Virus Corona
Bukan Lagi Jawa Timur, Tambah 404, Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Tertinggi, Ini Penjelasan Anies
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui penambahan 404 kasus baru ini merupakan jumlah tertinggi selama pandemi covid-19 untuk wilayahnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Bukan lagi Jawa Timur, kali ini DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang kasus covid-19 tertinggi di Indonesia.
Dalam sehari, Minggu 12 Juli 2020, kasus positif Virus Corona di Jakarta bertambah 404.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui penambahan 404 kasus baru ini merupakan jumlah tertinggi selama pandemi covid-19 untuk wilayahnya.
• Ada Peran Liverpool Dibalik Kebangkitan AC Milan di Liga Italia
• Sebelum Dinikah Rey Mbayang, Dinda Hauw Pernah Pacaran 7 Tahun, Dekat dengan Rizky Billar & Giorgino
• Kabar Terbaru, Pemerintah Pastikan Ada Kenaikan, Ini Rincian Uang Pensiun PNS Golongan I hingga IV
• Anjing K9 Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Dua Kali Berhenti di Samping Warung, Ini Pengakuan Pemilik
Diberitakan sebelumnya, jumlah penambahan pasien covid-19 di Jakarta pada hari ini, Minggu (12/7/2020) kembali jadi yang terbanyak sepanjang kasus pertama ditemukan pada Maret lalu.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 404 kasus pada hari ini.
Jumlah ini lebih banyak dari rekor sebelumnya yang terjadi kemarin, yakni 359 kasus baru covid-19.
Adapun penambahan yang terjadi pada hari ini membuat total kasus positif covid-19 di Jakarta sebanyak 14.361 kasus.
Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 554 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) berjumlah 355 orang dan Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) sebanyak 734 orang," kata Ani dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan RT-PCR dengan membangun laboratorum satelit covid-19.
Laborotorium ini berada di lahan RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit yang telah beroperasi sejak 9 April 2020 dan kini sudah ada jejaring hingga 45 laboratorium PCR.

• Viral Pernikahan Dinda Hauw dan Rey Mbayang, Biodata Rizky Billar Jadi Sorotan, Terungkap Fakta Ini
• Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Beber Kasus Covid-19 Tertinggi Ada di Kalimantan, Ini Ulasannya
• Di Kutai Timur, Partai Golkar Usung Pasangan Mahyunadi - Lulu Kinsu
• NEWS VIDEO Benarkah Gaji 13 PNS Segera Cair dan Uang Pensiun Naik Drastis?
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 11 Juli 2020 sebanyak 392.794 sampel.
Pada 11 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.522 orang, 3.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 404 positif dan 3.437 negatif.
Total sebanyak 266.541 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.197 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 257.344 orang dinyatakan non-reaktif.

66 Persen Orang Tanpa Gejala
Dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali lonjakan pasien positif covid-19 di Jakarta, yakni pada pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan hari ini, Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.
Dari penambahan pasien positif covid-19 itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan 66 persen di antaranya tak mengalami gejala.
“Sebanyak 66 persen dari (kasus baru) yang kita temukan adalah OTG ( Orang Tanpa Gejala).
Orang yang dia tidak sadar bahwa dia sudah terekspos,” kata Anies dalam video yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu.
Anies menyampaikan, rata-rata di antara mereka tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar covid-19.
Hasil itu baru ketahuan tatkala petugas dari Puskesmas ataupun Dinkes melakukan tes.
Meski kebanyakan tanpa gejala, Anies tetap menyuruh warga untuk ekstra hati-hati karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan kepada orang lain.
• Tak Main-Main, Anies Baswedan Sanksi Lurah Grogol yang Beri Layanan Spesial ke Buron Djoko Tjandra
• Anies Ungkap Alasannya Beri Izin Reklamasi Ancol, Sebut Tak Langgar Janji dan Lindungi Warga Jakarta
• Bukan Jawa Timur atau Jakarta, IDI Beber Kasus Covid-19 Tertinggi Ada di Kalimantan, Ini Ulasannya
• Mengejutkan! 2.657 Kasus Baru Corona Indonesia, Terbanyak Bukan Jakarta atau Jatim, 4 Provinsi Aman
“Berbeda kalau positif yang kita temukan adalah yang sakit, yang datang ke rumah sakit, datang ke Puskesmas, Tidak! Ini 66 persen adalah orang yang kita temukan karena kita melakukan testing (dengan active case finding),” ucap Anies.
Adapun, Anies mengakui jika terjadi lonjakan kasus covid-19 di Jakarta.
Lonjakan itu dilihat dari angka positivity rate yang mencapai 10,5 persen dari total warga yang di tes PCR.
Padahal, sebelumnya angka positivity rate Jakarta selalu berada di bawah angka lima persen setiap minggunya.
Tingginya angka positivity rate ini disebutkan Anies sebagai peringatan bagi warga Jakarta untuk mematuhi prosedur kesehatan selama pandemi covid-19 ini.
(*)