Akhirnya Nadiem Makarim Minta Maaf, Berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI Kembali ke POP

Akhirnya Nadiem Makarim minta maaf, berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI kembali ke POP

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Nadiem Anwar Makarim (kanan) memberikan keterangan saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Kabar gembira kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim, mahasiswa tingkat akhir cukup bayar 50 persen UKT, ini keringanan lainnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Nadiem Makarim minta maaf, berharap Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI kembali ke POP.

Polemik Program Organisasi Penggerak atau POP yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim terus bergulir.

Teranyar, mantan Bos Gojek ini meminta maaf atas POP tersebut.

Nadiem Makarim juga berharap 3 organisasi besar yang angkat kaki dari POP yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan PGRI kembali.

Mundurnya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan PGRI dari Program Organisasi Penggerak (POP) menuai polemik.

Kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pun menjadi sorotan atas hal ini.

Kriminolog UI Ulas Bunuh Diri Yodi Prabowo, Psikolog Forensik Sorot Kalimat Terakhir Editor Metro TV

 Hotman Paris Minta Gubernur dan Polisi Bawa Oknum Musisi Bali ke Kuburan Covid-19, Sindir Jerinx?

 PKS Sebut Achmad Purnomo Simbol Terzolimi Dinasti Politik, Siap Lawan Putra Jokowi di Pilkada Solo

 Kabar Gembira, PLN Beri Subsidi Listrik Hingga Rp 3 Triliun, Ini Kategori Pelanggan yang Dapat

Terkait polemik yang timbul, Nadiem mengungkapkan permintaan maafnya.

Ia juga berharap agar Muhammadiyah, NU, dan PGRI kembali membantu pelaksanaan POP.

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," ujar Nadiem Makarim melalui video yang dirilis Kemendikbud, Selasa (28/7/2020).

Mantan CEO Gojek ini menyadari tanpa dukungan dari berbagai pihak, tujuannya menciptakan pendidikan yang berkualitas akan sulit.

Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbud akan terbuka menerima masukan seluruh pihak untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.

"Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak mimpi kita bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai," ucap Nadiem Makarim.

Menurut Nadiem Makarim, masukan yang diberikan NU, Muhammadiyah, dan PGRI sangat bermanfaat terutama untuk perbaikan Program Organisasi Penggerak.

Dirinya mengatakan ketiga organisasi ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia.

"Ketiga organisasi ini telah berjasa di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved