Praktik Peredaran Surat Tes Swab Palsu di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar, Begini Modusnya

Terbongkarnya praktik ini berawal dari kecurigaan dokumen kesehatan yang dimiliki oleh penumpang maskapai.

Twitter
Ilustrasi Penumpukan penumpang di Bandara Soekarno HattaTerminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (14/5/2020). 

Tujuannya, membuat penumpang merasa lebih nyaman.

United Airlines juga mengurangi kontak antara pramugari dan pelanggan, misalnya selama layanan makanan ringan dan minuman.

Para penumpangnya akan diminta untuk turun dalam kelompok yang terdiri dari lima baris sekaligus.

Thamy merasa, para pelancong akan melihat manfaat dari langkah-langkah baru ini.

"Ini adalah bentuk perhatian baru yang kami berikan kepada penumpang kami. Di masa lalu, penumpang akan senang mendapatkan layanan penuh perhatian, tapi sekarang, jarak sosial adalah bagian dari layanan. Itu akan membuat penumpang merasa lebih nyaman," katanya.

3. Layanan inflight

Pihak maskapai berjanji tetap akan melayani penumpang dengan baik.

Tapi, dengan realitas baru, layanan akan terlihat berbeda.

Wakil presiden regional IATA (Asia-Pasifik) Conrad Clifford mengatakan, katering on board bisa sangat sederhana.

"Itu akan dikirimkan kepada Anda mungkin saat naik, dan kemudian terserah pada Anda untuk semacam melayani diri sendiri," ujarnya.

"Sayangnya, tidak akan ada makanan besar dan elegan yang pernah Anda lihat di masa lalu," lanjut dia.

Singapore Airlines, misalnya, telah menangguhkan layanan makanan untuk penerbangan di Asia Tenggara dan ke China.

Saat naik, penumpang diberikan tas makanan ringan dengan air dan minuman sebagai gantinya.

Surat kabar, majalah dan literatur di kursi belakang juga telah dihapus dari pesawat SIA dan diganti dengan perpustakaan elektroniknya, yang tersedia melalui aplikasi seluler Singapore Air.

Ini memberikan akses ke lebih dari 150 judul surat kabar dan majalah internasional.

Beberapa maskapai bahkan telah melepas bantal mereka.

4. Wajib mengenakan masker

Secara tegas IATA merekomendasikan bahwa anggota kru dan penumpang mengenakan masker, untuk membuat risiko infeksi menjadi sangat minim.

"(Tapi) kami tidak ingin melihat terlalu banyak gerakan di sekitar kabin untuk mengurangi risiko perpindahan udara dari orang yang mungkin terinfeksi orang lain," tuturnya.

Awak kabin SIA akan mengenakan masker sepanjang penerbangan mereka, serta kacamata pelindung saat berinteraksi dengan pelanggan, serta sarung tangan saat menyajikan makanan apa pun.

Sejak bulan lalu, semua maskapai di SIA Group juga memberi penumpangnya masker bedah, tisu tangan anti-bakteri, dan hand sanitizer.

American Airlines dan United Airlines bahkan telah mengambil langkah-langkah untuk melarang penumpang yang menolak memakai masker.

5. Pengujian Covid-19

Seiring perjalanan global berlanjut, pengujian Covid-19 dapat menjadi normal baru.

IATA menuturkan bahwa ini seharusnya, idealnya terjadi sebelum perjalanan atau saat keberangkatan.

Hasil positif mengartikan bahwa penumpang tidak dapat melakukan perjalanan sesuai rencana.

Jika pengujian diperlukan pada saat kedatangan dan penumpang tes positif, maka harus diperlakukan sesuai persyaratan negara penerima.

Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara pertama di dunia yang memperkenalkan pengujian wajib Covid-19, pada bulan April lalu, di mana wisatawan yang masuk dikirim ke pusat pengujian.

Wisatawan ini harus menungg hasil tes di lokasi yang ditentukan.

Sementara itu, di Korea Selatan, pemerintah memperkenalkan stasiun pengujian Covid-19 "walk-through" di Bandara Internasional Incheon pada Maret, di mana seorang anggota staf medis mengumpulkan sampel dari penumpang yang datang.

 Ngeri, Kepergok Bunuh Dua Anaknya, Pria Ini Bawa Parang Kejar Ibu Kandung, Ditinggal Istri Jadi TKW

 Tiba-tiba Datang Lagi ke Rumah Lesty Kejora, Rizky Billar Bawa Ibunya, Kode Keras Makin Serius?

 Kabar Duka, Tertular Virus Corona, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

Pendatang baru juga harus mengunduh aplikasi dari pemerintah setempat yang melacak lokasi mereka dan mengharuskan melaporkan gejala apa pun.

Dengan langkah-langkah seperti yang diusulkan atau sudah diterapkan, termasuk jarak aman, Singapura dapat mengharapkan ketidaknyamanan dan penundaan ketika perjalanan udara kembali melambung, tutur Menteri Transportasi Khaw Boon Wan.

"Tapi keselamatan kesehatan masyarakat tidak boleh dikompromikan, jika kita ingin penumpang naik pesawat lagi," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved