Praktik Peredaran Surat Tes Swab Palsu di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar, Begini Modusnya

Terbongkarnya praktik ini berawal dari kecurigaan dokumen kesehatan yang dimiliki oleh penumpang maskapai.

Twitter
Ilustrasi Penumpukan penumpang di Bandara Soekarno HattaTerminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (14/5/2020). 

Melansir CNA, berikut lima aturan penerbangan yang mulai dibiasakan selama pandemi virus corona:

1. Mengkosongkan kursi tengah

Beberapa maskapai, termasuk Garuda Indonesia membuat kursi tengah kosong.

Chief executve Garuda Irfan Setiaputra mengatakan, akan menjaga load factor di pesawatnya berkurang secara signifikan, bahkan jika Indonesia mencabut batas peraturan saat ini pada kapasitas penerbangan.

Misalnya, pada pesawat Boeing 737 Garuda dengan konfigurasi tempat duduk tiga-plus-tiga di kelas ekonomi, kursi tengah akan dikosongkan sehingga akan ada jarak penumpang di baris yang sama.

Di Amerika Serikat, Delta Air Lines, Southwes Airlines dan JetBlue Airways juga memblokir kursi karena pertimbangan jarak sosial.

Penelitian baru-baru ini dari Massachusetts Institute of Technology memperkirakan bahwa memblokir kursi tengah di pesawat bisa mengurangi risiko terinfeksi oleh virus corona, dengan asumsi bahwa semua penumpang memakai masker.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah mengatakan langkah-langkah jarak sosial pada pesawat akan menggeser ekonomi penerbangan dengan memangkas faktor muatan maksimum menjadi 62 persen, jauh di bawah 'titik impas' industri rata-rata di 77 persen.

"Dibandingkan dengan 2019, harga tiket pesawat harus naik secara dramatis, antara 43 dan 54 persen, tergantung wilayahnya - hanya untuk mencapai titik impas," kata IATA di situs webnya.

2. Meminimalkan interaksi

Tidak hanya lebih sedikit penumpang, tapi juga lebih sedikit interaksi.

Pada penerbangan Garuda, para kru menjaga jarak aman dari saat penumpang menaiki pesawat, penumpang duduk, hingga saat pesawat mendarat, kata pramugari senior Thamy Karamina.

"Kita perlu memastikan interaksi di pesawat tidak akan menyebarkan virus," tutur Irfan.

Hal tersebut termasuk interaksi antara awak kabin dan penumpang.

"Di kelas bisnis, kami biasa berlutut untuk mempertahankan kontak mata yang baik ketika kami berinteraksi dengan penumpang," ujar Thamy.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved