Virus Corona

Mahfud MD Beber Alasan Andika Perkasa Jadi Wakil Erick Thohir Tangani Covid-19, Begini Peran TNI

Mahfud MD beber alasan KSAD Andika Perkasa jadi wakil Erick Thohir tangani covid-19, begini peran TNI

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews
KSAD, Jenderal Andika Perkasa 

TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD beber alasan KSAD Andika Perkasa jadi wakil Erick Thohir tangani covid-19, begini peran TNI.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Diketahui, saat ini Ketua Komite Pelaksana dijabar Menteri BUMN Erick Thohir.

Menkopolhukam Mahfud MD pun merespon masuknya KSAD ke dalam Komite Penanganan covid-19.

Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, keterlibatan TNI dan Polri dalam penanganan covid-19 saat ini sangat diperlukan.

Hal ini disampaikannya menanggapi ditunjuknya Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Tak Hanya Rp 300 Juta, Mahfud MD Beber Ada Bintang Jasa ke Tenaga Medis yang Wafat Tangani Covid-19

 Kabar Gembira Luhut Pandjaitan, Ada Cashback Belanja Online Up To Rp 750.000, Cek Syarat & Ketentuan

 Aturan Terbaru Kemendikbud, Sekolah Tatap Muka Zona Hijau dan Kuning Wajib Kantongi 4 Persetujuan

 MAKI Beber Nasib Jaksa Pinangki Lebih Baik dari Prasetijo Utomo, Bandingkan Kejagung dengan Polri

Menurut Mahfud MD, keterlibatan TNI dan Polri dalam masalah covid-19 tidak jadi soal.

"Karena serangan covid-19 ini sangat masif dan harus ditangani bersama dan ini sifatnya untuk kemanusiaan.
TNI di dalam undang-undangnya memang punya tugas-tugas selain perang," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers secara daring pada Sabtu (8/8/2020).

"Seperti (misalnya) pengabdian masyarakat, pembinaan masyarakat.

Selama ini masih jalan dan kebetulan sangat diperlukan sekarang keterlibatan TNI dan Polri itu," kata Mahfud MD.

Mahfud MD mencontohkan, tanpa adanya keterlibatan TNI dan Polri ketertiban masyarakat dalam perang melawan covid-19 akan berat.

Utamanya, jika tidak ada yang mengamankan pelanggaran di jalan, adanya kerumunan, menjaga rumah ibadah dan pasar agar terhindar dari kerumunan dan sebagainya.

"Di situlah kita lalu menarik tenaga Polri dan TNI.

Apalagi TNI dan Polri itu punya armada yang cepat, kalau perlu apa biasanya mereka langsung sistem organisasinya sudah begitu kuat," ucapnya.

"Kalau panglimanya sudah bilang ini, itu langsung cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved