Polisi Jelaskan Keluhan Yodi Prabowo Hingga Editor Metro TV Konsultasi ke Dokter Kulit dan Kelamin
Sebelumya diketahui Yodi Prabowo sempat melakukan tes HIV di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Polisi menyimpulkan penyebab kematian Yodi Prabowo akibat bunuh diri.
Sebelumya diketahui Yodi Prabowo sempat melakukan tes HIV di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan salah satu alasan editor Metro TV Yodi Prabowo (26) tes kesehatan HIV di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Diketahui, Yodi melakukan pemeriksaan tersebut di dokter bagian spesialis penyakit kulit dan kelamin.
Beberapa hari berselang, Yodi Prabowo ditemukan tewas yang disimpulkan kepolisian sebagai insiden bunuh diri.
• Virus Corona Terbukti Bukan dari Laboratorium Wuhan, Ini Tuntutan Ilmuwan China kepada Donald Trump
• Kata-kata dalam Unggahan Romantis Aurel Hermansyah untuk Atta Halilintar Disorot
• Gaji ke-13 Dipastikan Cair Agustus, Cek Besarannya, Selain Gaji Pokok Ada 6 Tunjangan untuk PNS
• Gelar Scudetto Belum Aman Milik Juventus, Ronaldo Kurang Dukungan, Peluang Inter Milan & Atalanta
Tubagus mengatakan alasan Yodi konsultasi ke dokter penyakit kulit dan kelamin lantaran ada keluhan yang selama ini dialaminya yang tak diketahui orang lain.
"Ada keluhan, makanya dia berobat. Saya nggak ngerti," kata Tubagus kepada wartawan, Minggu (26/7/2020).
Kendati demikian, Tubagus enggan menjelaskan secara rinci keluhan yang dialami oleh Yodi Prabowo selama ini.
Dia menyampaikan keluhan tersebut bersifat pribadi yang tak ingin dicampuri oleh pihak kepolisian kepada pihak rumah sakit.
"Hal yang sifatnya pribadi saya nggak boleh ungkapkan, nggak etis," pungkasnya.
• Singgung Ancaman, Polda Metro Jaya Bongkar WhatsApp Yodi Prabowo, Yakin Editor Metro TV Bunuh Diri
• Soal Kejanggalan Kematian Editor Metro TV, Polisi Akui Yodi Prabowo Tak Ingin Disebut Bunuh Diri
• Sebelum Meninggal, Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Ingin Sampaikan Sesuatu ke Ibunya
Soal Kejanggalan Kematian Editor Metro TV, Polisi Akui Yodi Prabowo Tak Ingin Disebut Bunuh Diri
Soal kejanggalan penyebab kematian Editor Metro TV, polisi ungkap Yodi Prabowo tak ingin disebut bunuh diri, bukti ini yang menguatkan.
Kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo sudah diungkap polisi.
Kesimpulan sementara, Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri, bukan dibunuh, seperti informasi yang beredar sebelumnya.
Bukan tanpa alasan polisi menyimpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri.
Tak sedikit pihak yang menilai ada kejanggalan dibalik kematian Editor Metro TV jika disebut sebagai tindakan bunuh diri.
Terkait hal itu, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjawab soal kejanggalan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh editor Metro TV Yodi Prabowo.
Sebelumnya, Tubagus telah memberikan kesimpulan terkait kasus kematian Yodi Prabowo, yakni dugaan kuat dia bukan korban pembunuhan, melainkan meninggal diakibatkan karena bunuh diri.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020), dikutip dari Breaking News KompasTV.
Dilansir TribunWow.com, dalam kesempatan itu, dirinya juga menjelaskan soal kejanggalan Yodi Prabowo yang memilih tempat terpencil untuk melakukan aksi bunuh dirinya.
Tubagus mengatakan bahwa berdasarkan analisanya, Yodi Prabowo tentunya tidak ingin dirinya dianggap melakukan tindakan bunuh diri.
Oleh karena itu bagaimana caranya sebisa mungkin untuk tidak diketahui orang lain.
Menurutnya, hal itu juga kebanyakan dilakukan oleh kasus-kasus lain yang serupa.
"Ini analisa ya mendasari kepada fakta, kenapa dia melakukan bunuh diri di tempat terpencil," ujar Tubagus.
"Analisanya adalah kemungkinan berdasarkan dari pemeriksaan ahli seseorang tidak ingin dirinya dianggap bunuh diri," terangnya.
"Banyak yang menutup diri sedemikian rupa, yang ini kejadian, bisa jadi dia tidak ingin orang lain mengetahui kalau dia meninggal karena bunuh diri," sambungnya.
Sedangkan untuk pemilihan tempat, menurut Tubagus karena Yodi Prabowo sudah sangat mengenal rute di lokasi tersebut karena memang jalan yang dilalui setiap harinya.
Termasuk mengetahui tempat yang dianggap tepat untuk mengakhiri hidupnya.
"Karena pilihan tempatnya di sana, itu adalah rute yang dia sangat kuasai, karena rute itu berdasarkan analisa CDR (Call Detail Record), berdasarkan keterangan saksi itu memang rute yang biasa di lalui," ungkapnya.
"Sehingga depan jalan ada pintu masuk ke tol itu dia sangat mengetahui betul karena itu rute yang dilalui setiap hari," pungkasnya.
• Sempat Viral Karena Disebut Selingkuhi Jessica Jane, Adik Jess No Limit, Kini Ericko Lim Minta Maaf
• Di Kalimantan, Puluhan ABG dari SD, SMP, SMA Terjerat Prostitusi, Hamil, Positif HIV Sampai Sipilis
• HEBOH Adegan Mesra Kim Soo Hyun & Seo Ye Ji di Drakor Its Okay To Not Be Okay, Simak Ep 12 Malam Ini
Simak videonya mulai menit ke- 52.45:
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konsultasi ke Penyakit Kulit dan Kelamin Sebelum Meninggal, Ini Penjelasan Polisi soal Keluhan Yodi, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/07/26/konsultasi-ke-penyakit-kulit-dan-kelamin-sebelum-meninggal-ini-penjelasan-polisi-soal-keluhan-yodi.