Virus Corona di Paser

Jelang Tahun Ajaran Baru Kala Pandemi Covid-19, Kemenag Paser Sebut Ponpes Trubus Iman Bisa Ditiru

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur H Abdul Khalik, Rabu (8/7/2020).

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARASSANI
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur H Abdul Khalik, Rabu (8/7/2020), membenarkan bahwa Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang difasilitasi DPRD Paser menyepakati bahwa adanya pengecualian terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur H Abdul Khalik, Rabu (8/7/2020), membenarkan bahwa Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang difasilitasi DPRD Paser menyepakati bahwa adanya pengecualian terhadap Pondok Pesantren (Ponpes).

“Seperti disampaikan Waqif Ponpes Trubus Iman, dalam rapat di DPRD Paser bersama Gugus Tugas kemarin disepakati tentang diktum ketiga SKP 4 Menteri, yakni ada pengecualian terhadap ponpes, yang boleh melaksanakan kegiatan dengan persyaratan yang sudah ditentukan Kemenag,” kata Kepala Kemenag Paser, Abdul Khalik kepada TribunKaltim.co

Kemenag sendiri, lanjut Abdul Khalik, sudah membuat petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan tahun ajaran baru 2020/2021, diantaranya adalah kegiatan kunjungan Gugus Tugas Kabupaten Paser ke Ponpes Trubus Iman, dalam rangka persiapan Ponpes Trubus Iman mendatangkan kembali santri-santrinya.

“Santri-santri Ponpes Trubus Iman sekitar 1.000 orang, pondoknya terpisah antara putra dengan putrinya, lahannya cukup luas 30 hektar, yang digunakan baru sekitar 5 hektar. Dengan fasilitas yang tersedia, Ponpes Trubus Iman menyatakan bersiap mendatangkan santri-santrinya,” ucapnya.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Tambah Lagi Tiga Kasus Positif Covid-19 dari Sektor Migas

Baca Juga: Cerita Para Istri Nelayan Nenang Penajam Saat Dengar Kabar Suami Hilang di Tengah Lautan   

Termasuk, kata Abdul Khalik, SOP dan protokol kesehatan yang akan diterapkan Ponpes Trubus Iman. Jika santri-santri yang kembali pondok dinyatakan sehat semua, maka selama di pondok mereka akan seperti di rumah sendiri, tidak lagi berinteraksi dengan masyarakat luar.

Pembukaan Pondok Pesantren yang dilakukan Ponpes Trubus Iman ini menurut Abdul Khalik, juga dilakukan ponpes di daerah lain, termasuk ponpes di daerah zona merah seperti Jawa Timur, Balikpapan dan Kalimantan Selatan.

“Apalagi ponpes di pulau Jawa, santrinya puluhan ribuan, tidak ribuan seperti kita,” jelasnya.

Kepada pimpinan ponpes yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Paser, Abdul Khalik menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan Ponpes Trubus Iman bisa ditiru, yakni dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan tahun ajaran baru 2020-2021 di ponpes masing-masing.

Secara umum madrasah atau sekolah di bawah naungan Kemenag Paser sebanyak 54 madrasah, 6 diantaranya madrasah negeri.

Pembelajaran madrasah yang tidak berbasis asrama mengacu diktum kedua SKB 4 Menteri,yakni hanya daerah zona hijau yang bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

“Kecuali ponpes, di Paser ada sebanyak 20 Ponpes, yang sudah siap sekitar 7 Ponpes karena santrinya agak banyak. Karena Ponpes kita banyak jenisnya, paginya sekolah seperti biasanya, malamnya belajar ilmu agama,” tambahnya.

Tim Gugus Sidak ke Ponpes Trubus Iman Kabupaten Paser

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid-19 Kabupaten Paser, Rabu (8/7/2020), melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pondok Pesantren atau Ponpes Trubus Iman di Jalan Salak Pondoh, Desa Padang Pangrapat, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved