Akhirnya Nadiem Makarim Minta Maaf, Berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI Kembali ke POP
Akhirnya Nadiem Makarim minta maaf, berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI kembali ke POP
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Nadiem Makarim minta maaf, berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI kembali ke POP.
Polemik Program Organisasi Penggerak atau POP yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim terus bergulir.
Teranyar, mantan Bos Gojek ini meminta maaf atas POP tersebut.
Nadiem Makarim juga berharap 3 organisasi besar yang angkat kaki dari POP yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan PGRI kembali.
Mundurnya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI dari Program Organisasi Penggerak (POP) menuai polemik.
Kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pun menjadi sorotan atas hal ini.
• Kriminolog UI Ulas Bunuh Diri Yodi Prabowo, Psikolog Forensik Sorot Kalimat Terakhir Editor Metro TV
• Hotman Paris Minta Gubernur dan Polisi Bawa Oknum Musisi Bali ke Kuburan Covid-19, Sindir Jerinx?
• PKS Sebut Achmad Purnomo Simbol Terzolimi Dinasti Politik, Siap Lawan Putra Jokowi di Pilkada Solo
• Kabar Gembira, PLN Beri Subsidi Listrik Hingga Rp 3 Triliun, Ini Kategori Pelanggan yang Dapat
Terkait polemik yang timbul, Nadiem mengungkapkan permintaan maafnya.
Ia juga berharap agar Muhammadiyah, NU, dan PGRI kembali membantu pelaksanaan POP.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," ujar Nadiem Makarim melalui video yang dirilis Kemendikbud, Selasa (28/7/2020).
Mantan CEO Gojek ini menyadari tanpa dukungan dari berbagai pihak, tujuannya menciptakan pendidikan yang berkualitas akan sulit.
Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbud akan terbuka menerima masukan seluruh pihak untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.
"Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak mimpi kita bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai," ucap Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim, masukan yang diberikan NU, Muhammadiyah, dan PGRI sangat bermanfaat terutama untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.
Dirinya mengatakan ketiga organisasi ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia.
"Ketiga organisasi ini telah berjasa di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.