Kebakaran di Samarinda

Kebakaran Masih jadi Tontonan Warga Samarinda, Pemadam Kesulitan Padamkan Si Jago Merah

Musibah kebakaran masih menjadi hal yang "asyik" untuk ditonton, bahkan hingga mengakibatkan petugas pemadam kebakaran kesulitan

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
Kerumunan warga membuat petugas pemadam dan unsur relawan kesulitan memadamkan api yang terjadi di Jalan Agus Salim, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (5/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah kebakaran masih menjadi hal yang "asyik" untuk ditonton, bahkan hingga mengakibatkan petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan si jago merah.

Seperti yang terjadi di Jalan Agus Salim, Kecamatan Samarinda Kota, kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk.

Tidak hanya terdapat rumah warga, namun juga lokasinya berada disalah pusat bisnis kota Samarinda. Di kawasan tersebut terdapat hotel, toko elektronik, toko pakaian hingga sejumlah rumah dan warung makan.

Lokasinya yang berada di pusat kota membuat warga dengan mudah mendatangi lokasi. Bukan untuk membantu memadamkan api, namun hanya untuk menonton sambil mengabadikan dengan ponsel lalu memposting ke media sosial.

Sebelum Mantan Dandim 0913/PPU Meninggalkan Penajam Paser Utara, Kodim Gelar Acara Pelepasan

Setubuhi Pacar yang Masih di Bawah Umur, Pelaku Diamankan Polsek Samboja

Bahkan, ruas Jalan Agus Salim tampak penuh dengan kerumunan warga, termasuk dengan kendaraanya. Hal itu pun membuat petugas pemadam dan unsur relewan ekstra hati-hati.

Beberapa kali petugas pemadam berteriak minta tolong agar menjauh dari jalanan, pasalnya laju kendaraan bisa saja menghantam warga yang sedang menonton.

Walaupun sedang dalam keadaan darurat, tak sedikit warga yang berteriak balik ke petugas pemadam yang berteriak memintanya untuk menyingkir.

Tak sedikit cacian dikeluarkan oleh warga yang kesal kegiatan menontonnya terganggu.

"Bagi warga yang tidak berkepentingan, mohon untuk menjauh dari lokasi kebakaran," ucap petugas melalui pengeras suara, Rabu (5/8/2020).

Hadiri Paparan Progres BCIP, Kasmidi Bulang Minta Penyerapan Tenaga Lokal jadi Prioritas

Carlos Salomao Pastikan Empat Kiper Borneo FC dalam Kondisi Fisik yang Baik

Salah satu warga yang datang ke lokasi kebakaran mengaku, dirinya dan teman-temannya datang ke lokasi kebakaran karena penasaran.

"Penasaran saja, apalagi ini lokasinya di tengah kota," ucap remaja warga Jalan KS Tubun tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, Makmur Santoso membenarkan, kehadiran warga berkumpul disekitar lokasi kebakaran menyulitkan pihaknya untuk memadamkan api.

Berulang kali diperingatkan, namun warga tetap mendatangi lokasi kebakaran. Tidak jarang antara warga dan petugas pemadam maupun unsur relawan terlibat keributan.

"Penuh warga, kami kesusahan padamkan api. Kendaraan kami jadi susah mencapai titik api," tegasnya.

Menurutnya, selama musibah kebakaran terjadi, pasti warga berbondong bondong mendatangi lokasi kebakaran.

"Kebiasaan masyarakat kita, selalu seperti ini,"ucapnya kesal.

Kebakaran sendiri terjadi sekitar pukul 20.15 Wita, Rabu (5/8/2020) hari ini. Hingga pukul 22.00 Wita, api belum juga dapat dipadamkan.

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved