Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Mulai Tekuak? Ada Petunjuk Motif Asmara Cinta Segitiga
Misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo mulai tekuak? ada petunjuk motif asmara cinta segitiga, ini kata polisi
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo mulai tekuak? ada petunjuk motif asmara cinta segitiga, ini kata polisi.
Perlahana misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo mulai terkuak, meski belum sepenuhnya terungkap oleh polisi.
Sebuah petunjuk mencuatkan motif asmara cinta segitiga di balik misteri kematian jurnalis media televisi swasta Metro TV Yodi Prabowo (26).
Beredar kabar ada orang ketiga di antara hubungan Yodi Prabowo dengan kekasihnya Suci Fitri.
• Petunjuk Penting Siapa Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ponsel & Rekaman CCTV Diperiksa Polisi
• Polisi Beber Rekaman CCTV Pembunuhan Editor Metro TV, Hasilnya Mengejutkan, Ponsel Juga Diperiksa
• Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Pemilik Warung Sempat Lihat 2 Pemuda Nongkrong
Petunjuk tentang motif asmara cinta segitiga, pertama kali diungkap oleh kekasih Editor Metro TC, Yodi PRabowo, Suci Fitri.
Dijumpai awak media di saat pemakaman Yodi, orang ketiga itu adalah rekan satu kantor korban.
Orang ketiga tesebut menyukai Yodi Prabowo.
Selain itu, Suci Fitri juga pernah menjumpai orang ketiga tersebut untuk memastikan kebenaran informasi.
Yang bersangkutan mengakui menyukai Yodi Prabowo kepada Suci.
Namun demikian Suci Fitri enggan menghubungkan orang ketiga tersebut dengan kematian yang dialami kekasihnya, Yodi Prabowo.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian akan mengantongi berbagai informasi tersebut sebagai untuk analisa dan evaluasi (Anev) perkara tersebut.
"Informasi itu kita butuhkan.
Kita masih butuh informasi sebanyak-banyaknya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Yusri mengatakan pihaknya juga menampung jika masyarakat memilik informasi lain terkait kasus tersebut.
"Kalau emang ada informasi yang lain silakan datang ke kami," pungkasnya.
• Turunkan Anjing Pelacak, Ini Temuan Polisi Terkait Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Keterangan 23 Saksi
Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan kepada 23 orang saksi.
Mulai dari teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Selain saksi, polisi kini sedang menganalisis handphone milik pria berusia 26 tahun itu.
"Jadi handphone korban sedang kita analisis secara forensik tentunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Senin (13/7/2020).
Irwan berharap hasil pemeriksaan handphone dapat mengerucut kepada orang yang diduga terlibat pada kasus kematian Yodi Prabowo.
"Mudah-mudahan ada jejak yang penting, sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat," ujar dia.
Yusri menuturkan pihaknya juga telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan.
Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada.
Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.
"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur.
Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban.
Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.
• Editor Metro TV Yodi Prabowo Dibunuh, Suci Ungkap Mereka Berencana Menikah Tahun 2022
Hasil Autopsi
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir tol JORR, Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).
Ia tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.
Fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil autopsi jenazah Yodi Prabowo.
"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Sementara itu, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga mengakibatkan luka parah.
"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
"Tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir tol JOR melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak."
"Mereka memberikan tahu salah satu warga sekitar," kata Fajrul lewat keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).
Bersama tiga bocah tersebut, warga itu pun memastikan langsung ke lokasi kejadian.
Ternyata benar, ada sesosok mayat yang tengah dalam kondisi tengkurap.
"Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Dua hari sebelum penemuan jenazah Yodi Prabowo, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan.
Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yodi Prabowo.
Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan, sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB.
Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.
"Warga melihat motor Honda Beat warna putih B 6750 WHC, di parkir di warung bensin, keadaan mesin sudah dingin."
"Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," paparnya.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.
Mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik korban.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/kasus-kematian-editor-metro-tv-yodi-prabowo-14072020.jpg)