Pencarian ABK Kapal Pengangkut Sayur yang Hilang di Perairan Muara Pantuan Kukar Resmi Dihentikan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, mengumumkan penghentian operasi pencarian ABK Kapal.

Editor: Budi Susilo
HO/BASARNAS
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, mengumumkan penghentian operasi pencarian ABK Kapal pengangkut sayur yang hilang, Senin 27 Juli 2020. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, mengumumkan penghentian operasi pencarian ABK Kapal pengangkut sayur yang hilang.

"Operasi SAR sudah kami laksanakan 7 hari dan segera kami tutup. Dilaksanakan mulai dari 20 hingga 26 Juli," kata Melkianus Kotta kepada TribunKaltim.co pada Senin (27/7/2020).

Melkianus memaparkan, penghentian operasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Basarnas juga akan tetap berkoordinasi dengan pihak keluarga.

"Dan keluarga sudah mengikhlaskan. Apabila selang 7 hari ada temukan tanda-tanda kami akan lakukan untuk proses (pencarian) kembali," kata Melkianus.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Basarnas juga akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti TNI dan Polri, serta instansi terkait lainnya.

"Kantor pencarian dan pertolongan Balikpapan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR. Semoga kerjasama yang baik ini tidak hanya sampai di sini," pungkas Melkianus.

Diberitakan sebelumnya, anak buah kapal (ABK) Sumber Rizki Muhammad Halil, 31 tahun, hilang di perairan Muara Pantuan, Anggana, Kutai Kartanegara.

Hal itu diungkapkan Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto, Senin malam lalu (20/7/2020).

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM

"Infomasi diterima pada Senin, 20 Juli 2020 pukul 21.00 Wita," kata Octavianto, melalui keterangan tertulis, Selasa pagi (21/7/2020).

Sekitar 20 menit usai menerima informasi, tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan langsung bergerak menuju ke lokasi, dan tiba di perairan Muara Pantuan pukul 02.40 Wita, Selasa dini hari.

Dari identitas yang dihimpun, Muhammad Halil merupakan warga Desa Lamungang Batu, Kec. Malunda, Kab. Majene, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Octavianto memaparkan kronologi yang dihimpun, di mana Kapal Sumber Rizki bermuatan sayur kondisi kosong dari pasar pagi Samarinda menuju Palu.

"Dicurigai (Halil) terjatuh dari kapal dan baru disadari teman-teman korban setelah 29 Mil dari Muara Pantauan," kata Octavianto.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring

Saat ini, operasi pencarian masih berlangsung. Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Kutai Timur Bergerak menuju LKP menggunakan RIB 9 M dengan POB 4 orang. Terdiri dari 1 orang motoris dan 3 orang rescuer.

"Unsur yang terlibat dalam proses pencarian ialah Rescuer Pos KPP Kutai Timur, Pol Air Kukar, TNI AL Anggana, relawan, dan keluarga korban," ungkap Octavianto. 

( TribunKaltim.co/Sapri m )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved