Ratusan Pelajar dan Santri di Bontang Jalani Rapid Test di Rumah Jabatan Walikota

Ratusan pelajar yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat berkumpul di rumah jabatan Walikota Bontang, Senin (6/7/2020).

TRIBUNKALTIM.CO/M FACHRI RAMADHANI
Suasana pemeriksaan rapid tes massal gratis bagi pelajar dan santri di aula rumah jabatan Walikota Bontang, Senin (6/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Ratusan pelajar yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat berkumpul di rumah jabatan Walikota Bontang, Senin (6/7/2020).

Mereka mengikuti rapid test massal yang digelar Tim Gugus covid-19 Bontang.

"Ini kan, rapid test adik-adik kita yang baru tamat, lanjut kuliah. Syaratnya harus ada bukti surat rapid tes negatif. Arahan bu wali difasilitasi. Ringankan beban orang tua," kata Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin.

Ternyata selain untuk keperluan pendidikan, bagi Tim Gugus Tugas Covid-19, rapid test tersebut berguna untuk membaca kondisi para milenial kota Bontang.

Di mana mereka yang masuk golongan muda itu, masuk kategori warga dengan mobilitas tinggi beraktivitas di luar rumah.

"Suka kumpul-kumpul, tak ada yang tahu mereka (pelajar) bawa penyakit ke rumah. Ada orang tua dan nenek yang rentan tertular penyakit (Corona). Sebenarnya 2 tujuannya. Kita rapid massal, skrening, bagaimana kesehatan mereka," ucapnya.

Baca juga: 18 Tahun Lepas dari Indonesia, Timor Leste Kini Diterpa Kabar Buruk, 2020 Ada Andil Virus Corona

Baca juga: Sempat Terhenti karena Pandemik, Pemerintah akan Lanjutkan Rehab Rumah 190 KK Lewat BSPS

Lebih lanjut, ia mengatakan apabila hasil rapid tes nonreaktif, pelajar tersebut bakal langsung mendapatkan surat dari Tim Gugus.

Surat tersebut dipergunakan sebagai syarat pendaftaran ujian di perguruan tinggi.

"Kami tak tahu jumlah persisnya berapa. Kisarannya berapa. Hasilnya bisa diterima beberapa saat," ujarnya.

Sementara apabila hasil reaktif, pihaknya bakal meningkatkan pemeriksaan rapid test kepada yang bersangkutan. Bila hasilnya sama, baru dinaikkan untuk pemeriksaan swab.

Baca juga: Nur Asia Ungkap Masa Lalu Sandiaga Uno saat Bangkrut, Hampir Pingsan Ketika Tahu Istri Hamil Lagi

Baca juga: Rapihkan Kerah Enzo Allie, Prabowo Tanya Soal Orangtua Taruna Keturunan Perancis: Selamat Berjuang

Tak hanya pelajar umum, para santri juga merasakan kebijakan rapid test gratis tersebut.

Untuk diketahui, dari informasi yang dihimpun, Tim Gugus Covid-19 menyiapkan sekitar 1.500 alat rapid test bagi para pelajar yang baru lulus sekolah juga dengan santri yang hendak balik ke pondok di luar Bontang.

"(Santri) sudah banyak. Sudah ketiga atau keempat pesantren. Kemarin hampir 200. Pesantren mereka mewajibkan membawa surat keterangan rapid yang nonreaktif," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved