Gempa 5,2 SR Guncang Pesisir Sumatera Barat, Warga Berhamburan, Potensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG

Update gempa 5,2 SR guncang Pesisir Selatan Sumatera Barat, warga berhamburan, potensi tsunami? Ini penjelasan BMKG

Editor: Rafan Arif Dwinanto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi gempa 

TRIBUNKALTIM.CO - Update gempa 5,2 SR guncang Pesisir Selatan Sumatera Barat, warga berhamburan, potensi tsunami? Ini penjelasan BMKG.

Warga Padang berhamburan ke luar rumah merasakan getaran yang cukup kuat dari gempa di Pesisir Selatan Sumatera Barat.

BMKG pun memberikan penjelasan bahwa gempa yang cukup kuat di Pesisir Selatan tersebut tak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, Sumatera Barat juga sempat dilanda gempa cukup kuat beberapa waktu lalu.

Gempa bumi mengguncang Pesisir Selatan hingga dirasakan di Kota Padang dan beberapa wilayah di Sumatera Barat ( Sumbar).

Peristiwa gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 06.51 WIB, Rabu (5/8/2020).

Presiden Bongkar Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Singgung Soal 2.750 Ton Bahan Peledak

 Bukan Hoaks, Kini Tak Pakai Masker Bakal Disanksi Tegas, Tito Karnavian Suruh Pemda Buat Perda

 Seperti Susi Pudjiastuti, PBNU Desak Anggota Prabowo Tutup Ekspor Benih Lobster, Alasannya Serius

 Kabar Terbaru, Virus Corona 18 Juta Kasus, WHO Tiba-Tiba Umumkan Mungkin Tak Akan Ada Obat Ampuh

Gempa dirasakan getarannya oleh masyarakat hingga membuat mereka ke luar rumah.

"Getaran gempanya lumayan kencang," kata Nurul, warga Padang.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya ada gempa yang terjadi sekitar pukul 06.51 WIB," kata Mamuri, Rabu (5/8/2020).

Menurut Mamuri, gempa tersebut untuk informasi sementara berkekuatan 5,2 skala richter (SR).

"Iya gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat, dan pusatnya terjadi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat," kata dia.

Mamuri menjelaskan gempa tersebut memiliki kedalaman 14 kilometer.

"Lokasi tepatnya terjadi di 1.70 LS, 100.20 BT atau 56 km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumbar," ujarnya.

Gempa bumi tersebut dirasakan di Pesisir Selatan III-IV MMI, Padang, Pariaman, Padang Pariaman III MMI, Padang Panjang, Bukittinggi, Agam II MMI.

Ia mengatakan getaran gempa juga dirasakan di Tuapejat, Kepulauan Mentawai, dan Kota Padang.

"Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami," katanya.

15 Juli Gempa di Selayar

Info BMKG telah terjadi gempa bumi 5,5 SR hari ini Rabu 15 Juli 2020 di Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, guncangannya terasa sampai Denpasar, Bali. 

Gempa yang tepatnya terjadi di laut pada jarak 130 km arah Selatan kota Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

 UPDATE Kabar Mengejutkan Hana Hanifah, Manajer Klaim Tak Terlibat Prostitusi, Kini Proses Pemulangan

 Tangis Ibunda Hana Hanifah Pecah Saat Detail Kronologi Penangkapan Diungkap, Terucap Kalimat Ini

 Terkuak 1 Penyesalan Kriss Hatta Soal Hana Hanifah Diduga Terlibat Prostitusi: Andai Saja Tak Pulang

 Sudah Setahun Terjun ke Dunia Prostitusi, Hana Hanifah Mengaku Ketagihan Karena Alasan Ini

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya menyebutkan episenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 7,29 LS dan 120,43 BT di laut Flores.

"Tepatnya di laut pada jarak 130 km arah Selatan Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan," ujar dia.

Gempa ini pada kedalaman 599 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,8.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Denpasar II MMI.

BPBD Kukar Miliki Alat Deteksi Gempa dan Tsunami
ILUSTRASI - BPBD Kukar Miliki Alat Deteksi Gempa dan Tsunami (@youtube official tribun kaltim)

 Tangis Ibunda Hana Hanifah Pecah Saat Detail Kronologi Penangkapan Diungkap, Terucap Kalimat Ini

 BURUAN! Ini kode Redeem Free Fire Juli 2020 dan Cara Daftar Free Fire Advance Server, Waktu Terbatas

 Ramalan Zodiak Cinta Rabu 15 Juli 2020, Hubungan Pisces Semakin Sulit, Virgo Butuh Waktu Sendiri

 Emosi Zinedine Zidane Tumpah, Juara Liga Spanyol dalam Jangkauan Real Madrid, Akui Tersiksa

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. 

