Pembelajaran Menyenangkan Siswa Berkebutuhan Khusus di Masa Pandemi
PANDEMI Corona mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar terkait pelaksanaan pendidikan di tanah air. Kebijakan belajar di rumah me
PANDEMI Corona mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar terkait pelaksanaan pendidikan di tanah air. Kebijakan belajar di rumah menjadi tantangankarena harus merubah cara, kebiasaan dan perilaku guru serta siswa dalam proses belajar mengajar selama ini.
Kebijakan ini tentunya menuntut banyak penyesuaian. Tidak ada yang siap menghadapi kondisi ini. Guru dituntut untuk menemukan pola yang tepat bagaimana pembelajaran dari rumah bisa berjalan optimal. Jalan terbaik yang dapat dilakukan saat iniuntuk memfasilitasi proses pembelajaran di rumah di masa pandemi ini adalah dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Namun bagaimana untuk siswa-siswa kita yang berkebutuhan khusus dalam pembelajaran daring ini? Bagaimana menciptakan pembelajaran daring yang menyenangkan dan memandirikan peserta didik berkebutuhan khusus?Kunci utama optimalnya pembelajaran dari rumah adalah kerjasama dari seluruh pihak yakni guru dan orangtua. Sebagai seorang guru penting membangun komunikasi efektif dua arah antara guru dan orangtua.
Hubungan yang empati, realistik dan fleksibel harus tercipta dan dibangun antara guru dan orangtua. Rasa empati yang dimiliki oleh guru dapat tercipta dengan guru dapat memahami kondisi dari orangtua peserta didik berkebutuhan khusus dirumah yang mana mungkin tidak selamanya orangtua peserta didik bisa mendampingi anak belajar di rumah.
Entah itu karena kondisi yang tidak memungkinkan di rumah atau orangtua yang sedang bekerja. Keadaan inilah yang perlu dipahami. Disampingitu pemberian tugas juga harus realistik dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan belajar anak di masa pandemi ini.
Hubungan yang terbangun antara guru dan orangtua dalam masa belajar dirumah ini juga harus bisa fleksibel, tidak kaku sehingga terbangun komunikasiyang aktif dan efektif untuk mendukung tercapainya pembelajaran yang optimal sesuai dengan kebutuhan peserta didik selama belajar dari rumah.
Perlu diingat bahwa dalam pemberian tugas kepada peserta didik dirumah, tidaksemua orangtua memiliki kemampuan untuk mengajarkan dan menyampaikan materi sesuaiyang ditugaskan kepada putra-putrinya.
Oleh karena itu, guru juga harus bisa menjadi modelbagi orangtua untuk dapat meneruskan informasi berkaitan dengan pembelajaran kepad aputra-putrinya dirumah. Sebisa mungkin sebelum memberikan materi dan tugas, guru harus menjelaskan sedetail mungkin langkah-langkah pembelajaran kepada orangtua, lebih baiklagi apabila dilengkapi dengan voice note (rekaman pembicaraan) dan video tutorialpembelajaran.
Hal ini dimaksudkan agar orangtua bisa terbantu dan mudah dalam menyampaikan maksud pembelajaran bagi putra-putrinya di rumah sehingga orangtua bisa memainkan perannya secara maksimal mendampingi putra-putrinya belajar dirumah.Disamping komunikasi, hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan program pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus di rumah.
Sebagai seorang guru bagipeserta didik berkebutuhan khusus hendaknya dalam menyusun program pembelajaran kitaharus mampu menterjemahkan kurikulum dan mengintegrasikan antara kegiatan akademikdengan kegiatan sehari-hari dan kegiatan alamiah yang biasa dilakukan oleh peserta didikberkebutuhan khusus di rumah.
Tentunya program pembelajaran dari rumah yang disusunharus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan juga berorientasi memandirikanpeserta didik berkebutuhan khusus. Pengembangan program pembelajaran yang berorientasipada menghadirkan kegembiraan dan memandirikan peserta didik berkebutuhan khusus harusmenghadirkan komponen-komponen kontekstual dan fungsional.
Pembelajaran kontekstualdiarahkan kepada materi belajar yang disesuaikan dengan situasai nyata yang dihadapipeserta didik saat ini (belajar dirumah) dan mendorong peserta didik berkebutuhan khususmembuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupannyata.
Sementara pembelajaran fungsional yakni materi pembelajaran yang diberikanmenekankan pada segi kebermanfaatan bagi peserta didik utamanya dimasa pandemi sepertiini.
