SERU ILC TV One Malam Ini, Karni Ilyas Bahas Pelarian Djoko Tjandra, Ada Mahfud MD dan Otto Hasibuan
ILC TV One malam ini, Selasa 4 Agustus 2020, Karni Ilyas ungkit pelarian Djoko Tjandra, undang Mahfud MD hingga Otto Hasibuan
Menko Polhukam Mahfud MD diketahui menyatakan demikian menanggapi kritikan yang diarahkan kepada pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi terkait penanganan Djoko Tjandra.
Selain SBY, Mahfud MD juga menyindir anggota DPR dari Partai Demokrat, Benny K Harman.
Seperti diketahui, sejak ramai kasus pelarian Djoko Tjandra, Benny K Harman kerap mengkritik Pemerintah baik di forum resmi DPR maupun di acara talk show televisi.
Wakil Ketua Partai Demokrat, Benny K Harman menyebut, Pemerintah bermain 'cilukba' dalam kasus Djoko Tjandra karena memberi karpet merah kepada sang buronan.
Itu terlihat dari mulai kedatangan sampai kepulangan Djoko Tjandra dari Indonesia dikawal oleh oknum penegak hukum.
“Awalnya ada yang bilang Pemerintah bersandiwara mau menangkap Djoko Tjandra. Toh dia diberi karpet merah.
Ada yang bilang Pemerintah hanya main “Ciluk Ba”.
Ada yg bilang, ini hanya ribut sebulan dan stlh itu kasusnya dilupakan orang.
Akrobat hukum Joko Tjandra itu dimulai thn 2009,” ujar Mahfud MD.
• Mahfud MD Bongkar Sosok Wanita di Kejagung, Paham Siapa Polri dan Jaksa yang Bantu Djoko Tjandra
Lebih lanjut, Mahfud MD menilai Djoko Tjandra bisa mendapat hukuman lebih lama, tak hanya sekadar dua tahun sebagaimana yang telah divonis oleh hakim sebelumnya.
" Djoko Tjandra tidak hanya harus menghuni penjara 2 tahun.
Karena tingkahnya dia bisa diberi hukuman-hukuman baru yang jauh lebih lama,” kata Mahfud MD.
"Dugaan pidananya, antara lain, penggunaan surat palsu dan penyuapan kepada pejabat yang melindunginya.
Pejabat-pejabat yang melindunginya pun harus siap dipidanakan. Kita harus kawal ini.”
Cuitan Mahfud MD tersebut lantas memantik reaksi kader Partai Demokrat, Benny K Harman.