BERLANGSUNG Live Streaming ILC TV One, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Hadi Pranoto Tampil
Saat ini sedang berlangsung Live Streaming ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas. Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Hadi Pranoto tampil.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini sedang berlangsung Live Streaming ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas. Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Hadi Pranoto tampil.
Edisi malam ini, Selasa 11 Agustus 2020, ILC TV One kembali mengulas isu seputar Virus Corona atau covid-19.
Melalui akun Twitternya, Karni Ilyas mengumumkan tema ILC TV One malam ini "Wabah Corona Makin Meruyak: Sudah Benarkah Kita Menanganinya?".
"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa, pukul 20.00 wib, berjudul "Wabah Corona Makin Meruyak: Sudah Benarkah Kita Menanganinya?" Selamatl menyaksikan. #ILCWabahCoronaMeruyak," tulis akun @karniilyas, Senin (10/8/2020) petang WIB.
Untuk menonton Live Streaming ILC TV One silakan klik tautan link di bawah ini:
Disclaimer:
- Jadwal Live Streaming ILC TV One sewaktu-waktu bisa berubah.
- Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca.
- TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.
• Karni Ilyas Kaget, Sosok Orang Kuat Beking Djoko Tjandra Blak-blakan Diungkap di ILC, Bukan Jenderal
• Di ILC, MAKI Bocorkan Aliran Dana Diduga dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki, Jumlahnya Fantastis
• Uniknya Cara Pemerhati Pendidikan Permalukan Nadiem di ILC, Fakta Lain Inovasi Mendikbud Dibongkar
• Ke Karni Ilyas, Hotma Sitompul Tegas Tak Mau Bahas Djoko Tjandra di ILC, Justru Putus Asa dengan Ini
Tembus 1.693 kasus baru
Berdasarkan laporan data pada akun Twitter @BNPB_Indonesia, Selasa (11/8/2020) sore, tercatat ada 1.693 kasus baru Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.
Sehingga total kasus Virus Corona di Indonesia menjadi 128.776 orang.
Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 1.474 orang.
Total pasien sembuh yakni 83.710 orang.
Sedangkan 5.824 pasien positif Virus Corona dilaporkan meninggal dunia.
Jumlah tersebut bertambah 59 dari pengumuman di hari sebelumnya.
Penyebaran Virus Corona di Indonesia ini tersebar dalam 34 provinsi di Indonesia.
Per hari ini, DKI Jakarta mencatat kasus baru terbanyak dengan jumlah penambahan 462, sehingga total ada 26.624 kasus.
Penambahan kasus terbanyak kedua hari ini ada di Jawa Timur.
Di mana ada 291 kasus baru, dengan total ada 25.917 kasus terkonfirmasi positif.
Sedangkan dua wilayah lain mencatat penambahan 100 lebih kasus baru yakni Kalimantan Timur dan Sumatera Utara.
Sementara itu, wilayah dengan jumlah pasien sembuh harian paling banyak per hari ini adalah Jawa Timur dengan penambahan 363 kasus sembuh.
Total ada tiga provinsi yang mencatat 100 lebih kasus sembuh harian.
Berikut data sebaran Virus Corona di berbagai daerah di Indonesia per Selasa (11/8/2020) berdasarkan laporan data dari akun Twitter @BNPB_Indonesia:
1. DKI Jakarta
Kasus Baru: 462 orang
Sembuh: 16.630 orang
Meninggal Dunia: 944 orang
Terkonfirmasi: 26.624 orang
2. Jawa Timur
Kasus Baru: 291 orang
Sembuh: 18.780 orang
Meninggal Dunia: 1.915 orang
Terkonfirmasi: 25.917 orang
3. Jawa Tengah
Kasus Baru: 86 orang
Sembuh: 6.877 orang
Meninggal Dunia: 731 orang
Terkonfirmasi: 10.765 orang
4. Sulawesi Selatan
Kasus Baru: 54 orang
Sembuh: 7.388 orang
Meninggal Dunia: 337 orang
Terkonfirmasi: 10.585 orang
5. Jawa Barat
Kasus Baru: 95 orang
Sembuh: 4.483 orang
Meninggal Dunia: 232 orang
Terkonfirmasi: 7.694 orang
6. Kalimantan Selatan
Kasus Baru: 71 orang
Sembuh: 4.136 orang
Meninggal Dunia: 308 orang
Terkonfirmasi: 6.836 orang
7. Sumatera Utara
Kasus Baru: 207 orang
Sembuh: 2.138 orang
Meninggal Dunia: 229 orang
Terkonfirmasi: 5.155 orang
8. Bali
Kasus Baru: 45 orang
Sembuh: 3.356 orang
Meninggal Dunia: 49 orang
Terkonfirmasi: 3.862 orang
9. Sumatera Selatan
Kasus Baru: 22 orang
Sembuh: 2.371 orang
Meninggal Dunia: 201 orang
Terkonfirmasi: 3.735 orang
10. Papua
Kasus baru: 1 orang
Sembuh: 1.934 orang
Meninggal Dunia: 35 orang
Terkonfirmasi: 3.279 orang
11. Sulawesi Utara
Kasus Baru: 36 orang
Sembuh: 1.689 orang
Meninggal Dunia: 143 orang
Terkonfirmasi: 3.012 orang
12. Nusa Tenggara Barat
Kasus Baru: 22 orang
Sembuh: 1.492 orang
Meninggal Dunia: 128 orang
Terkonfirmasi: 2.338 orang
13. Banten
Kasus Baru: 19 orang
Sembuh: 1.484 orang
Meninggal Dunia: 96 orang
Terkonfirmasi: 2.101 orang
14. Kalimantan Tengah
Kasus Baru: 31 orang
Sembuh: 1.458 orang
Meninggal Dunia: 97 orang
Terkonfirmasi: 2.081 orang
15. Kalimantan Timur
Kasus Baru: 128 orang
Sembuh: 1.330 orang
Meninggal Dunia: 58 orang
Terkonfirmasi: 2.060 orang
16. Maluku Utara
Kasus Baru: 11 orang
Sembuh: 871 orang
Meninggal Dunia: 56 orang
Terkonfirmasi: 1.691 orang
17. Gorontalo
Kasus baru: 3 orang
Sembuh: 1.190 orang
Meninggal Dunia: 41 orang
Terkonfirmasi: 1.617 orang
18. Maluku
Kasus baru: 2 orang
Sembuh: 856 orang
Meninggal Dunia: 25 orang
Terkonfirmasi: 1.347 orang
19. Sumatera Barat
Kasus Baru: 13 orang
Sembuh: 823 orang
Meninggal Dunia: 34 orang
Terkonfirmasi: 1.189 orang
20. Sulawesi Tenggara
Kasus baru: 32 orang
Sembuh: 721 orang
Meninggal Dunia: 17 orang
Terkonfirmasi: 1.052 orang
21. DI Yogyakarta
Kasus Baru: 4 orang
Sembuh: 609 orang
Meninggal Dunia: 25 orang
Terkonfirmasi: 880 orang
22. Riau
Kasus Baru: 16 orang
Sembuh: 426 orang
Meninggal Dunia: 14 orang
Terkonfirmasi: 789 orang
23. Aceh
Kasus Baru: - orang
Sembuh: 91 orang
Meninggal Dunia: 19 orang
Terkonfirmasi: 676 orang
24. Papua Barat
Kasus Baru: 1 orang
Sembuh: 391 orang
Meninggal Dunia: 6 orang
Terkonfirmasi: 558 orang
25. Kepulauan Riau
Kasus Baru: 17 orang
Sembuh: 337 orang
Meninggal Dunia: 24 orang
Terkonfirmasi: 572 orang
26. Kalimantan Barat
Kasus Baru: 4 orang
Sembuh: 380 orang
Meninggal Dunia: 4 orang
Terkonfirmasi: 420 orang
27. Lampung
Kasus baru: 2 orang
Sembuh: 228 orang
Meninggal Dunia: 13 orang
Terkonfirmasi: 318 orang
28. Kalimantan Utara
Kasus baru: 3 orang
Sembuh: 279 orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 299 orang
29. Sulawesi Barat
Kasus Baru: 7 orang
Sembuh: 178 orang
Meninggal Dunia: 5 orang
Terkonfirmasi: 282 orang
30. Bengkulu
Kasus Baru: 5 orang
Sembuh: 151 orang
Meninggal Dunia: 22 orang
Terkonfirmasi: 258 orang
31. Sulawesi Tengah
Kasus Baru: - orang
Sembuh: 195 orang
Meninggal Dunia: 7 orang
Terkonfirmasi: 216 orang
32. Jambi
Kasus Baru: - orang
Sembuh: 118 orang
Meninggal Dunia: 4 orang
Terkonfirmasi: 210 orang
33. Kepulauan Bangka Belitung
Kasus Baru: - orang
Sembuh: 189 orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 203 orang
34. Nusa Tenggara Timur
Kasus baru: 3 orang
Sembuh: 131 orang
Meninggal Dunia: 1 orang
Terkonfirmasi: 155 orang
Kesimpulan data pasien Virus Corona (covid-19) di Indonesia per Selasa (11/8/2020):
Jumlah Kasus:
Senin, 10 Agustus 2020: 127.083 kasus
Selasa, 11 Agustus 2020: 1.693 kasus
Total : 128.776 kasus
Jumlah Pasien Sembuh:
Senin, 10 Agustus 2020: 82.236 kasus
Selasa, 11 Agustus 2020: 1.474 kasus
Total : 83.710 kasus
Jumlah Pasien Meninggal Dunia:
Senin, 10 Agustus 2020: 5.765 kasus
Selasa, 11 Agustus 2020: 59 kasus
Total : 5.824 kasus
Jokowi Tinjau Uji Klinis Vaksin Virus Corona
Sebanyak 20 relawan menjalani uji klinis fase 3 vaksin Virus Corona atau covid-19 pada Selasa (11/8/2020).
