Virus Corona

Tidak Main-main, Risma Tegaskan Jajarannya Jangan Cari Alasan, Kematian Pasien Covid-19 Masih Tinggi

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku angka kematian pasien covid-19 di Kota Pahlawan cukup tinggi.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Walikota Surabaya Tri Rismaharini 

"Alhamdullilah, tadi tim dari Kemenkes bahwa kami akan dibantu untuk peralatan-peralatan itu. Jadi artinya, mungkin dengan peralatan itu kita bisa mengurangi lagi angka kematian," kata Risma.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sebanyak 454 pasien positif covid-19 meninggal di Surabaya hingga Selasa (30/6/2020).

Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 2.425 orang.

Hingga saat ini, terdapat 5.815 kasus positif covid-19 di Surabaya. Sebanyak 2.936 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan pusat karantina.

Risma Ikut Anjuran WHO yang Ditolak Doni Monardo, Cukup 1 Kali Tes Swab Pasien Virus Corona Pulang

Diberitakan sebelumnya, Risma ikut anjuran WHO yang ditolak Doni Monardo, cukup 1 kali tes swab pasien Virus Corona bisa pulang.

Belum lama ini Ketua Gugus Tugas covid-19 Doni Monardo menolak mengikuti arahan WHO soal jumlah tes swab untuk menyatakan pasien Virus Corona sudah sembuh.

Diketahui, sebelum dinyatakan sembuh, pasien covid-19 harus mendapatkan hasil tes swab negatif selama dua kali berturut-turut.

Terbaru, Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma meminta RSUD Dr Soetomo memulangkan pasien Virus Corona jika sudah mendapatkan sekali hasil negatif tes swab.

 Di Mata Najwa, Akui Ada Strategi Soal Video Kemarahan Jokowi, Moeldoko: Sudah Nggak Usah Dilanjutkan

 Dana Covid-19 Rp 695,2 Triliun, Instruksi Jokowi ke Jajaran Idham Azis: Yang Korupsi Digigit Saja

 Perintah Terbaru Jokowi ke Jajaran Idham Azis, Terutama Bhabinkamtibmas Desa Saat Pandemi Covid-19

 Jadwal Acara TV Hari Ini 2 Juli 2020, RCTI SCTV Indosiar ANTV: Film India & Film Korea A Taxi Driver

Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Surabaya menjelaskan salah satu alasan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dr Soetomo penuh.

Penjelasan itu disampaikan saat audiensi IDI Surabaya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota, Surabaya, Senin (29/6/2020).

Salah satu penyebabnya, karena pasien covid-19 baru diizinkan pulang setelah mendapatkan dua kali hasil negatif tes swab.

Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu tak mau memulangkan pasien yang baru mendapatkan satu kali hasil negatif berdasarkan tes swab.

Karena, RSUD Dr Soetomo tak bisa mengklaim biaya perawatan pasien tersebut ke BPJS Kesehatan.

Siap bayar biaya perawatan Risma pun meminta RSUD Soetomo memulangkan pasien positif yang mendapatkan satu kali hasil negatif covid-19 berdasarkan tes swab.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved