Kejar Layangan, Bocah 10 Tahun Duluan Lihat Jasad Editor Metro TV, Tak Bisa Tidur Sampai Lakukan Ini

Kejar layangan, bocah 10 tahun duluan lihat jasad Editor Metro TV, tak bisa tidur sampai lakukan ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
kolase TribunBogor/IST/Youtube Warta Kota
Editor Metro TV 3 Hari Hilang Malah Ditemukan Tewas, ini pengakuan sang ayah korban 

TRIBUNKALTIM.CO - Kejar layangan, bocah 10 tahun duluan lihat jasad Editor Metro TV, tak bisa tidur sampai lakukan ini.

Misteri pembunuhan Editor Metro TV Yudo Prabowo belum terkuak sampai saat ini.

Rupanya, jasad Yodi Prabowo ditemukan lebih dulu oleh bocah yang mengejar layangan putus.

Hingga saat ini, polisi masih mencoba menguak misteri pembunuhan tersebut.

Anak kecil yang pertama kali melihat mayat Yodi Prabowo tak bisa tidur saat pulang ke rumahnya.

Bahkan, bocah berusia 10 tahun itu tidak bisa tidur hingga semalaman seusai melihat mayat tergeletak dipinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

 Beda dengan Walikota Solo, Ganjar Pranowo Tak Terima Kampung Jokowi Jadi Zona Hitam, Ini Responnya

 Bukan 29 Juli, Virus Corona Menyebar Via Udara Doni Monardo Beber Kapan Bioskop Boleh Operasi Lagi

 Kabar Gembira Jatim, Khofifah Bongkar Resep Kesembuhan Banyak Pasien Virus Corona di Jawa Timur

 Artis FTV HH Bernyanyi ke Polisi, Beber Berapa Lama Tekuni Prostitusi dan Bocorkan Rekan-rekannya

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus kematian editor MetroTV, Yodi Prabowo.

Diduga, Yodi tewas dibunuh dan jasadnya dibuang ke pinggir Tol JORR Pesanggrahan.

Sebab, ditubuhnya terdapat luka tusuk senjata tajam dibagian leher dan dadanya.

Penemuan jenazah Yodi Prabowo bermula ketika seorang petugas ronda melihat sepeda motor korban terparkir di depan warung bensin eceran pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seketika petugas ronda bernama Suko itu langsung melapor kepada Ketua RT setempat.

"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," ujar warga setempat bernama Babeh saat ditemui di Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).

Namun, saat ditunggu hingga Rabu pagi, pemilik motor tersebut tak kunjung mendatangi lokasi kendaraan.

Arifin, yang merupakan Ketua RT setempat pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan untuk membawa sepeda motor itu ke Polsek.

Tiba-tiba keesokan harinya, Kamis (9/7/2020), seorang bocah berusia 10 tahun melihat jenazah Yodi Prabowo tergeletak di pinggir tol JORR.

Menurut Babeh, bocah tersebut saat itu sedang mengejar layangan yang putus dipinggir jalan tol.

"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang geletak di pinggir tol," ujar Babeh.

Bocah tersebut pun ketakutan dan langsung pulang ke rumah.

Namun, sang bocah tidak berbicara kepada siapa pun soal temuan jenazah Yodi.

Usai melihat mayat tergeletak, bocah tersebut tak bisa tidur semalaman.

"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman.
Ya namanya bocah habis lihat mayat," tutur Babeh.

Keesokan harinya, bocah itu kembali ke tempat ia melihat jenazah Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020).

Niatnya hanya bermain layang-layang.

Tak disangka, ia kembali melihat jenazah Yodi yang tergeletak.

"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga.

Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT.

Pak RT juga nggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," kata Babeh.

 Blak-blakan, Ahmad Dhani Beber Gerindra Mirip Militer, Prabowo Harus Ditaati, Andre Rosiade Bereaksi

 Mei Meleset, Jokowi Kembali Prediksi Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia, Bukan Akhir 2020 Ini

Polisi Periksa 23 Saksi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 23 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Diantaranya, orang terdekat korban hingga teman kantornya pun turut diperiksa oleh polisi.

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Jabar ini juga mengaku telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan.

Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.

"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur.

Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.

 Polisi Beber Rekaman CCTV Pembunuhan Editor Metro TV, Hasilnya Mengejutkan, Ponsel Juga Diperiksa

 Soal Hagia Sophia, Yunani Beri Ancaman Serius ke Erdogan, Rumah Presiden Pertama Turki Jadi Target

Hasil Otopsi

Editor MetroTV Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan.

Sebab, ada sejumlah luka tusuk senjata tajam yang ditemukan ditubuh Yodi Prabowo.

Berdasarkan hasil otopsi jasad Yodi Prabowo, korban tewas akibat luka parah dibagian leher dan dada korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.

Bahkan, bagian tenggorokan Yodi Prabowo sampai robek akibat luka tusuk yang dilakukan oleh pelaku.

"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).

Luka parah bukan hanya pada bagian leher korban saja.

Namun, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga menembus hingga ke paru-paru korban.

"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mayat Yodi Ternyata Sudah Ditemukan Sejak Kamis, Bocah 10 Tahun Tak Bisa Tidur Hingga Kembali ke TKP, https://bogor.tribunnews.com/2020/07/14/mayat-yodi-ternyata-sudah-ditemukan-sejak-kamis-bocah-10-tahun-tak-bisa-tidur-hingga-kembali-ke-tkp?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved