Kubar Masih Berlakukan Sistem Belajar Jarak Jauh
Wilayah yang masuk zona hijau sudah dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka sesuai edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Penulis: Febriawan | Editor: Januar Alamijaya
Berkenaan dengan edaran tersebut, di Kubar mengacu pada SKB empat menteri sesuai kewenangan pemerintah kabupaten dari SMP-PAUD tidak ada sekolah yang melakukan tatap muka, walaupun 13 Juli resmi dimulai tahun ajaran baru.
Berkaitan dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dilaksanakan secara daring, jika tidak bisa secara daring maka disarankan harus memanggil orang tua wali murid ke sekolah, maka yang datang orang tua saja untuk diberikan penjelasan tentang apa yang dikerjakan di rumah terutama untuk murid baru.
Orang tua yang datang ke sekolah juga harus diatur jadwalnya agar tidak bergerombol. Untuk datang ke sekolah tidak harus satu hari tapi bisa dijadwalkan pada hari berikutnya, dengan mematuhi protokol kesehatan.
• Pemkab Sampaikan KUA PPAS, Ini Daftar Prioritas Lanjutan Pembangunan di Kubar Tahun 2021
• Sembunyikan Sabu di Kotak Permen, Warga Samarinda Ditangkap di Kubar
Tujuan orang tua datang ke sekolah untuk diberikan penjelasan, terkait pembagian kelas, siapa guru-guru dan yang paling penting adalah penjelasan program pembelajaran jarak jauh yang dijelaskan kepada para orang tua, dengan demikian para orang tua merasa terlibat dalam pendidikan.
Cara lain jika memang tidak bisa dilakukan daring sekolah juga bisa menyiapkan pedoman/video untuk masa pengenalan sekolah, bisa dikirim ke rumah siswa melalui orang tua.
Kadisdik secara khusus sudah memerintahkan Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar untuk memantau langsung, jangan sampai ada sekolah memaksa siswa untuk ke sekolah. Pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan sosialisasi.