Virus Corona
Cerita Syadza Ulima Anak Walikota Tarakan Khairul Kuliah di China, Dapat Kejadian Lucu via Online
Syadza Ulima Azalia Khair anak dari Walikota Tarakan, dr Khairul, tengah menikmati libur kuliahnya di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Syadza Ulima Azalia Khair anak dari Walikota Tarakan, dr Khairul, tengah menikmati libur kuliahnya di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Gadis berhijab yang sedang menempuh pendidikan kedokterannya di Hubei University of Arts and Science ini mengatakan kepada TribunKaltim.co.
Bahwa perkuliahan secara daring telah ia lakukan sejak Februari hingga Juli menjelang libur musim panas.
"Jadi saya 1 semester itu (kuliah) online," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Untuk kembali ke Hubei China, dia mengaku belum mendapatkan kabar kapan akan bisa kembali ke negeri Tirai Bambu China tersebut.
Sementara untuk mahasiswa lokal China, ia katakan akan kembali berkuliah tatap muka pada 31 Agustus 2020.
"Itu sudah mulai kuliah lagi, cuma kalau yang mahasiswa internasionalnya belum ada kabar yang fix soalnya Pemerintah China belum mau membuka buat mahasiswa Internasional yang kuliah di seluruh China, belum mau take risk gitu lah," ungkap dia.
"Jadi mahasiswa Internasional masih kuliah online 1 semester lagi jadi semester depan masih kuliah online," sambungnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Terkait efektifitas perkuliahan online tersebut, Caca sapaan akrabnya, sampaikan tergantung mahasiswa dan dosennya.
Karena terkadang ada juga dosen yang tidak terbiasa dengan perkuliahan online yang biasanya didominasi oleh dosen-dosen lanjut usia, meski tidak semua dosen lanjut usia.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
