Jenderal dari Akpol 91 yang Bersinar, Jabat Kapolda hingga Kabareskrim, Ternoda Prasetijo Utomo
Saat ini, sejumlah Jenderal dari Akpol Tahun 1991 tengah bersinar, tengah menjabat Kapolda hingga Kabareskrim, sayang ternoda karena Prasetijo Utomo.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, sejumlah Jenderal dari Akpol Tahun 1991 tengah bersinar, tengah menjabat Kapolda hingga Kabareskrim, sayang ternoda karena Prasetijo Utomo.
Kini, sejumlah Jenderal yang merupakan alumni Akpol 1991 atau angkatan 91 saat ini tengah memegang sejumlah jabatan strategis di kepolisian.
Deretan Jenderal dari Akpol 91 tersebut tengah bersinar, sayangnya, ternoda karena Brigjen Prasetijo Utomo yang diduga ikut membantu koruptor kelas kakap.
Menurut penilaian Indonesian Polisi Watch ( IPW ), alumni Akpol 91 ini dikenal sangat kompak dan berprestasi.
Sejumlah nama Jenderal yang merupakan Angkatan 91 Akpol adalah
- Kabareskrim, Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo.
• Bukan Hanya Brigjen Prasetijo, Mahfud MD Duga Ada Aparat Lain yang Bermain di Kasus Djoko Tjandra
• Kabar Prasetijo Utomo Usai Percakapannya dengan Djoko Tjandra Dibongkar Polri, Ini Kata Kabareskrim
• Bukan Hanya Brigjen Prasetijo, Idham Azis Mutasi 2 Jenderal Terkait Djoko Tjandra, Ada Bintang 2
• Tak hanya Dicopot, Brigjen Prasetijo Utomo & Polisi yang Bantu Pelarian Djoko Tjandra Bakal Dipidana
- Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Iqbal
- Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Krishna Murti
- Irjen Mohammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur
"Alumni Akpol 1991 cukup kompak. Total mereka yang pernah lulus Akpol '91 ada 202 orang," jelas Neta.
Namun pamor mentereng Akpol 91 ini ternoda gara-gara Brigjen Prasetijo Utomo.

Tak tanggung-tanggung, Prasetijo Utomo diduga membantu koruptor kakap dan membuat heboh Mabes Polri.
Padahal Prasetijo Utomo dikenal berprestasi.
Nama mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo belakangan ramai diperbincangkan publik dan jadi sorotan.
• Jadi Trending Topic Tagar #savePalestine, Benarkah Palestina Dihapus dari Google Maps, Ini Ulasannya
• Kabar Duka, Sastrawan Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Puisi-puisi Karyanya Penuhi Twitter
Prasetijo disebut telah menyalahgunakan jabatannya dengan mengeluarkan surat jalan untuk Djoko Tjandra, buronan kasus Bank Bali.
Akibat perbuatannya itu, Prasetijo dicopot dari jabatannya dan dijerat dengan hukum pidana.
Harta Kekayaan Brigjen Prasetijo Utomo
Lantas berapa harta kekayaan Prasetijo?
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.ac.id, Prasetijo tercatat pernah dua kali melaporkan harta kekayaannya, yaitu pada 2011 dan 2018.
Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya (2018), Prasetijo diketahui memiliki harta sebesar Rp 3.130.000.000.

Prasetijo juga tercatat memiliki satu buah mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2017 seharga Rp 480.000.000. Sementara sisanya berupa kas dan setara kas dengan total nilai Rp 150.000.000.
Perbandingan LHKPN 2011 Jumlah harta kekayaan Prasetijo itu jauh lebih banyak dibandingkan dalam LHKPN 2011, yaitu hanya Rp 549.738.763.
Saat itu hartanya berupa alat transportasi serta giro dan setara kas lainnya.
Prasetijo sebelumnya tercatat memiliki sebuah mobil Toyota Camry tahun 2011 dengan nilai jual Rp 480.000.000.
Sementara hartanya di bidang giro dan setara kas pada 2011 itu senilai Rp 69.738.763.
• Bantuan Uang Tunai 3 Bulan Sekaligus Total Rp 1,8 Juta untuk Warga Miskin, Cek Syarat dan Caranya
• Ini Kimbab Family yang Trending Topic, Mama Gina dari Bandung, Appa Jay Asli Korea, Ketemu di China
Diberitakan sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyebut, surat jalan buron Djoko Tjandra dikeluarkan oleh Bareskrim Polri melalui Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS.
"IPW mengecam keras tindakan Bareskrim Polri yang sudah mengeluarkan surat jalan kepada Djoko Chandra, sehingga buronan kelas kakap itu bebas berpergian dari Jakarta ke Kalimantan Barat dan kemudian menghilang lagi," kata Neta melalui keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).
Dalam surat tersebut, tertulis bahwa Djoko Tjandra merupakan konsultan.
Kode etik profesi Polri
Terpidana kasus Bank Bali itu juga disebut akan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat terbang untuk keperluan konsultasi serta koordinasi pada tanggal 19 Juni 2020 dan kembali pada 22 Juni 2020.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, penerbitan surat jalan juga tidak berhubungan dengan jabatan Prasetijo.
“Kemudian dia melampaui kewenangan tidak lapor kepada pimpinan, tidak izin, dan juga tidak ada kaitannya antara kasus Djoko Tjandra dengan jabatan daripada BJP (Brigjen Pol) PU,” kata Argo di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu.
Prasetijo diduga melanggar Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri dan PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang Disiplin Anggota Polri.
Nama Brigjen Prasetijo Utomo kini tengah menjadi sorotan menyusul dugaan yang bersangkutan menerbitkan surat jalan terhadap buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra.
Berdasarkan profil atau biodata Brigjen Pol Prasetijo Utomo, yang bersangkutan rupanya bukan orang sembarangan.
Indonesia Police Watch (IPW) membeberkan ihwal siapa sebenarnya sosok Brigjen Prasetijo Utomo.
Prasetijo Utomo lahir di Jakarta 16 Januari 1970.
Sebelum menjabat Karokorwas PPNS Bareskrim Polri, Prasetijo sebelumnya menjabat sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri.
Sebelumnya lagi, Prasetijo juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan.
Berdasarkan penelusuran Tribunews, Prasetijo juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Sebelum didapuk menjadi Wadirkrimum Polda Jawa Timur, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Mojokerto Jawa Timur.
Neta mengatakan berbagai kontroversi yang pernah dilakukan oleh Prasetijo Utomo selama menjabat Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Yang paling anyar, aksi heroik Prasetijo menyita aset dan bangunan hotel di Bali.
"Saat menjabat sebagai Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Prasetijo Utomo pernah menyita aset dan bangunan hotel salah satu pengusaha asal Surabaya yang diduga mengemplang pajak negara hingga Rp200 miliar di Bali tahun 2019 lalu," jelasnya.
Tak hanya itu, Prasetijo juga pernah menjadi sorotan karena berani menutup kegiatan reklamasi di Tegal pada Agustus 2019 lalu.
"Pada Agustus tahun 2019 lalu juga, Prasetijo juga tercatat menutup kegiatan reklamasi di Tegal Mas di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung," katanya.
"Bareskrim Polri saat itu menegaskan bahwa tak boleh lagi ada kegiatan reklamasi di lokasi yang ditempati plang pengumuman tersebut," pungkasnya.
• Lihat Hubungan Aurel dan Atta Halilintar Makin Serius, Ashanty Merasa Takut, Anang Hermansyah Heran
• Jelang MotoGP Spanyol 2020, Valentino Rossi Ribut dengan Bos Michelin, Link Live Streaming Trans 7
• Terakhir Hari Ini, Pendaftaran Free Fire Advance Server Gelombang Kedua, Ini Aturan dan Cara Daftar
• Digadang-gadang Maju Pilkada, Gus Ipul Miliki Peluang Menang di Malang dan Pasuruan
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Akpol 91 Sedang Bersinar Ada Kapolda Hingga Bintang 3 Namun 'Dinodai' Brigjen Prasetijo & Koruptor, https://makassar.tribunnews.com/2020/07/19/akpol-91-sedang-bersinar-ada-kapolda-hingga-bintang-3-namun-dinodai-brigjen-prasetijo-koruptor?page=3.
Editor: Mansur AM