MAKI Beber Kabareskrim Layak Jadi Kapolri Usai Bekuk Djoko Tjandra, Fadli Zon dan Sosok Ini Bereaksi

MAKI beber Kabareskrim layak jadi Kapolri usai bekuk Djoko Tjandra, Fadli Zon dan sosok ini bereaksi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews/Jeprima
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo bersama Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus serta jajaran kepolisian melakukan konferensi pers terkait penangkapan tersangka penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019). Menurut Listyo Tadi malam tim teknis telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan, pelaku ada dua orang dengan inisial RM dan RB. 

TRIBUNKALTIM.CO - MAKI beber Kabareskrim layak jadi Kapolri usai bekuk Djoko Tjandra, Fadli Zon dan sosok ini bereaksi.

Pelarian Djoko Tjandra yang buron sejak 2009 berakhir, dan menjadi perbincangan hangat.

Bareskrim Mabes Polri yang dipimpin Komjen Listyo Sigit Prabowo berhasil membekuk Djoko Tjandra di Malaysia.

Respon positif pun dilontarkan publik ke sosok Kabareskrim.

Akhirnya cerita pelarian buronan korupsi Djoko Tjandra berakhir, ia telah tertangkap di Malaysia.

Terpidana kasus cessie Bank Bali ini akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (30/7/2020).

Sempat Ada Ratusan Terinfeksi Covid-19, Anies Bocorkan Titik Ini Kini Aman dari Virus Corona

 Mahfud MD Bongkar Sosok Wanita di Kejagung, Paham Siapa Polri dan Jaksa yang Bantu Djoko Tjandra

 Kapolri Idham Azis Diperintah Jokowi Tangkap Djoko Tjandra di Malaysia, Listyo Sigit Beri Penjelasan

 Djoko Tjandra Sudah Ditangkap, Harun Masiku Masih Buron Meski Polri Bantu Cari, Ini Kata KPK

Djoko Tjandra di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23.00 WIB.

Rupanya, kasus penangkapan Djoko Tjandra yang menjadi buron 11 tahun ini ada peran serta Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, Komjen Listyo Sigit berani menetapkan anak buahnya di Bareskrim Polri, yakni Brigjen Prasetijo Utomo sebagai tersangka.

Brigjen Prasetijo Utomo terlibat membantu pelarian Djoko Tjandra, termasuk mencoba menghalang-halangi penyelesaian kasus.

Adanya hal tersebut tak luput dari pengamatan Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesi (MAKI), Boyamin Saiman.

"Saya mengatakan dia (Kabareskrim) layak menjadi Kapolri,” kata Boyamin Saiman, dilansir Kompas TV.

Boyamin menjelaskan, kasus pelarian Djoko Tjandra yang melibatkan pejabat di Bareskrim disebut-sebut untuk menghantam Kabareskrim karena persaingan untuk jabatan Kapolri.

“Saya fair saja, jika kasus ini dijadikan untuk menghantam Kabareskrim jadi Kapolri, saya mengatakan sebaliknya, dia layak jadi Kapolri,” ujar Boyamin.

Respon Fadli Zon dan Pengamat Politik

Pernyataan Boyamin Saiman yang mengungkap Komjen Listyo Sigit layak jadi Kapolri tersebut ditanggapi oleh Fadli Zon.

Lewat cuitannya politikus Partai Gerindra itu memberikan tanggapan berupa pertanyaan.

"O ingin jadi Kapolri?" tulisnya dalam cuitan, Jumat (31/7/2020).

Tidak hanya Fadli Zon, rupanya Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, juga memberikan tanggapan melalui Twitternya.

Pihaknya mengatakan soal prestasi dan kewajiban.

"Mohon bisa dibedakan antara Prestasi dan Kewajiban! #Hensat," tulisnya, Jumat.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kepolisian RI berhasil menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, Kamis (30/7/2020) malam.

Dalam penangkapannya, Djoko Tjandra dijemput langsung oleh Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, dari Malaysia ke Indonesia.

Mengutip keterangan yang disampaikan Listyo Sigit, penangkapan Djoko Tjandra adalah instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Kemudian Kapolri Idham Aziz membentuk tim khusus yang dipimpin Listyo Sigit untuk menangkap Djoko Tjandra.

Polri lantas mencari informasi tentang keberadaan Djoko Tjandra yang ternyata berada di Malaysia.

Setelah melakukan tindakan proses police to police (dengan kepolisian Diraja Malaysia), polisi dapat mengendus keberadaan Djoko Tjandra.

Begitu mendapat kepastian, Djoko Tjandra ada di Kuala Lumpur, Listyo Sigit berangkat dan menangkap buronan kelas kakap tersebut.

Kronologi Penangkapan Djoko Tjandra

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap keberhasilan Polri memulangkan buronan kasus dugaan korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra.

Menurut dia, keberhasilan memulangkan Djoko Tjandra dilakukan atas kerjasama institusi Polri dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Penangkapan Djoko Tjadra berawal dari Kapolri Jenderal Idham Azis membentuk tim khusus untuk membawa pulang buronan tersebut.

 Siapa Gilang, Sosok yang Viral Lantaran Fetish Jarik, Pernah Lakukan saat Maba, Unair Beri Sanksi

 Stefano Pioli Buka-bukaan Kunci Moncernya Permainan AC Milan, Tak Semata Karena Zlatan Ibrahimovic

 Dapat Hewan Kurban? Cek Cara Memasak Daging agar Empuk dan Tidak Bau, Daging Kambing Jangan Dicuci

 Setelah Anita Kolopaking Tersangka, Polri Tangkap Djoko Tjandra, Listyo Sigit Jemput ke Malaysia

Setelah melakukan upaya penelusuran, kata Listyo, diketahui, buronan atas nama Djoko Tjandra sedang berada di Negeri Jiran.

"Atas perintah Kapolri, Kapolri membentuk tim khusus secara intensif mencari keberadaan Djoko Tjandra. Dari pencarian, kami mendapati informasi yang bersangkutan ada di Malaysia," ujar Listyo, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).

Dia menjelaskan, Polri melakukan kerjasama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia selama upaya penangkapan dan pemulangan Djoko Tjandra.

"Ditindaklanjuti kegiatan police to police. Bapak kapolri kirim surat kepada Polis Diraja Malaysia untuk bersama-sama melakukan kegiatan upaya pencarian," kata Listyo.

Pada Kamis siang, Polri menerima informasi keberadaan Djoko Tjandra.

Setelah itu, Listyo bersama tim khusus bentukan Kapolri Idham Azis berangkat ke Malaysia.

"Siang, kami mendapatkan informasi target diketahui. Kami dari Bareskrim bersama tim khusus, Kadiv Propam berangkat untuk melakukan pengambilan.

Dan Alhamdulillah, Bareskrim dengan Kepolisian Diraja Malaysia. Narapidana sudah berhasil diamankan," kata dia.

Dia menambahkan, upaya memulangkan dan memproses hukum Djoko Tjandra merupakan langkah dari institusi Polri menjawab keraguan di masyarakat.

"Tentu untuk menjawab keraguan publik apakah Polri bisa menangkap. Dan hari ini kami tunjukkan komitmen Djoko bisa kami amankan dan tangkap," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cuitan Fadli Zon soal MAKI Sebut Komjen Listyo Sigit Layak jadi Kapolri karena Tangkap Djoko Tjandra, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/31/cuitan-fadli-zon-soal-maki-sebut-komjen-listyo-sigit-layak-jadi-kapolri-karena-tangkap-djoko-tjandra?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved