Virus Corona
Akhirnya Nadiem Makarim-Doni Monardo Akan Umumkan Sekolah Tatap Muka Hari Ini, Tak Hanya Zona Hijau
Akhirnya Nadiem Makarim - Doni Monardo akan umumkan sekolah tatap muka hari ini, tak hanya Zona Hijau
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya Nadiem Makarim - Doni Monardo akan umumkan sekolah tatap muka hari ini, tak hanya Zona Hijau.
Pemerintah Jokowi melalui para menterinya akan mengumumkan kembalinya sekolah tatap muka di masa pandemi Virus Corona atau covid-19.
Sebelumnya, sekolah tatap muka hanya diperbolehkan di Zona Hijau.
Dijadwalkan, sore ini Mendikbud Nadiem Makarim dan Kepala BNPB Doni Monardo akan mengumumkan sekolah tatap muka di Zona Kuning.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bersama beberapa menteri di pemerintahan hari ini akan mengumumkan nasib proses belajar mengajar bagi siswa sekolah selama masa pandemi.
Pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin tidak hanya wilayah Zona Hijau atau wilayah yang tidak terjadi kasus Virus Corona saja yang boleh melakukan belajar mengajar dengan cara tatap muka.
• Refly Harun Ulas Suap Sewa Perahu Pilkada Solo Rp 1 M Yang Buat PSI Tersanjung, Demi Lawan Gibran
• Terbongkar Awal Perkenalan Anji dengan Hadi Pranoto, Asal Panggilan Prof ke Peramu Herbal Terkuak
• Liga Champions Nanti Malam, Prediksi Juventus Vs Lyon, Nyonya Tua Jangan Remehkan Memphis Depay
• Kabar Terbaru 2 Penghina Ahok, Tak Bisa Ditahan Polda Metro Jaya, Polisi Beber Belum Ada Maaf BTP
Rencananya wilayah dengan zona risiko rendah atau sering disebut Zona Kuning akan diperbolehkan untuk melakukan proses belajar mengajar dengan cara tatap muka secara terbatas.
Sementara untuk zona wilayah dengan risiko tepapar sedang atau sering digambarkan dengan zona oranye, dan zona risiko terpapar Virus Corona tinggi atau zona merah tetap tidak akan diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah tatap muka.
Kebijakan pemerintah ini setelah pemerintah mendapatkan masukan dari berbagai pihak mengenai positif dan negatifnya bagi sekolah untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.
Rencananya pengumuman penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana Doni Monardo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Kalau tidak ada aral melintang, pengumuman penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini akan berlangsung pada Jumat 7 Agustus 2020 petang.
Pengumuman penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini rencananya juga akan disiarkan langsung melalui akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kanal Youtube.
Namun menyimak pernyataan Doni Monardo (27/8) bahwa tidak lama lagi pemerintah akan membuat kebijakan dengan membolehkan belajar tatap muka di zona non hijau khususnya Zona Kuning atau dengan risiko rendah.
"Menteri Pendidikan (Nadiem Anwar Makarim) telah melakukan langkah-langkah. Tidak lama lagi akan diumumkan daerah daerah yang selain ZonaHhijau akan diberikan kesempatan bagi zona non hijau untuk melakukan belajar mengajar dengan tatap muka cara terbatas," kata Doni Monardo.
Pada kesempatan itu Doni Monardo juga menyampaikan apresiasi kepada beberapa daerah berinisiatif menggunakan radio panggil sebagai sarana pembelajaran para guru.
Hal ini dilakukan lantaran di lokasi tersebut masih kesulitan untuk mengakses internet.
"Karena tidak ada rotan akar pun jadi," kata Doni Monardo.
Sementara dalam kesempatan terpisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam siaran langsung di akun Instagramnya Rabu 5 Agustus 2020 juga menegaskan sekolah yang ingin membuka kegiatan belajar mengajar harus bisa memastikan para guru murid dan semua yang terlibat belajar mengajar secara tatap muka telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dengan disiplin.
Selain itu, orang tua siswa juga harus memastikan anak-anak yang melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah berangkat dengan aman dari rumah menuju sekolah.
Begitu juga sebaliknya saat pulang dari sekolah menuju kerumah.
Sebab jika anak menggunakan angkutan umum maka tingkat risiko terpapar juga meningkat.
Kuota Internet untuk Guru dan Siswa
saat menjalankan proses pembelajaran secara online, ketersediaan kuota internet pun menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga dari ekonomi rendah.
Melihat permasalahan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun mengambil kebijakan baru.
Nadiem Makarim memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimanfaatkan untuk membeli pulsa murid-murid dan guru yang terkendala secara ekonomi dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dikutip dari Kompas.com, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi covid-19 saat ini.
• Terbongkar, Hadi Pranoto Berulang Kali Dapat Teguran Doni Monardo, Termasuk saat Undang Rhoma Irama
• UPDATE! TERJAWAB Tanggal Gaji 13 PNS TNI Polri Pensiunan Cair, Siap-siap Cek Rekening! Cek Besarnya
Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin.
"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan. Di masa darurat covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak," ucap Nadiem, di Bogor, Kamis (30/7/2020).
Ia melihat, banyak keluhan dari para guru dan orangtua murid yang merasa sulit menyediakan kebutuhan kuota internet dalam proses kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi ini.
Ia menjelaskan, penggunaan dana BOS untuk kuota internet harus dikonsultasikan bersama guru dan kepala sekolah.
Nadiem menuturkan, kepala sekolah memiliki hak untuk mengalihkan penggunaan dana BOS demi kepentingan mendukung pembelajaran termasuk pembelian kuota internet.
"Ini kebebasan dengan kriteria (dana BOS) Kemendikbud. Ini diskresi untuk kepala sekolah," sebutnya.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di Kota Bogor, Nadiem banyak mendengar curhat dari para tenaga pengajar mengenai kendala dalam belajar daring.
• Inter Milan Dalam Bahaya Jelang Europa League Kontra Getafe, Antonio Conte Dituding Dekati Juventus
• KABAR TERBARU, Akhirnya Tanggal Pencairan Gaji ke 13 PNS Dibuka, Tak Hanya Dapat Gaji Pokok
Hal yang paling krusial dialami oleh guru dan peserta didik di Kota Bogor dalam menjalankan sistem PJJ adalah ketersediaan kuota internet dan jaringan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari ini Mendikbud Umumkan soal Belajar Tatap Muka di Sekolah Zona Kuning, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/07/hari-ini-mendikbud-umumkan-soal-belajar-tatap-muka-di-sekolah-zona-kuning.