Banyak hal yang bisa kita sebagai guru pendidikan khusus variasikan dalam kegiatanpembelajaran dirumah bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Seperti halnya yang sudahdilakukan selama melaksanakan pembelajaran dari rumah bagi peserta didik berkebutuhankhusus.
Pembelajaran daring (dalam jaringan) yang bisa dilakukan salah satunya yaknimengoptimalkan fungsi dari salah satu media komunikasi online yang sudah terbangunsebelumnya (Whatsapp Group).
Melalui grup tersebut, kita bisa melakukan komunikasi dankoordinasi dengan walimurid terkait kegiatan peserta didik selama dirumah. Melaluiperangkat media komunikasi online yang ada sesekali sebagai guru pendidikan khusus kitabisa juga menyapa peserta didik secara daring dan menyadari dengan kegiatan belajardirumah banyak waktu-waktu luang dari peserta didik berkebutuhan khusus yang harusdimanfaatkan sebaik mungkin dan disusun se kreatif mungkin agar tidak timbul rasa jenuh.
Selaku guru pendidikan khusus dalam pembelajaran daring ini penting untukmemvariasikan aktifitas siswa selama belajar dirumah. Tak hanya berorientasi pada akademiknamun juga pada hal-hal fungsional dan kontekstual yang bertujuan memandirikan pesertadidik berkebutuhan khusus.
Banyak ragam kegiatan yang bisa dilakukan selain penugasanakademik seperti kegiatan kemandirian melalui kegiatan sehari-hari dirumah, kegiatankerumahtanggaan seperti membantu orangtua untuk menyapu, melipat pakaian, dsb.Bisajuga kita memberikan aktifitas seperti menjaga kebersihan tubuh dengan mempraktikkanlangkah-langkah mencuci tangan dan olahraga, selain untuk memberikan variasi di masapandemi seperti ini kesehatan tubuh harus tetap terjaga salah satunya rajin mencuci tangandan berolahraga.
Bisa juga kita menyisipkan aktifitas lain seperti kerajinan tangan dan ide-ideseni lainnya seperti membuat kolase. Ada pula aktifitas lain yang bisa dimunculkan dirumahuntuk menselaraskan dengan kegiatan yang sudah biasa kami lakukan di sekolah yakniberkebun.
Melalui variasi aktifitas ini, peserta didik selain lebih gembira belajar dirumah jugasecara tidak langsung kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memandirikan peserta didikberkebutuhan khusus.
Penugasan yang diberikan tentunya tak sekedar memberikan tugas. Sebagai gurupendidikan khusus perlu disadari bahwasanya kita tidak langsung menghadapi siswamelainkan kita butuh sekali peran orangtua untuk dalam mendampingi belajar dirumah.
Olehkarena itu, sebelum pemberian materi dan tugas, yang bisa dilakukan yakni tidak lupa untukmemberikan video pembelajaran sederhana, video tutorial singkat dan uraian langkah-langkah pembelajaran yang sejelas-jelasnya untuk membantu orangtua dari peserta didikberkebutuhan khusus memahami instruksi yang diberikan kepada peserta didik gunamendampingi belajar peserta didik berkebutuhan khusus di rumah.
Dalam pembelajaran dari rumah di masa pandemi ini, apresiasi diberikan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung berjalan lancarnya pembelajaran dari rumahini. Bagaimana kooperatifnya orangtua peserta didik berkebutuhan khusus membimbing danmendampingi belajar putra-putrinya dirumah dan bagaimana semangatnya peserta didikberkebutuhan khusus belajar dirumah.
Oleh karena itu, selaku guru pendidikan khususpenting untuk selalu memberikan reinforncement (penguatan) positif kepada siswa berupapujian setiap kali mereka menunjukkan kegembiraan dalam belajar dan menyelesaikan tugas-tugas mereka. Dan tak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada orangtua peserta didikberkebutuhan khusus atas kerjasamanya mendampingi dan membimbing selama belajar darirumah.
Saling mendengar dan mengerti dengan keadaan mampu memberikan solusi darisetiap masalah yang dialami dalam pembelajaran di masa pandemi ini. Komunikasi dankerjasama harus senantiasa dibangun agar tercipta keselarasan dan optimalnya belajar darirumah bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Sebuah kalimat yang selalu saya ucapkanuntuk memotivasi peserta didik berkebutuhan khusus untuk tetap semangat dan selalumenjaga kesehatan. Kita berdoa semoga Pandemi ini lekas berakhir dan kita semua bisaberaktifitas kembali seperti sedia kala. Aamiin. (*)
Oleh: Ade Putri Sarwendah, S.Pd,MM
Guru SLB Negeri Balikpapan