15 Juli Gempa di Yogyakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG membagikan kabar mengejutkan di balik gempa hari ini 13 Juli 2020 yang mengguncang wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.

Berdasarkan info BMKG, pusat gempa terkini 13 Juli 2020 bersebelahan dan sangat dekat dengan pusat gempa berkekuatan M 8,1 yang menimbulkan kerusakan di Pulau Jawa pada 23 Juli 1943.

Di lain sisi bersamaan dengan terjadinya gempa hari ini 13 Jli 2020, tagar gempa kembali ramai di media sosial dan menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Hingga kini, ada ribuan twit yang mengandung kata kunci atau keywords "#gempa" "Stay Safe Jogjaku.

#gempa" tulis akun @EkaBramantya "#gempa Pagi tadi aku kira kaget, ternyata beneran ya" tulis akun @Pratiwi76789108 Informasi terkait gempa ini juga telah disampaikan melalui akun resmi BMKG di @infoBMKG

Berdasarkan unggahan tersebut, diketahui bahwa gempa hari ini 13 Juli 2020 terjadi pada pukul 02.50.59 WIB wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Adapun gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa hari ini 13 Juli 2020 memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Bagaimana analisis BMKG tentang gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah?

Hasil analisis BMKG Menurut Kepala Bidang Mitigasi gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT, atau tepatnya di Samudra Hindia Selatan Jawa pada jarak 101 km arah Selatan Kulonprogo pada kedalaman 46 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas subduksi Lempang Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia," jelas Daryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020) pagi.

• Copot Kepala Sekolah dan Beri Waktu 30 Hari Kembalikan Uang Wali Murid, Bupati Banyumas Geram

• Sebelum Dinikah Rey Mbayang, Dinda Hauw Pernah Pacaran 7 Tahun, Dekat dengan Rizky Billar & Giorgino

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas gempa akibat tumbukan lempeng di zona megathrust.

Adapun gempa ini dirasakan di Pacitan, Purworejo, Yogyakarta, dan Wonogiri meskipun Shakemap BMKG menunjukkan guncangan terjadi dalam wilayah luas dari Pangandaran hingga Pacitan.

Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini.

Sementara itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata Daryono.

Pusat gempa ini bersebelahan dan sangat dekat dengan pusat gempa berkekuatan M 8,1 yang menimbulkan kerusakan di Pulau Jawa pada 23 Juli 1943.

Kota-kota yang mengalami kerusakan akibat gempa pada saat itu adalah Cilacap, Tegal, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Bantul, dan Pacitan.

• Kabar Terbaru, Pemerintah Pastikan Ada Kenaikan, Ini Rincian Uang Pensiun PNS Golongan I hingga IV

• Profil & Biodata Rey Mbayang Vokalis Suami Dinda Hauw, Sosok Rizky Billar yang Kini Disorot Terkuak

Ahli geologi Belanda Van Bemmelen pada 1949 mengungkap bahwa korban meninggal akibat gempa Jawa pada 23 Juli 1943 ini lebih dari 213 orang dan korban luka mencapai 2.096 orang.

Selain itu, disebut ada 15.275 rumah yang mengalami kerusakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta saat itu.

Dalam 3 pekan terakhir, wilayah Selatan Pulau Jawa memang mengalami peningkatan aktivitas gempa.

Berikut adalah beberapa gempa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini:

- gempa Selatan Pacitan M 5,0 pada 22 Juni 2020

- gempa Selatan Blitar M 5,3 pada 5 Juli 2020

- gempa Lebak M 5,1 pada 7 Juli 2020

- gempa Selatan Garut M 5,0 pada 7 Juli 2020

- gempa Selatan Selat Sunda M 5,2 pada 7 Juli 2020

- gempa Selatan Sukabumi M 4,8 pada 10 Juli 2020

- gempa Selatan Kulonprogo M 5,1 pada 13 Juli 2020.

"Meningkatnya aktivitas kegempaan di Selatan Jawa akhir-akhir ini tidak perlu membuat masyarakat khawatir berlebihan, meskipun kita harus waspada dengan meningkatkan kesiapsiagaan baik para pemangku kepentingan bidang kebencanaan dan masyarakat," imbau Daryono.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Getaran Gempa Magnitudo 5,2 di Pesisir Selatan Terasa Hingga ke Kota Padang, https://www.tribunnews.com/regional/2020/08/05/getaran-gempa-magnitudo-52-di-pesisir-selatan-terasa-hingga-ke-kota-padang.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved