkin dua minggu yang lalu.
Kita sudah diskusi, apa enggak salah nih WHO.
Ternyata benar diralat lagi sama WHO.
WHO berubah-ubah terus," kata dia. Doni pun menilai akan sangat berbahaya apabila pernyataan WHO itu langsung diikuti mentah-mentah.