Virus Corona
Insiden Musik di Bogor, Ridwan Kamil Ikut 'Serang' Rhoma Irama: Kalau Semua Begitu yang Repot Siapa?
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun ikut angkat suara soal insiden pertunjukan musik yang dihadiri raja dangdut Rhoma Irama & artis lain di tengah PSBB
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengomentari masalah pedangdut Rhoma Irama dan Bupati Bogor Ade Yasin terkait pertunjukan musik di Kabupaten Bogor.
Seperti diketahui Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepada tim gabungan dari kepolisan untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut.
Rhoma Irama hadir dalam acara tersebut sebagai tamu undangan dari tuan rumah yang juga sahabatnya di grup Soneta.
Rhoma tampil bernyanyi di panggung dalam acara khitanan tersebut.
• Sebelum Idham Azis Musnahkan 1 Ton Sabu, Jenderal Polisi Mendadak Dekati Tersangka, Amarah Memuncak
• PNS, TNI, Polri Tak Usah Khawatir, Menkeu Sri Mulyani Sudah Anggarkan Gaji ke-13, Kapan Pencairan?
• Diciduk KPK, Ini Jejak Ismunandar, Karier Melejit Sejak di Birokrat hingga Jadi Bupati Kutai Timur
• Siap-siap! Kapan SKB CPNS Digelar Akhirnya Dirilis, Ada yang Unik tentang Jenis Soal, Cek Kisi-kisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun ikut angkat suara soal insiden pertunjukan musik yang dihadiri raja dangdut Rhoma Irama dan artis lain di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di wilayah Kabupaten Bogor.
Ia mengatakan, semua pihak yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara tersebut sudah diperiksa secara proporsional oleh pihak kepolisian.
"Kasus di Bogor sudah ditindaklanjuti kepolisian untuk memetakan secara proporsional siapa yang bertanggung jawab terhadap tindakan yang punya potensi menggangu kewaspadaan kita dalam mengendalikan Covid-19," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).
Emil mengaku telah memerintahkan Gugus Tugas Provinsi untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten Bogor. Salah satunya untuk melakukan rapid test bagi tiap orang yang hadir dalam acara tersebut.
Ia menegaskan bahwa sikap tidak disiplin semacam itu akan merepotkan banyak pihak.
Terutama Pemerintah yang harus susah payah menyediakan alat tes.
"Ini contohnya, pada saat ada pelanggaran yang repot siapa? Kepala daerah harus mencari rapid test, PCR, bayangkan kalau semua orang melakukan tindakan pelanggaran seperti itu, bubar acara harus di-rapid test. Itu akan melelahkan dan menghabiskan sumber daya," tutur Emil.
Ia pun menyayangkan adanya insiden tersebut.

Apalagi Pemerintah tengah berupaya mencukupi kebutuhan alat tes bagi orang dalam pemantauan dan pasien dalam pemeriksaan.
"Sementara kami sedang fokus karena keterbatasan rapid dan PCR kepada ODP, PDP keluarganya, tracing-nya. Ini imbauan kepada warga Jabar, jangan melakukan kegiatan yang berpotensi membawa kerumunan terlalu besar tanpa protokol kesehatan," kata Emil.
• PNS, TNI, Polri Tak Usah Khawatir, Menkeu Sri Mulyani Sudah Anggarkan Gaji ke-13, Kapan Pencairan?
• Dugaan Suap Pengadaan Barang & Jasa di Kutai Timur, Bupati Kutim dan Istri Ditangkap KPK di Jakarta
• Bupati Kutim Kena OTT KPK Bersama Sang Istri, Kekayaan Ismunandar Naik Pesat Sejak Jadi Bupati
• Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 3 Juli, SCTV RCTI GTV ANTV: Triple 9, Film India & Film Korea Howling
Diberitakan sebelumnya, meski sempat dilarang konser bersama Soneta Grup, raja dangdut Rhoma Irama tetap manggung dalam acara hajatan atau khitanan putra dari Abah Surya Atmaja di Kampung Cisalak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi Rhoma Irama pada Minggu sore itu juga turut dihadiri oleh sejumlah artis seperti Rita Sugiarto, Caca Handika, Yunita Ababil, Wawa Marissa, Yus Yunus dan beberapa artis lainnya.
Pelantun lagu Begadang ini turut menyumbangkan beberapa buah lagu.
Kehadiran Rhoma mengundang kerumunan di tengah PSBB proporsional di Kabupaten Bogor.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa Rhoma telah ingkar janji karena tetap manggung dan membawakan beberapa lagu.
Padahal, menurut Ade, Gugus Tugas sudah bersikap tegas dengan mengirimkan surat peringatan agar tidak tampil.
"Kenyataannya acara tetap digelar dan tidak mengindahkan peraturan Pemkab Bogor yang tertuang dalam Perbup No 35 Tahun 2020," kata Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya.
• Kapolres Bogor Tak Tinggal Diam Soal Klaim Rhoma Irama Ada Polisi Dampingi Aksi Panggung di Khitanan
• Tetap Manggung Meski Dilarang, Ternyata Rhoma Irama Punya Hubungan Spesial Dengan Pemilik Hajat
• Geram Aksi Panggung Rhoma Irama, Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Minta Semuanya Diproses Hukum
• Rhoma Irama Serang Balik Ade Yasin, Pertanyakan Soal Tanggung Jawab Bupati Bogor Terkait PSBB
Ade yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor meminta kepada tim gabungan dari kepolisan untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut.
"Saya minta semuanya diproses hukum, tidak pandang bulu siapa pun orang yang melanggar aturan. Jangan sampai di sini menjadi episentrum covid-19 karena ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Ade Yasin. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Rhoma Irama, Ridwan Kamil: Kalau Semua Begitu yang Repot Siapa?", https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/14394771/soal-rhoma-irama-ridwan-kamil-kalau-semua-begitu-yang-repot-siapa?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani
Editor : Abba Gabrillin