Penertiban di Bantaran SKM

Proses Penertiban SKM Pasar Segiri Berlanjut, Walikota Samarinda: Sudah 99 Warga Terima Pembayaran

Penertiban bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus ( SKM ) Pasar Segiri Kota Samarinda Kalimantan Timur terus berlanjut hingga kini.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Walikota Samarinda Syahrie Jaang, usai melakukan conference pers bersama awak media di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, pada Selasa (14/7/2020). 

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Penertiban bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus ( SKM ) Pasar Segiri Kota Samarinda Kalimantan Timur terus berlanjut hingga kini.

Demikian disampaikan oleh Walikota Samarinda Syahrie Jaang yang kali ini jelaskan, sudah ada 99 bangunan milik warga bantaran SKM Pasar Segiri yang diberikan uang santunan atau uang pengganti bangunan yang ditempati warga.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada 99 yang sudah menerima pembayaran atau sudah hampir sekitar 50 persen, sambil berjalan kan kita lakukan pembongkaran yang sudah menerima pembayaran," ujarnya usai melakukan conference pers di Rumah Jabatan Walikota Samarinda pada Selasa (14/7/2020).

Saat disinggung awak media terkait teknis pengerjaan normalisasi, Jaang menjelaskan bahwa teknis pelaksanaannya adalah provinsi yang nanti akan menyerahkan kepada siapa, karena pemkot hanya menjembatani untuk masalah sosialnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kaltim: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

"Terkait anggran itu semua dari Provinsi dan penurapannya adalah dari balai wilayah sungai kementrian PU," ucapnya.

Selanjutnya, jaang mengakui bahwa tidak ada desakan dari Provinsi. Karena memang dari Pemkot Samarinda yang meminta bantuan kementerian dan provinsi untuk membantu pengendalian banjir di Kota Samarinda.

Jadi tanpa didesakpun itu harus dilakukan karena lokasi di SKM Pasar Segiri merupakan salah satu titik pertemuan air sehingga terjadi penyempitan.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

"Sehingga arus turunnya air yang turun dari sungai mahakam itu melambat di sekitar Pasar Segiri," ujar Jaang.

Selaku walikota ia menyampaikan bahwa batas akhir pembongkaran diserahkan seluruhnya kepada sekda untuk menentukan waktunya.

"Saya minta memang harus bersih, pada saatnya nanti memang harus bersih," katanya.

Proses pembongkaran bangunan di 40 titik

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved