Virus Corona di Samarinda

Pengamanan Paksa 3 Aktivis yang Diduga Positif Corona, Walhi Kaltim Beberkan Beberapa Kejanggalan

Tiga aktivis dari Walhi Kaltim dan LBH Samarinda diamankan petugas dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan di Kantor Walhi Kaltim, Jumat (31/7/2020) malam

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
Direktur Eksekutif Walhi Kaltim Yohana Tiko menjelaskan awal mula petugas datang ke Kantor walhi untuk mengamankan aktivis yang terkonfirmasi positif covid-19, Jumat (31/7/2020) kemarin. Ia menjelaskan kepada wartawan dalam konferensi pers melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (1/8/2020) Siang. 

Pada Sabtu (1/8/2020) siang, ketiga aktivis itu mengadakan konferensi pers via zoom meeting. Dalam konferensi pers itu Wakil Departemen Kampanye Walhi Pusat Edo Rahman menjadi moderator.

Kemudian ketiga aktivis bersama beberapa narasumber lainnya memberikan informasi tambahan terkait kasus tersebut. Irmah Hidayana selaku pencetus inisiator lapor covid-19, dan wakil Ketua Advokasi YLBHI Era Purnama Sari menjadi narasumber tambahan dalam konferensi pers ini.

Yohana Tiko menjelaskan awal mula ketiga aktivis ini disatroni petugas. Pada awalnya mereka diinformasikan jika mereka positif covid-19 dan diminta untuk dikarantina di Rumah Sakit I.A.Moeis.

Namun ketiga aktivis itu menolak karena petugas tidak dapat menunjukkan surat tugas ataupun Surat bukti jika mereka terkonfirmasi positif covid-19.

"Kami tidak merasa apapun tidak Ada gejala apapun. Terus kondisi sosial ini yang Kami bingunkan. Tidak Ada tamu yang datang ke Walhi Karena posisi lockdown ya. Kami taati protokol kesehatan," ucapnya. Yang menjadi keanehan lagi, menurutnya saat pelaksanaan tes swab Rabu (26/7/2020) silam. Sebab saat tes swab hanya orang yang berada di dalam Kantor Pokja 30 dan Walhi saja dites. Sedangkan warga di sekitar perumahan lainnya tidak ikut tes swab massal oleh petugas.

"Anehnya jika ada kondisi sosial kafe yang ada di depat kantor harusnya diamankan oleh petugas karena tidak mentaati protokol kesehatan. Tapi (kafe) tidak dilakukan test swab, tes swab hanya dilakukan di Pokja 30 dan Kantor Walhi," ucapnya. 

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved