Virus Corona
Kasus Jatim Tertinggi, Dokter Reisa Beber Kapan Vaksin Virus Corona Buatan Indonesia Disuntikkan
Kasus Jatim tertinggi, dokter Reisa beber kapan Vaksin Virus Corona buatan Indonesia disuntikkan
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Jatim tertinggi, dokter Reisa beber kapan Vaksin Virus Corona buatan Indonesia disuntikkan.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi, disusul Sulawesi Selatan, lalu DKI Jakarta.
Sementara itu, dokter Reisa membeberkan kapan vaksin Virus Corona buatan Indonesia siap didistribusikan ke masyarakat.
Sedangkan Juru Bicara Gugus Tugas covid-19 Achmad Yurianto menerangkan kasus Virus Corona di Indonesia bertambah sekitar 1.000 setiap hari.
Jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Hingga Selasa (7/7/2020), pemerintah melaporkan penambahan 1.268 kasus baru, sehingga jumlah pasien positif covid-19 mencapai 66.226 orang.
• Tak Ada Laporan Soal Djoko Tjandra, Mahfud MD Panggil 4 Institusi Ini, Termasuk Jajaran Idham Azis
• Bukti Baru, Ratusan Ilmuwan Beber Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Desak WHO Revisi Ini
• Hasil Liga Italia Serie A, AC Milan Lakukan Epic Comeback dari Juventus, Borong 3 Gol Dalam 6 Menit
• Pandemi covid-19, Unmul dan Mitra Ciptakan Jamu Penguat Imun Tubuh, Bahan Alami Pedalaman Kaltim
"Kami dapatkan penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 1.268 orang, sehingga totalnya menjadi 66.226," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk
Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.
Kemudian, pasien covid-19 yang telah sembuh meningkat 866 orang, sehingga total menjadi 30.785 orang.
Namun, dilaporkan juga penambahan 68 kasus kematian akibat covid-19.
Dengan demikian, pasien covid-19 meninggal dunia yaitu 3.309 orang.
Selain itu, kata Yurianto, pemeriksaan telah dilakukan terhadap 946.054 spesimen, dengan jumlah pasien yang diperiksa yaitu 562.759 orang.
Dalam 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa sebanyak 17.816 spesimen.
"Kami melakukan pemeriksaan 17.816 spesimen sehingga total yang sudah diperiksa 946.054 spesimen," kata Yurianto.
Achmad Kasus baru tersebar di 29 provinsi, Jatim tertinggi Berdasarkan data pemerintah, penambahan 1.268 kasus covid-19 tersebar di 29 provinsi.
Sementara, secara total persebaran kasus penularan covid-19 terjadi di 456 kabupaten/kota.
Jawa Timur mencatat penambahan pasien covid-19 tertinggi, yaitu sebanyak 280 kasus.
• Terkuak Peran Penting 2 Anak Buah John Kei Dalam Upaya Pembunuhan Nus Kei, Juga Diancam Hukuman Mati
• Refly Harun Bongkar Pasal yang Ganjal Ahok Masuk Kabinet Jokowi, Berlaku Juga ke Setnov - Nazaruddin
Dengan demikian, total kasus di Jatim yaitu sebanyak 14.601.
Kemudian, penambahan 218 kasus di Sulawesi Selatan, sehingga total kasus yaitu 6.192. Penambahan 190 kasus di DKI Jakarta, sehingga menjadi 12.857 kasus.
Berikutnya, penambahan 140 kasus di Jawa Tengah, sehingga menjadi 4.878 kasus.
Serta penambahan 79 kasus di Jawa barat, totalnya menjadi 3.779 kasus.
Achmad Yurianto mengatakan saat ini pemerintah fokus terhadap beberapa provinsi yang angka positif kasus covid-19-nya meningkat.
"Kita saat ini harus lebih fokus pada beberapa provinsi yang kecenderungan angka kasus positifnya meningkat," ucapnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa peran serta masyarakat pun menjadi faktor penentu dalam pengendalian covid-19 di Tanah Air.
"Karena kalau bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mematuhi protokol kesehatan secara disiplin, terus-menerus bersama-sama maka beban layanan rumah sakit akan menurun," kata Achmad Yurianto.
• Biasa Sudah Cair, Pencairan Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Ternyata Belum Dibahas Jajaran Sri Mulyani
• Tak Main-Main, Idham Azis Bilang Sanksi Polisi Terjerat Narkoba Harus Sama dengan Pengedar Kakap
• Kata-kata Melecehkan Ini Buat Pije Nekat Bakar Alphard Via Vallen, Ditolak Dua Kali Bertemu Idola
• Siap-siap! Kapan SKB CPNS Digelar Akhirnya Dirilis, Ada yang Unik tentang Jenis Soal, Cek Kisi-kisi
Vaksin lokal diproduksi massal tengah tahun
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan, pemerintah tengah mengembangkan vaksin untuk covid-19.
Ia mengatakan, calon vaksin lokal itu akan diproduksi secara massal pada pertengahan 2021.
"Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi, vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," kata dokter Reisa.
dokter Reisa mengatakan, dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, calon vaksin lokal sudah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke tahapan berikutnya dalam waktu yang cukup lama.
Menurut dia, vaksin lokal tersebut diprioritaskan diberikan untuk kelompok usia lanjut dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
• Saat Rumah Dibongkar Aparat, Nenek Situn Sedang Ngupas Bawang Hingga Terluka Tangannya
• Mahasiswi yang Angkat Rok Tanpa Celana Dalam di Taiwan Diperiksa Polisi, Rupanya dari Kampus Ternama
• Jual Bayi Lewat FB, Terbongkar saat Cekcok dengan Pembeli di Rumah Sakit di Yogyakarta
"Kita yang masuk populasi ini memerlukan sekali perlindungan dari covid-19 dan upaya ini tidak sendiri," ucap dia.
Selain itu, Reisa mengatakan, ada beberapa jenis calon vaksin yang mulai diuji coba kepada manusia dan beberapa calon vaksin dalam tahap uji klinis.
"Lima calon vaksin di tiga negara yakni di China, 3 di Amerika Serikat dan 2 di Inggris.
Dua uji coba dilakukan pada tempat di Australia, Jerman, dan Rusia," kata dokter Reisa.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "66.226 Kasus covid-19 di Indonesia, Prediksi Ketersediaan Vaksin Lokal pada 2021", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/08/07100861/66226-kasus-covid-19-di-indonesia-prediksi-ketersediaan-vaksin-lokal-pada?page=all#page3.