Petambak di Tarakan Keluhkan Turunnya Harga Udang Windu, Walikota Khairul Upayakan Stabilisasi Harga
Banyak para petambak di Kota Tarakan Kalimantan Utara yang mengeluhkan turunnya harga udang windu, Rabu (29/7/2020)
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
Karena kan kita harus ada ijin lah ya, kalau selama ini kan kita cuman menyalurkan ke cold storage," jelasnya.
Jikalau perizinan tersebut telah dapat diselesaikan, maka, sambung Khairul, Pemkot Kota Tarakan bisa membuka pos tersebut secara permanen.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
"Rencana posnya di Dinas Perikanan situ. Walaupun BUMD tapi kan ijin untuk sektor-sektor usaha kan ada aturannya mainnya ya jadi jangan sampai kita ndak ikuti aturan juga," pungkasnya.
Beberapa hari lalu, Khairul juga meminta diadakan rapat antara Direktur dengan Dewan Pengawas.
Diketahui, Dewan Pengawas ini juga baru akan dilantik yang direncanakan pada 4 Agustus mendatang.
Jelang Idul Adha Harga Udang Kering Naik
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang hari raya Idul Adha biasanya disambut harga-harga sembako yang melangit.
Namun tidak berlaku di tahun ini. Pengamatan TribunKaltim.co di Kota Tarakan Kalimantan Utara justru harga sembako relatif murah karena turunnya harga sembako.
Seperti harga sembako yang ada di Pasar Gusher Kota Tarakan Kalimantan Utara.
Salah satu pedagang di Pasar Gusher Tarakan yakni Anti menyebutkan bahwa harga cabe rawit saat ini berkisar Rp 40 Riibu hingga Rp 45 Ribu per Kilogram (Kg).
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Padahal, kata dia, harga cabe rawit sebelumnya mencapai Rp 50 Ribu.