Jokowi Sampai Memohon Saat Jumpa Surya Paloh, Terkuak Alasan Minta NasDem Tak Rekomendasikan Iparnya
Jokowi memohon dengan sangat agar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak merekomendasikan Wahyu Purwanto sebagai kandidat.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi dikabarkan menemui Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan meminta iparnya tak diberikan rekomendasi maju Pilkada.
Perjalanan politik Wahyu Purwanto di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus terhenti.
Saudara ipar Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu diminta untuk tidak maju Pilkada Gunugkidul.
Jokowi memohon dengan sangat agar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak merekomendasikan Wahyu Purwanto sebagai kandidat.
• Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban di Samarinda, Beratnya Capai 968 Kilogram
• Termasuk Wilayah Anies Baswedan dan Khofifah, Jokowi Minta Satgas Doni Monardo Fokus di 8 Daerah Ini
• Profil Wahyu Purwanto, Adik Ipar Jokowi Mundur dari Calon Bupati Gunungkidul, Ini Rekam Jejaknya
• Bertemu Langsung Surya Paloh, Jokowi Memohon Adik Iparnya tak Direkomendasikan Nasdem Ikut Pilkada
Kiprah politik Wahyu Purwanto dimulai saat maju menjadi calon wakil bupati mendampingi Subardi, pengusaha, dalam Pilkada 2015 lalu.
Saat itu, Wahyu yang diusung Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB kalah dengan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi.
Wahyu ketika itu masih menjadi rektor Universitas Gunungkidul.
Kemudian tahun 2020 ini, Wahyu berniat maju bupati mendaftar ke Partai Nasdem bersama 9 orang lainnya.
Punya Relawan
Untuk memuluskan jalannya dalam dunia politik, Wahyu masuk sebagai dewan Pakar DPW Nasdem Daerah Istimewa Yogyakatrta (DIY).
Bahkan adik ipar Jokowi itu sudah memiliki relawan yang diberi nama 'Ponco Manggolo' yang diklaimnya sampai tingkat Padukuhan.