PM Berkencan Bersama Pria yang Mengaku Asal Kalimantan, Motornya Dibawa Kabur, Modus Isi Angin Ban
PM berkencan bersama pria yang mengaku kelahiran di Kalimantan. Motornya dibawa kabur dengan modus mau mengisi angin ban
TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - PM berkencan bersama pria yang mengaku kelahiran di Kalimantan. Motornya dibawa kabur dengan modus mau mengisi angin ban.
PM menuturkan, pascamengisi bahan bakar motornya, pria itu berniat mencari tukang tambal ban, terdekat, guna menambah tekanan angin roda bagian belakang motor
Kisah bermula dari perkenalannya melalui aplikasi chatting, MiChat. Dua sejoli ini memadu kasih. Dua kali agenda kencan mulus tanpa hambatan.
Sang wanita mulai yakin hubungan itu makin serius, dengan harap, tak lama lagi, melenggang ke pelaminan.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
Namun ternyata, akal bulus sang pria terkuak.
Hubungan itu hanyalah kedok semata. Setelah tahu sang pria membawa kabur motor, dan menghilang entah kemana.
Cerita cinta berujung pahit itu dialami PM, warga Bringin, Ngawi, Jawa Timur.
Selama menjalin komunikasi, dengannya, pria tersebut mengaku kepada PM bernama Davi.
PM mengaku baru saja mengenal pria itu. Kamis (23/7/2020) malam itu, adalah kencan keduanya.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
"Kenalan lewat MiChat, terus lanjut chat WhatsApp (WA). Habis gitu kami janjian ketemu. Ketemuan pertama cuma sebentar. Ketemuan kedua ini kami janjian jalan-jalan muter-muter," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (26/7/2020).
Sebelum membawa kabur motornya, ungkap PM, dirinya bersama pria tersebut berboncengan keliling Kota Surabaya.
Sekira pukul 18.00 WIB, ia menjemput pria tersebut di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, lalu mulai berboncengan keliling Surabaya, hingga pukul 21.00 WIB.
"Saya ketemu di Lidah Wetan di depannya bank yang sebelahnya ada Alfa dan pom bensin," jelasnya.
PM mengaku sedikit ada keanehan selama kencan malam itu.

Pasalnya pria itu hanya mengajaknya berkeliling ke berbagai kawasan di Surabaya Barat hingga berlanjut ke Surabaya Selatan.
Mulai dari kawasan Made, Lakarsantri, Surabaya hingga ke kawasan Wiyung, dan berakhir di kawasan Karang Pilang.
"Tapi gak tau kenapa dia ngajak muter-muter sampai ke mana-mana," jelasnya.
Hingga tibalah di sebuah pom bensin di kawasan Jalan Raya Kedurus, Karang Pilang, Surabaya.
PM menuturkan, pascamengisi bahan bakar motornya, pria itu berniat mencari tukang tambal ban, terdekat, guna menambah tekanan angin roda bagian belakang motor tersebut.
Pria tersebut mengaku telah berupaya menambahkan angin secata mandiri melalui fasilitas tabung angin ban yang tersedia gratis di pom bensin tersebut.
Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak. Sang pria mengajak PM untuk menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambal ban terdekat.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan
Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring
"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu. Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.
Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambal ban di bahu jalan.
Namun ternyata ada-ada saja alasannya. PM mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambal ban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.
"Terus gak jauh dari sana ada tukang tambal ban, dan di situ orangnya lagi tambal punya orang lain. Akhirnya kami cari tukang tambal ban lain buat isi angin," terangnya.
Entah mungkin karena terlalu jauh berjalan kaki sejak dari pom bensin sebelumnya, hingga membuatnya kelelahan.
Posisi tubuh PM ternyata tertinggal jauh dari jarak pria bernama Davi, yang sedang menuntun motornya.
Saking jauhnya jarak antara dirinya dan si pria, PM mengaku kehilangan pantauan pandangan mata, terhadap si pria itu.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM
Hingga akhirnya PM meminta bantuan warga di sekitar jalan tersebut untuk mengejar pria itu. Namun tak membuahkan hasil.
"Terus lama-lama dia naikin pelan-pelan akhir saya minta tolong ke orang buat ngejar sampai perempatan karang pilang kalau gak salah, itu udah gak ke kejar," tambahnya.
Perasaan tak menyangka, lelah, dan geram, bercampur aduk dibenak PM. Hingga akhirnya, ia memilih membuat laporan kepolisian di Mapolsek Karang Pilang, malam itu juga.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
"Akhir nya saya di antar orang ke Kantor Polisi Karang Pilang buat laporan," ujarnya.
Seingat PM, Davi pria yang dikenalnya itu mengaku kelahiran Kalimantan. Belakangan ini indekos di kawasan Surabaya Selatan, dan bekerja di sebuah perusahaan konveksi yang berkantor di kawasan Perak, Surabaya.
"Aslinya katanya dari Kalimantan. Ngaku kos di Ketintang. Katanya kerja di konveksi di daerah Perak. Namanya Davi kalau kenalan sama saya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Cinta Cewek Ngawi Berujung Pencurian,