Breaking News

Tahukah Anda Mengapa Sebaiknya Daging Tidak Dicuci dengan Air? Berikut ini Penjelasan Lengkapnya

Tahukah anda mengapa sebaiknya daging tidak dicuci dengan Air? berikut ini penjelasan lengkapnya

Editor: Nur Pratama
Boldsky.com
Ilustrasi daging 

TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah anda mengapa sebaiknya daging tidak dicuci dengan Air? berikut ini penjelasan lengkapnya

Jika salah mencuci, dikhawatirkan daging malah akan terkontaminasi dengan bakteri.

Momen Idul Adha 2020, tentunya daging kurban harus diolah dengan baik.

Jika tidak, bisa berpotensi membahayakan kesehatan.

Dikutip dari kompas.com, daging sapi tak perlu dicuci dengan air.

Yup, cara membersihkan daging sapi ternyata beda dari daging ayam.

Mengutip dari sumber yang sama, Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski memberi tips.

“Sebaiknya daging sapi tidak dicuci atau dibersihkan dengan air karena justru akan menjadikan daging itu mengkerut,” kata Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski, Prasetyo Widodo pada Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

 Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1441 H Dalam Bahasa Inggris dan Jawa, Lengkap dengan Terjemahan

 Lengkap 60 Ucapan Selamat Idul Adha 2020 Menyentuh Bahasa Arab Inggris Indonesia buat WhatsApp FB IG

 Masih Wajibkah Shalat Jumat Setelah Jalankan Shalat Idul Adha? Ini Kata Mayoritas Ulama

Lalu bagaimana cara membersihkan daging sapi?

Menurut Prasetyo, daging sapi cukup dibersihkan dengan lap.

Pertama, pilih lap yang berupa kertas tisu.

Tisu yang dimaksud adalah jenis yang biasa digunakan di dapur.

Kedua, lap kotoran dan sedikit darah yang biasanya tersisa di permukaan daging.

Setelah itu, istirahatkan sebentar selama beberapa menit.

Jangan diamkan terlalu lama, segera masak daging yang ingin diolah.

Chef HARRIS Hotel Sentul City – Bogor, Yogie Putranto juga menuturkan hal serupa pada kompas.com.

tribunnews
Daging kambing (speakleapp.com)

Mengapa sebaiknya daging tak dicuci dengan air?

Menurut Yogie, Jika daging dicuci dengan air, kondisi daging malah jadi tak lagi segar.

“Kalau dicuci dulu nanti terkontaminasi bakteri yang ada di air,” kata Yogie pada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Pertimbangannya adalah tentang bakteri.

Bakteri yang ada di daging dikhawatirkan akan menyebar ke mana-mana jika kamu mencucinya lebih dahulu.

Idul Adha 2020 - Cara Menyimpan Daging Sapi agar Tahan Lama dan Tak Mudah Busuk

Melimpahnya stok daging saat Idul Adha membuat kita harus cermat.

Jika tidak disimpan dengan baik, daging sapi akan cepat busuk.

Lalu bagaimana cara menyimpan daging sapi agar tahan lama dan tak mudah busuk?

Berikut cara menyimpan daging sapi agar tahan lama dan tak mudah busuk seperti TribunStyle.com rangkum dari berbagai sumber:

tribunnews
Ilustrasi Daging Sapi (iStock)

Segera Masukkan Kulkas

Segera masukkan daging mentahmu ke kulkas.

Setidaknya, jangan lebih dari dua jam di ruang terbuka.

Jika suhu di luar lebih dari 32° C, daging harus segera dimasukan ke kulkas dalam rentang waktu satu jam. 

Suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri.

Untuk catatan, jangan langsung menyimpan daging di freezer. 

Masukkan dulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4° C.

Hal ini bertujuan agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis agar kualitas tetap terjaga.

Lihat Warna Daging

Pastikan dagingmu adalah daging yang segar.

Bagaimana caranya?

Daging merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging adalah tanda daging dalam kondisi segar dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Jika daging mengalami perubahan warna, maka daging tidak dapat disimpan lama di lemari es atau bahkan tak layak konsumsi.

Jangan Mencuci Daging

Jangan mencuci daging sebelum disimpan.

Daging yang telah dicuci mengandung banyak air.

Hal ini bisa membuat 'freezer burn'.

Freezer burn adalah sebuah kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es.

Kristal es ini berasal dari molekul air yang menguap.

Mencuci sebelum disimpan juga tak akan membunuh bakteri yang menempel.

Takutnya, daging malah terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. 

Potong Kecil

Meski tak dicuci, lebih baik daging dipotong kecil-kecil dulu.

Menyimpan daging yang sudah dipotong-potong disebut lebih awet daripada menyimpan dalam ukuran besar-besar.

Ketika ingin mengolah daging dalam porsi kecil, tidak perlu mengeluarkan semuanya.

Jadi lebih praktis, bukan?

tribunnews
Ilustrasi daging sapi (maangchi.com)

Gunakan Plastik Food Grade, Bukan Kantong Kresek

Agar aman, masukan daging yang telah dipotong potong ke plastik transparan.

Pilih plastik yang tergolong food grade dengan lapisan penutup.

Hindari menggunakan kantong kresek apalagi yang berwarna-warni.

Kresek biasa kurang rapat untuk menyimpan daging.

Hal ini bisa menghindarkan daging dari freezer burn.

Seperti diketahui, freezer burn bisa membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang.

Meski daging yang kena freezer burn masih bisa dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang.

Pisahkan dengan Jeroan

Pisahkan daging dengan jeroan.

Jeroan lebih cepat rusak dibandingkan daging.

Pasang Catatan Tanggal

Agar tetap segar, sebaiknya jangan simpan daging terlalu lama di dalam kulkas.

Catat tanggal pada label dan tempel di wadah plastik, kapan daging tersebut disimpan kali pertama.

Suhu yang Diperlukan

Suhu kulkas memegang peranan paling penting dalam penyimpanan daging sapi.

Suhu yang baik adalah di bawah -18° C (suhu freezer).

Perhatikan pula isi kulkas.

Jangan terlalu penuh, namun juga jangan terlalu kosong agar sirkulasi udara tetap terjaga.

(TribunStyle.com/ Suli Hanna, kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved