PM Berkencan Bersama Pria yang Mengaku Asal Kalimantan, Motornya Dibawa Kabur, Modus Isi Angin Ban
PM berkencan bersama pria yang mengaku kelahiran di Kalimantan. Motornya dibawa kabur dengan modus mau mengisi angin ban
Sekira pukul 18.00 WIB, ia menjemput pria tersebut di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, lalu mulai berboncengan keliling Surabaya, hingga pukul 21.00 WIB.
"Saya ketemu di Lidah Wetan di depannya bank yang sebelahnya ada Alfa dan pom bensin," jelasnya.
PM mengaku sedikit ada keanehan selama kencan malam itu.

Pasalnya pria itu hanya mengajaknya berkeliling ke berbagai kawasan di Surabaya Barat hingga berlanjut ke Surabaya Selatan.
Mulai dari kawasan Made, Lakarsantri, Surabaya hingga ke kawasan Wiyung, dan berakhir di kawasan Karang Pilang.
"Tapi gak tau kenapa dia ngajak muter-muter sampai ke mana-mana," jelasnya.
Hingga tibalah di sebuah pom bensin di kawasan Jalan Raya Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.
PM menuturkan, pascamengisi bahan bakar motornya, pria itu berniat mencari tukang tambal ban, terdekat, guna menambah tekanan angin roda bagian belakang motor tersebut.
Pria tersebut mengaku telah berupaya menambahkan angin secata mandiri melalui fasilitas tabung angin ban yang tersedia gratis di pom bensin tersebut.
Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak. Sang pria mengajak PM untuk menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambal ban terdekat.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu. Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.
Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambal ban di bahu jalan.
Namun ternyata ada-ada saja alasannya. PM mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambal ban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.