Antisipasi Karhutla Gunakan Aplikasi Lancang Kuning, Polres Kukar Siapkan 250 Personel
Sebanyak 250 personel Polres Kutai Kartanegara atau Polres Kukar akan disiapkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 250 personel Polres Kutai Kartanegara atau Polres Kukar akan disiapkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Polres Kukar juga akan menggunakan aplikasi lancang kuning buatan Mabes Polri bersama TNI.
Hal itu diungkapkan Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho, kepada Tribun, Sabtu (25/7/2020).
"Aplikasi lancang kuning itu terpusat, untuk mempermudah mengetahui titik api. Sehingga (jika ada karhutla) tim bisa langsung ke lokasi," kata Andrias.
Andrias mengungkapkan, menurut prediksi BMKG, musim kemarau akan dimulai pada awal Agustus mendatang.
Baca juga; Jelang Musim Kemarau, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Terbitkan SK Antisipasi Karhutla
Baca juga; Masuk Musim Kemarau, Polres Berau Antisipasi Karhutla, Bupati Muharram: Kita akan Bersinergi
Selain dari Polri, juga akan melibatkan TNI, Pemkab Kukar, pihak swasta, dan masyarakat.
"Tanpa peran serta masyarakat tidak akan optimal. Untuk itu, peran masyarakat juga sangat penting," kata Andrias.
Diberitakan sebelumnya, Polres Kukar mempersiapkan langkah antisipasi dan pengendalian karhutla.
"Di masa musim kemarau sangat besar potensi karhutla. Sehingga ini perlu satu langkah bersama ke depan. Agar seluruh stakeholder dan masyarakat bersama-sama menyiapkan pengendalian dan penanggulangan," kata Andrias.
Untuk itu, Polres Kukar menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pemangku kepentingan. Menindaklanjuti rakor serupa yang juga telah digelar oleh Polda Kaltim dua pekan lalu.
"Rakor yang kita laksanakan hari ini bersama Pemda Kukar dan Kodim 0906/Tgr, BMKG Kaltim dan perwakilan perusahaan sawit dan hutan tanaman industri (hti)," kata Andrias.
Baca juga; Jelang Musim Kemarau, TNI di Kaltara Antisipasi Karhutla, Babinsa Dilibatkan Edukasi Warga
Wilayah Kukar yang luas, kata Andrias sangat berpotensi terjadi Karhutla. Apalagi, Andrias Susanto menyebut prediksi BMKG kemarau akan terjadi pada Agustus - September mendatang.
"Kami juga merencanakan latihan gabungan bersama TNI, BPBD Kukar, dan melibatkan perusahaan sawit dan hti," kata Andrias.
Sebab, perusahaan sawit dan hti juga berpotensi bersentuhan langsung dengan karhutla, sehingga peran mereka untuk turut serta mengantisipasi juga diperlukan.
"Sesuai prediksi BMKG, antisipasi dan pengendalian Karhutla akan kita mulai awal Agustus ini," kata Andrias.
Untuk teknis lebih lanjut, Polres Kukar bersama pihak terkait akan kembali menggelar rapat koordinasi guna mematangkan persiapan antisipasi dan penanggulangan karhutla. (m08)