Transmisi Lokal Samarinda

Samarinda Masuk Fase Relaksasi Tahap 3, Warga Harus Patuhi Protokol Kesehatan, Ada Transmisi Lokal

Sudah memasukinya fase relaksasi tahap tiga di Kota Samarinda terhitung sejak 1 Juli 2020 lalu, sesuai dengan surat edaran Pemerintah Kota Samarinda.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Ilustrasi - Virus Corona atau covid-19. dr. Osa Rafshodia Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda membenarkan bahwa telah memasuki fase relaksasi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sudah memasukinya fase relaksasi tahap tiga di Kota Samarinda terhitung sejak 1 Juli 2020 lalu, sesuai dengan surat edaran Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot  Samarinda ) gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19, yang sudah dilakukan sosialisasi pada Jumat, 13 Juli 2020 lalu.

Namun pada hari ini Selasa (14/7/2020) dinyatakan terdapat transmisi lokal.

Merespon hal tersebut, dr. Osa Rafshodia Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda membenarkan bahwa telah memasuki fase relaksasi.

"Jadi memang kita persatu Juli Kota Samarinda telah masuk dalam fase relaksasi tahap 3, tetapi di setiap fase khususnya di fase tahap 3 kami selalu menegaskan bahwa pentingnya, kepatuhan masyarakat kita terhadap protokol kesehatan," ucapnya saat menyampaikan di conference pers di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, pada Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Pernah Dapat Asimilasi, Narapidana Bertato Mencuri Lagi di Balikpapan, Polisi Bongkar 11 Lokasi

Baca Juga: Berkaca pada OTT Bupati Kutim Ismunandar, Wagub Kaltim Ingatkan Petahana tak Pakai Fasilitas Negara

"Dengan adanya transmisi lokal di Kota Samarinda maka kami merekomendasikan untuk tetap melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan di fase relaksasi tahap III," sambungnya.

Lebih lanjut dr Osa menyampaikan, pengambilan fase relaksasi tahap tiga tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah melakuoan fase relaksasi.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

"Dan kalau kita lihat dari laporan kementerian kesehatan kemarin dalam seminggu atau dua minggu maka secara nasional fase kurva dari epidemiologi nasional termasuk dalam fase penurunan," ujarnya.

"Sehingga masyarakat kita intinya adalah harus patuh dan taat terhadap protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," pungkasnya terhadap pembahasan fase relaksasi tahap tiga. 

Puluhan Tenaga Kesehatan di Samarinda Positif Corona

19 Tenaga Kesehatan atau Nakes di RSIA Moeis Samarinda terkonfirmasi Covid -19.

Perihal tersebut disampaikan Walikota Samarinda Syaharie Jaang kepada awak media melalui conference pers, di Rumah Jabatan Pemkot Samarinda, Kaltim , pada Selasa (14/7/2020).

Jaang menyebutkan bahwa terdapat transmisi lokal di RSI A Moeis Samarinda, jalan H.A.M Rifaddin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kaltim: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

"Terdapat transmisi lokal di RS IA Moeis Samarinda dan terdapat 19 tenaga kesehatan ( Nakes ) positif covid- 19 dan semua dalam keadaan baik dan dirawat di rumah sakit karantina covid-19," ujarnya.

Sementara itu, dr Osa Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda menyebutkan bahwa yang jelas sumber penularan adalah karena adanya transmisi Covid-19, dan di Dinkes fokus bukan kepada sumber penularan tetapi pencegahan penularan dan risiko kematian.

Baca juga; UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Hasil Swab 8 Positif Covid-19, Ada Transmisi Lokal dalam Keluarga

Baca juga; 22 Tenaga Kesehatan Terpapar Corona di Kaltara Akibat Transmisi Lokal, 9 Orang Telah Sembuh

"Yang harus kita hadapi sekarang faktanya adalah virus itu sudah ada di sekitar kita hingga menyebabkan transmisi lokal," ujarnya

"Karena apapun yang terjadi memang harus siap dengan kondisi ini, selama vaksin itu belum ada dan kami informasi kan juga tenaga kesehatan yang pertama positif dari RS Moeis hasil swabnya sudah negatif dan terdefinisi kementerian kesehatan yang baru bahwa sudah sembuh," ujarnya.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved