Virus Corona di Tarakan

UPDATE Virus Corona di Tarakan, Penularan Melalui Airborne Masih Diteliti, Boleh Pakai Masker Kain

Dimasa pandemi covid-19, penggunaan masker memang sangat dianjurkan guna mengatisipasi penularan covid-19

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
ILUSTRASI Penggunaan masker kain dikalangan masyarakat dimasa pendemi covid-19 menjawab kala keterbatasan stok masker bedah 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Dimasa pandemi Corona atau covid-19, penggunaan masker memang sangat dianjurkan guna mengatisipasi penularan covid-19.

Tak heran banyak yang menggunakan masker baik masker bedah maupun masker kain.

Berbicara masker kain, barang satu ini menjadi primadona dikalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat kota Tarakan. Bahkan berbagai kreasi dilakukan agar masker kain terlihat lebih menarik saat digunakan.

Tentu masker kain ini tak sebagus dan seaman masker bedah, namun hanya masker kainlah sebagai jawaban untuk masyarakat saat terbatasnya penjualan masker bedah kala itu hingga masyarakat lebih terbiasa menggunakan masker kain.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat

Dokter Spesiali Paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dr Diana Kurniasari Sagita pun mengatakan memang untuk daya masker kain itu tak sebagus masker bedah. Hanya saja dirinya menambahkan, kita juga perlu melihat dalam setiap case by casenya.

"Tujuan kita memang masker itu kan sebenarnya intinya supaya kita tidak menularkan sakit kita kepada orang lain, kasarannya kan gitu ya.

Sebaliknya orang lain juga tidak menularkan sakitnya kepada kita jadi anggaplah itu sebagai semacam tameng," kata dia, Jumat (17/7/20)

Sementara itu, berkenaan dengan case terkait pernyataan WHO bahwa adanya kemungkinan covid-19 dapat menular melalui airborne yang masih dalam tahap penelitian, dr Diana menuturkan tidak menjadi masalah jika masyarakat menggunakan masker kain guna mengantisipasi penyebaran covid-19.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring

Tentunya yang sangat menjadi masalah, apabila masyarakat tidak menggunakan masker sama sekali baik masker bedah maupun masker kain.

"selama memang masih belum ada kepastian memang iya ini memang jenis airborne, kita masih tetap pada yang sebelumnya sih, masker masih belum dicantumkan khusus seperti ini (masker bedah) itu tidak," katanya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Kecuali bagi teman-teman yang memang bekerja di bidang kesehatan. "Yang lebih sering kontak langsung dengan pasien itu memang wajib menggunakan masker bedah seperti itu," ujarnya.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved