Senin 13 Juli 2020 Masuk Sekolah, Nadiem Izinkan Belajar Tatap Muka di 104 Daerah, Ini Tata Caranya

Besok, Senin 13 Juli 2020 mulai masuk sekolah, Nadiem Makarim mengizinkan belajar tatap muka di 104 daerah, ini tata cara belajar tatap muka

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ridwankamil
Simulasi belajar tatap muka yang diizinkan secara terbatas yang diunggah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Besok, Senin 13 Juli 2020 mulai masuk sekolah, Nadiem Makarim mengizinkan belajar tatap muka di 104 daerah, ini tata cara belajar tatap muka 

Ia berharap kebebasan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga pembelajaran tatap muka nantinya dapat berjalan dengan aman dan terhindar dari penyebaran covid-19 cluster baru di sekolah

“Harapan kita Pemda dan Kepala Dinas mendukung proses ini, salah satu cara sumber pendanaan dibuat fleksibel dan BOS boleh digunakan untuk mempersiapkan protokol kesehatan.

Kita berikan kebebasan anggaran bagi kepala sekolah,” ujarnya.

Cara Belajar Tatap Muka di Zona Hijau Berikut

Lima tahap persiapan

Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Chatarina  Muliana menuturkan,  tugas dan wewenang pemerintah daerah (pemda) di masa persiapan ada lima tahap.

1. Memastikan kesiapan satuan pendidikan untuk pembelajaran tatap muka dengan aman termasuk melakukan evaluasi terhadap pengisian daftar periksa di Dapodik atau EMIS.

2. Menentukan pembukaan satuan pendidikan berdasarkan hasil evaluasi daftar periksa kesiapan.

3. Menugaskan pendidik dari satu satuan pendidikan ke satuan pendidikan yang lain jika diperlukan.

4. Berkoordinasi dengan gugus tugas percepatan penanganan covid-19.

5. Memberikan peningkatan kapasitas kepada pengawas sekolah, kepala satuan pendidik dan pendidik.

Keputusan Orangua

Chatarina menyampaikan, keputusan pembukaan sekolah pada zona hijau, ada pada orang tua.

Meskipun sekolah sudah mengisi daftar periksa tetapi orangtua belum siap, maka orang tua bisa memilih agar putra putrinya tetap belajar dari rumah.

Dengan alasan kesehatan atau karena transportasi yang tidak memadai untuk menghindari kerumunan atau sulitnya menjaga protokol kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved