Driver Ojol Ditendang hingga Terjungkal,Motor Jatuh, Korban Tak Melawan, Rekan Seprofesi Lakukan Ini
Viral sebuah video, seorang driver ojol ( ojek online ) ditendang seorang pria hingga terjungkal, motornya pun ikut jatuh, namun korban tak melawan.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral sebuah video, seorang driver ojol ( ojek online ) ditendang seorang pria hingga terjungkal, motornya pun ikut jatuh, namun korban tak melawan.
Kejadian ini kemudian diketahui terjadi Kota Pekanbaru, Riau.
Video ini pun beredar di media sosial Facebook dan Twitter, Sabtu (4/7/2020).
Tayangan berdurasi 20 detik diunggah akun Facebook lambe_ojol, yang telah ditonton sebanyak 3.682 kali.
Meski driver ojol yang menjadi korban tak melawan, namun rekan-rekan seprofesi tak terima.
• WHO Turun Investigasi, China Akhirnya Mengaku Virus Corona Bukan dari Wuhan, Tapi dari Benua Ini
• Adithya Maharani Kontraktor yang Terseret Pusaran Korupsi Bupati Kutim Dikenal Pebisnis Baik & Royal
• Akhirnya Ada Angin Segar Pencairan Gaji ke-13 PNS, Berikut Besarannya Sesuai Peraturan Pemerintah
• Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Dalam video viral yang dilihat Kompas.com, seorang laki-laki mengenakan celana pendek dan baju kaos biru melakukan aksi kekerasan terhadap seorang ojol.
Pria tersebut awalnya tampak dengan gelagat marah kepada pengendara ojek online yang sedang duduk di atas sepeda motornya. Setelah itu, ia tampak mau pergi.
Namun, setelah berjalan beberapa langkah laki-laki itu berbalik dan langsung menghantam bagian perut pengemudi ojol.
Pengemudi ojol langsung terjungkal dan sepeda motornya juga ikut tumbang.
Korban sama sekali tidak melawan.
Sementara pelaku saat itu masih tampak menunjukkan kemarahannya, lalu pergi begitu saja dari lokasi.

Datangi Rumah Pelaku
Usai video itu viral, sekitar pukul 18.00 WIB, ratusan pengemudi ojol yang ada di Pekanbaru kompak menggeruduk rumah terduga pelaku di Jalan Legasari, Kecamatan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya.
Mereka mendatangi rumah terduga pelaku, karena tidak terima rekan seprofesinya dianiaya.