Penyuntikan perdana vaksin Virus Corona dalam uji klinis tahap ketiga ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).
Presiden Jokowi menyaksikan secara langsung uji klinis tahap ketiga ini.
"Indonesia memasuki tahapan penting dalam usaha mengatasi pandemi covid-19. Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang mencapai uji klinis tahap tiga," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Komite Penangan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini pun menjelaskan, saat ini tinggal menunggu prosesnya dalam enam bulan ke depan.
"Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini," tutur dia.
Jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, pihaknya akan menyiapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal dan bisa digunakan mengatasi virus covid-19.
• Beberapa Permasalahan Kulit yang Sering Muncul selama Pandemi covid-19
• Emosi Dituduh Matre dan Disebut Tolak Lamaran 3 Kali, Ayah Lesty Kejora: Yang Penting Dede Cocok
• Jawa Timur Berani Gelar Sekolah Tatap Muka 18 Agustus, Khofifah Jelaskan Teknisnya, Zona Oranye Juga
• Karyawan Swasta Tak Ikut BPJS Ketenagakerjaan Bisa Akses Bantuan Pemerintah Ini, Nilainya Sama
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, dunia saat ini sedang membutuhkan vaksin covid-19.
Dari ratusan lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin covid-19, tidak banyak lembaga penelitian yang sampai pada uji klinis fase 3.
Salah satunya Sinovac dari China.
"Diperlukan uji klinis tahap 3 sebelum vaksin covid-19 ini bisa diproduksi," ucap dia.
Vaksin ini sudah melalui beberapa tahap.
Mulai dari uji pre-klinis, uji klinis tahap 1 hingga uji klinis tahap 2 di China dan hasilnya sudah diketahui Badan POM RI.
Honesti mengungkapkan, Sinovac dipilih karena kesamaan platform produksi dengan Bio Farma yakni inactivated vaccine.
Alasan lainnya, Sinovac berpengalaman dalam hal pengembangan vaksin dalam kondisi pandemi, seperti vaksin SARS.
Sinovac juga sudah mempunyai produk yang memenuhi pre-kualifikasi WHO.
Produksi 250 Juta Dosis per Tahun
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek kesiapan kesiapan produksi vaksin covid-19, yang saat ini memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3.
Erick menjelaskan, Bio Farma saat ini memiliki kapasitas produki awal 100 juta. Hingga Desember 2020, akan siap 150 juta dosis tambahan.
“Jadi pada tahun depan akan diproduksi sebanyak 250 juta dosis, dan jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia. Bukan tidak mungkin, Bio Farma bisa mengekspor juga vaksin covid-19 untuk membantu negara lain,” ujar Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini meminta masyarakat tidak ragu jika vaksin covid-19 ini lulus uji klinis fase 3 dan diproduksi.
Sebab Bio Farma sudah berpengalaman dalam memproduksi vaksin sejak tahun 1890.
Bahkan hingga kini, sudah ada 15 produk vaksinnya yang lulus Pre-Kualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Produk-produk tersebut digunakan 150 negara, termasuk negara–negara di Timur Tengah.
Bahkan mereka belajar vaksin kepada Bio Farma.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menambahkan, kapasitas produksi maksimal yang akan digunakan untuk memproduksi vaksin covid-19 sebesar 250 juta dosis per tahun.
“Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula awal tahun 2021,” tutur dia.
• TERKINI UPDATE Corona di Indonesia dan Dunia Hari Ini 11 Agustus 2020, Kasus Jakarta & Jatim Teratas
• Sumbang 74 Persen Kasus, Jokowi Instruksikan BNPB Fokus Tangani Virus Corona di 8 Provinsi Ini
• Wali Kota Nadjmi Adhani Meninggal karena covid-19, Sejumlah Pejabat Banjarbaru Positif Virus Corona
• Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Virus Tick Borne dari China, Sudah Menjangkiti Banyak Orang
Vaksin covid-19 saat ini sedang menjadi kebutuhan dunia.
Seluruh lembaga penelitian dunia berlomba–lomba menemukan vaksin covid-19. Di Indonesia, Bio Farma menggandeng perusahaan Sinovac.
Alasannya, karena vaksin covid-19 yang dikembangkan Sinovac, menggunakan platform inactivated (virus yang diinaktivasi) yang metodenya sudah dikuasai Bio Farma sejak lama.
Faktor lainnya, hingga kini mereka memiliki kemampuan pengembangan vaksin covid-19 tercepat, mempunyai pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk vaksin SARS, dan memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) pertama yang disetujui dunia. (*)