Virus Corona

Bantuan Uang Tunai 3 Bulan Sekaligus Total Rp 1,8 Juta untuk Warga Miskin, Cek Syarat dan Caranya

Warga yang masuk dalam data susulan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini akan menerima uang dari akumulasi selama 3 bulan total Rp 1,8 juta

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
DOKUMENTASI - Penerima manfaat BST diambil foto oleh petugas PT Pos Indonesia sebagai bukti telah mengambil bantuan sosial tunai (BST) Kemensos tahap dua di Kota Semarang, Minggu (7/6/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah mulai menggelontorkan bantuan uang tunai dalam program Bantuan Sosial  Tunai ( BST) kepada warga penerima manfaat.

Khusus untuk warga yang masuk dalam data susulan akan menerima sekaligus 3 bulan , total Rp 1,8 juta. 

Hal ini tentu menjadi kabar gembira untuk warga miskin yang membutuhkan bantuan di saat pandemi Virus Corona.

Tak tanggung-tanggung, warga yang masuk dalam data susulan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) ini akan menerima bantuan tunai akumulasi selama 3 bulan.

Dengan rincian per bulan Rp 600.000, total warga penerima manfaat BTS ini akan menerima Rp 1,8 juta.

Buat yang belum terdaftar, apakah syarat dan bagaimana caranya agar bisa menerima bantuan tunai ini? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Tak Cuma Hana Hanifah, Para Artis Ini Pernah Terjerat Prostitusi, Ada yang Main dengan Suami Pejabat

Dua Pasien Sembuh, Kasus Covid-19 di Kukar yang Masih Dirawat Tersisa 20 Pasien

Dinilai Dzolim, Anggota DPRD Balikpapan Syukri Wahid Protes PDAM Kenakan Tarif Progresif

Juventus dan Inter Milan Dikabarkan Rebutan Mauricio Pochettino, Nasib Maurizio Sarri di Bianconeri?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masyarakat penerima manfaat yang baru tercatat dalam data susulan langsung diberikan tiga kali bantuan sosial tunai ( BST) sesuai dengan tahapan penyaluran BST yang sudah disalurkan.

Data susulan tersebut adalah data masyarakat miskin yang tidak tercatat di DTKS, yang mana data tersebut diambil dari pendataan melalui RT/RW dan musyawarah desa.

"Karena itu tadi mereka mendapatkan tidak hanya 600 ribu tetapi juga sekaligus 1,8 juta," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/7/2020).

Dalam peninjauannya ke Kabupaten Madiun, Muhadjir mengungkapkan penyaluran BST telah sudah memasuki tahap ke-3.

Muhadjir menilai penyaluran BST di Madiun telah berjalan dengan baik.

Menurutnya, Kabupaten Madiun telah sigap membagikan BST untuk masyarakat miskin yang sebelumnya tak terdata dengan data susulan.

"Jadi yang menerima di sini tadi adalah mereka yang tercatat di data susulan yang pada tahap sebelumnya belum tercatat, padahal sebetulnya dia yang lebih berhak," tutur Muhadjir.

Di samping penambahan penerima BST dari data susulan, masyarakat yang terdata sebagai penerima tetapi memiliki kemampuan ekonomi akan dikeluarkan dari daftar penerima.

Hal itu dilakukan sebagai upaya perbaikan penyaluran BST agar semakin tepat sasaran.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved