Heboh di Bitung, Hubungan Badan Antara Anak dan Ibu Kandung, Lama Berpisah Pelaku Tidak Tamat SD
Perbuatan dugaan asusila yang terjadi pada bulan Juli 2020, sempat heboh di tengah warga sekitar dan masuk dalam channel Youtube Tim Tarsius Polres
Ada pula yang menyampaikan kedua pelaku perzinahan harus dikeluarkan dari Kelurahan Bitung Barat Dua, mengingat dan menjaga keamanan kedua pelaku perzinahan.
"Keputusan bersama yang mana kedua pelaku perzinahan antara ibu dan anak harus dipisahkan tempat tinggal dan menolak untuk kembali tinggal menetap di Kelurahan Bitung Barat Dua, Kecamatan Maesa," ujar Kapolsek.
Hadir dalam tatap muka tersebut Camat Maesa Herni M Posumah SIP, Lurah Bitung Barat Dua Ferdi Janis, Seketaris Kelurahan Bitung Barat Dua Viktor Kantohe. S.Sos, Babinsa Kelurahan Bitung Barat Dua Pelda Edyzon Kasenda.
Juga ada tokoh agama Kelurahan Bitung Barat Dua ibu Meske Moniaga, Tokoh Masyarakat Kelurahan Bitung Barat Dua ibu Mince Pinori, RT 02 Lingkungan 02 Kelurahan Bitung Barat Dua ibu Aneke Tamara dan kakak dari pelaku perempuan Toce Kansil.
Lama Berpisah dan Tak Tamat SD
Perbuatan dugaan asusila yang terjadi pada bulan Juli 2020, sempat heboh di tengah warga sekitar dan masuk dalam channel Youtube Tim Tarsius Polres Bitung hingga ramai di berbagai postingan media sosial (medsos) Facebook, Instagram dan pesan berantai WA.
Latar belakang TP sudah lama tdak tinggal bersama ibu kandungnya, ia juga tidak lulus sekolah dasar.
Kakak begitu dia dipanggil saat di rumah, TP merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pernah mengadu nasib bekerja di negeri Jiran Malaysia selama hampir 10 tahun.
"Sehari dapat penghasilan kerja di bengkel 30 ringgit dan sebelum 500 sampai 600 ringgit," kata TP saat diwawancarai Tribunmanado.co.id.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Sejak usia 6 tahun pria yang masih melajang ini sudah tidak tinggal dengan ibu dan adik-adiknya di rumah.
Di usia itu dibawa oleh sang Oma ke Toraja, lalu sekolah sampai kelas 6 SD namun tidak tamat.
Ketika berusia 15 tahun, barulah dia pergi bekerja di Malaysia dibawa oleh seseorang keluarganya.
Di negeri jiran, lelaki ini pertama kali bekerja sebagai penyuplai sayur ke toko-toko, lalu berganti-ganti pekerjaan hingga terakhir bekerja di bengkel mobil.