Anies Baswedan Jelaskan Duduk Persoalan Kasus Virus Corona di Jakarta Melonjak, Singgung Masyarakat

Gubernur DKI, Anies Baswedan jelaskan duduk persoalan kasus Virus Corona di Jakarta meroket, singgung aktivitas masyarakat

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Humas BNPB via Tribunnews.com
Anies Baswedan Jelaskan Duduk Persoalan Kasus Virus Corona di Jakarta Melonjak, Singgung Masyarakat 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI, Anies Baswedan jelaskan duduk persoalan kasus Virus Corona di Jakarta meroket, singgung aktivitas masyarakat.

DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan kasus Virus Corona dalam dua pekan terakhir.

Padaal kasus covid-19 di wilayah Anies Baswedan itu sempat melandai pada Juni lalu.

Lantas apa sebabnya DKI Jakarta harus kembali mengalami lonjakan kasus covid-19 ?

Anies Baswedan Bocorkan Titik Paling Rawan Virus Corona di Jakarta, Bukan Pasar dan Tempat Hiburan

Anak Buahnya Jadi Korban Tabrak Lari, Anies Baswedan Marah Besar, Tulis Kalimat Kasar ke Pelaku

Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan, Prabowo, Survei Calon Presiden, Khofifah dan Risma Terlempar

Gubernur Anies Baswedan punya jawaban tersendiri soal ini.

Menurut Anies Baswedan kondisi tersebut dipengaruhi meningkatnya aktivitas atau mobilitas masyarakat di wilayah Ibu Kota.

"Peningkatan penyebaran sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktiviftas warga," kata Anies Baswedan dalam video yang diunggah pada Akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (25/7/2020) lalu.

Sebab menurut Anies Baswedan, dua wilayah yang rawan kerumunan orang di Jakarta menjadi pemicu penyebaran covid-19 semakin meluas.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan covid-19 yang dilakukan, di mana banyak ditemukan kasus baru Positif dari dua lokasi, perkantoran dan komunitas warga.

"Dari temuan kita dengan testing, aktivitas di perkantoran dan komunitas warga jadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," ungkapnya.

Area perkantoran dan komunitas warga sangat rawan terjadi penularan covid-19 karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

Selain itu, di lokasi tersebut masyarakat kerap lalai menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

"Harus saling ingatkan, jangan pernah ragu tegur sesama kita yang mungkin lalai tidak jalankan protokol kesehatan," ungkapnya.

Skenario Baru Anies Baswedan Cegah Virus Corona, Kini Sasar Seluruh Masjid dan Musala di Jakarta

Angka Rt covid-19 di atas satu

Meningkatkannya penyebaran covid-19 saat ini terlihat dari kecepatan peningkatan reproduksi efektif (Rt) virus yang berada pada angka 1,11.

Sebelumnya, Angka Rt di DKI Jakarta sempat berhasil ditekan hingga berada dibawah angka satu, yakni mencapai 0,96 Rt adalah untuk menunjukkan kemampuan seseorang terkonfirmasi covid-19 untuk mampu menularkan kepada orang lain.

"Nah Rt Jakarta ini sempat berada di angkat 0,96 ini terjadi pada masa awal PSBB transisi, merangkak naik jadi 1,15 di tanggal 5 juli," kata Anies Baswedan.

Sejak 5 Juli hingga 19 Juli 2020, lanjut dia, angka Rt tersebut berhasil ditekan kembali, tetapi belum berada di bawah satu.

"Perhitungan terakhir terkait Rt di Jakarta per 19 Juli adalah 1,11, turun sedikit dibanding 2 minggu lalu," tuturnya.

Positivity rate di Jakarta 5,2 persen Saat ini, positivity rate di DKI Jakarta berada di angka 5,2 persen.

Belum mencapai angka ideal yang direkomendasikan WHO, yakni 5 persen Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.

"Ini menunjukkan bahwa nilai positivity rate di Jakarta itu sedikit di atas rekomendasi ideal WHO, yaitu 5 persen atau di bawahnya, tetapi ini masih jauh di bawah batas maksimal yang pernah disampaikan WHO, yaitu 10 persen," tutur Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, angka posivity rate tersebut menunjukkan tren korban yang wafat dalam satu pekan terakhir ini.

"Tiga minggu lalu, nilai positivity rate di Jakarta untuk minggu tersebut adalah 4,8 persen," ucap Anies Baswedan.

Tingkat kematian akibat covid-19 di Jakarta 4,1 persen Anies Baswedan mengatakan fatality rate atau tingkat kematian akibat covid-19 di DKI Jakarta sebesar 4,1 persen.

Dari total 18.230 kasus covid-19 di DKI, jumlah pasien yang meninggal adalah 755 orang.

"Jumlah yang meninggal dunia di Jakarta sampai dengan saat ini adalah 755 orang.

Tingkat fatality case-nya atau tingkat kematiannya di Jakarta ini adalah 4,1 persen," ucap Anies Baswedan.

Angka tersebut, lanjut dia, setara dengan rata-rata global yang juga sebesar 4,1 persen tingkat kematiannya.

Sedangkan rata-rata nasional yang sebesar 4,9 persen.

Update Virus Corona, Jatim Tak Lagi Tertinggi Disalip Jakarta - Jateng, Jokowi Prediksi Puncak Wabah

63 persen pasien covid-19 sembuh Meningkatnya kasus covid-19 di Jakarta juga diikuti dengan penambahan angka kesembuhan pasien.

Saat ini, jumlah pasien yang sembuh dari covid-19 di Ibu Kota sudah mencapai 63 persen atau 11.552 orang dari total 18.230 kasus.

"Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 atau 63 persen yang sudah dinyatakan sembuh," ungkap Anies Baswedan.

Sementara itu, terdapat 6.058 kasus covid-19 di Jakarta yang sampai saat ini masih aktif.

"Artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi diri," kata Anies Baswedan.

Uji 10.000 spesimen covid-19 per hari Anies Baswedan mengklaim Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta menguji hampir 10.000 spesimen covid-19 setiap harinya.

Pengujian ini, lanjut dia, dilakukan bersama 47 laboratorium baik dari pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, maupun laboratorium swasta.

"Kolaborasinya ada 47 laboratorium Jakarta yang menghasilkan kapasitas testing maksimal sekarang ini 9.769 spesimen perhari.

Jadi kita ini sudah hampir 10.000 spesimen per hari," ucap Anies Baswedan.

Jumlah ini, kata Anies Baswedan, meningkat setiap minggunya dan DKI Jakarta memiliki kemampuan testing cukup tinggi.

"Dan jumlah total yang sudah kita lakukan kalau dihitung spesimen hampir 500.000, yaitu 499.410 spesimen," kata dia.

Sedangkan untuk tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) telah dilakukan kepada 3.688 orang dalam satu pekan terakhir.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus covid-19 di Jakarta Melonjak, Begini Persoalannya", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/26/08202641/kasus-covid-19-di-jakarta-melonjak-begini-persoalannya?page=all.
Penulis : Tria Sutrisna
Editor : Irfan Maullana
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved