Pelanggan PDAM di Balikpapan Keluhkan Tagihan Air Naik, Penyimpangan Extreme 16,5 Persen

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Manggar kembali mengeluh akibat adanya tagihan air yang melonjak drastis. Pasalnya kenaikan tersebut bisa dua kali lipat dari pembayaran biasanya.

Sehubungan dengan ini Dirut PDAM Tirta Manggar Haidir berdalih fenomena ini tidak seluruhnya terjadi di masyarakat.

Dari data yang ada hanya sekira 16,5 persen dari total kesuluruhan yakni 104 ribu pelanggan yang mengalami penyimpangan ekstrem.

Dimaksud penyimpangan ekstreme ialah yang mendapaf tagihan melebihi 100 persen kenaikan daripada tagihan normal sebelumnya.

“Muncul  fenomena ini sebagai dampak kebijakan kami karena covid kita meminimalisir kami melakukan work from home. Hampir 70 persen pegawai PDAM kerja outdoor,” jelasnya, Kamis (2/7/20).

Baca juga; Kronologi Speedboat Rute Malinau-Tarakan yang Terbalik di Tana Tidung, Diduga Tabrak Batang

Baca juga; Hari Ini 14 Pasien Sembuh, Jumlah Kesembuhan dari Covid-19 di Kaltim Capai 414 Orang

Sehingga dalam situasi ini pihaknya melakukan pembacaan parameter dengan sistem estimasi. Kebijakan yang diambil ini sesuai dengan regulasi.

Dalam standardnya ialah pemakaian 6 bulan terakhir yang dirata-rata tagihan pada bulan yang berjalan.

Sehingga pada pemakaian bulan Maret yang dibaca bulan April, PDAM telah menggunakan sistem estimasi tersebut.

"Kemudian pemakaian April-Mei yang dibaca bulan ini sudah menggunakan manual kembali karena masuk masa transisi new normal,” lanjutnya.

Diakuinya memang terdapat beberapa pembacaan sistem estimasi yang di tepat, pun bisa lebih dari tagihan ataupun bisa kurang dari tagihan.

"Pasti ada selisih. Kami masih terus menginventarisir setiap komplain yang ada, makanya kami membuka layanan silahkan dikonfimrasi ke petugas di kantor PDAM," pungkasnya.