Swab Massal Sepi Peminat, Pedagang Sebut Pasar Muara Rapak Balikpapan Sudah Seperti Kuburan

Pasar Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur kembali geger akibat ditemukannya kembali 17 pedagang yang terkonfirmasi positif Virus Corona

TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO ADI WIDANANTO
Swab massal yang kembali di gelar bagi pedagang pasar Muara Rapak Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pasar Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur kembali geger akibat ditemukannya kembali 17 pedagang yang terkonfirmasi positif Virus Corona atau covid-19.

Menindaklanjuti ini, Pemerintah Kota Balikpapan pun menggelar kembali kegiatan swab massal sebagai langkah antisipasi semakin meluasnya virus itu.

Namun ketika test dengan metode usap ujung pangkal hidung dan tenggorokan itu dilakukan, rupanya lagi-lagi pemerintah mesti gigit jari.

Berniat untuk bisa menjaring semua pedagang agar bisa ikut swab massal, namun ternyata tak banyak pedagang yang antusias.

Baca Juga:Ingin ke Mahulu, Pendatang dari Luar Kaltim Ini Positif Virus Corona Melalui Tes Swab di Kubar

Baca Juga:RSU Kota Tarakan Sediakan Layanan PCR Swab Test, Ini Biayanya

Dari pantauan Tribunkaltim.co, jumlah peserta swab massal ini justru lebih sedikit jika dibandingkan pada swab massal pasar Muara Rapak gelombang pertama.

Ini dibuktikan dengan longgarnya antrean pedagang yang menunggu giliran swab massal. Bahkan hampir semua toko atau kios di area ini sudah tutup.

Padahal, Pemerintah Kota Balikpapan telah memberi masa tenggang satu hari untuk para pedagang ini bersiap. Namun justru kebanyakan pedagang malah mendahului tutup.

"Iya memang sepi ini, banyak teman saya yang milih tutup karena takut di swab. Kemarin begitu dengar kabar mereka langsung beres-beres," ujar salah, Marni, salah satu penjual kopi didepan pintu masuk.

Begitu juga ada cerita, ketika tenda swab masaal didirikan semalam, banyak pedagang yang ketar-ketir, sehingga mereka pun telah berencana untuk menutup lapaknya hari ini.

"Tapi memang tidak semua sih, ini didalam masih ada yang buka berjualan," kata pedagang lainnya, Sunarti.

"Kalau saya selama masih belum disuruh tutup ya saya tetap berjualan. Kemarin juga sudah ikut swab, jadi Insya Allah aman lah," sambungnya.

Ia pun menuturkan selama ada kabar mengenai pedagang pasar yang positif, pasar ini menjadi sangat sepi. Ia pun mengibaratkan ini seperti kuburan

"Ga ada kabar covid-19 aja sepi, apalagi ada. Ini lebih sepi dari kuburan malah kalau saya bilang," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved